21

180 10 0
                                    

Anon lovelett.

Kenapa gak aku coba aja ya buat kirim gituan ke Keiko. Ya, aku tau sih kalau itu norak. Tapi ya, aku harus coba. Lagiankan eventnya masih lama.

Astaga. Aku baru ingat kalau tanggal eventnya sama kayak ulang tahun Keiko. Tapi aku mau ngasih apa ya?

Eh gimana sih. Ngucapin aja belum tentu apalagi mau ngasih kado. Cara ngucapinnya aja gak tau harus gimana.

"Kadang bukannya kita sombong. Tapi kita cuman gak tau bahkan terlalu malu buat nyapa dia." Ucap Nicka.

"Dih serem lu, cenayang ya lu." Balasku pada Nicka yang sekarang menjadi teman sebangku ku.

Nicka tertawa. "Yeh gua serius tau, kalau lu sayang ya buat apa lu tinggalin." Seru Nicka.

"Gua cuman takut dia tinggalin gua lagi Nick."

"Yang ninggalin tuh siapa?" Tanya Nicka tepat sasaran.

Nicka benar. Sebetulnya aku yang pergi bukan Keiko.

***

Taman ini. Tempat yang biasa aku kunjungi dengan Keiko. Seusai membeli amplop pink yang merupakan aturan anon lovelett, aku pergi ke taman ini.

Aku berpikir mungkin jika aku menulis disini, tulisanku akan cepat usai. Ya, sesuai saran dari Nicka, aku akan menulis anon lovelett itu dan akan ku ajukan kepada Keiko.

"Ah apaan sih ini norak banget." Ucapku sambil melempar kertas yang telah ku bentuk bola pada tong sampah.

Sudahbelasan kertas aku lemparkan pada tong sampah. Semuanya norak. Mungkin jikaKeiko baca ia akan jiji. Duh Bevan ayo pikir lagi ayooo.

Something Between UsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang