part 17

111K 1.7K 46
                                    

AKU HAMIL ALLAN KATA KATA itu selalu terngiang dikepala allan senyum selalu tersunging apa bila ia memikirkan kata-kata sofie bahwa ia hamil. Allan sedang menyiapkan makan malam untuk mereka sofie meminta sup ayam pedas pada allan entah kenap apabila sofie memakan sesuatu yang pedas ia tidak akan mual dan muntah . Asal pedasnya masih normal allan akan mengijinkan.

Sofie berjalan ke arah pantri hanya mengunakan atasan tanpa lengan allan yang sangat kebesaran ditubuhnya , kehamilanya pun tak terlihat kalau sofie mamakai pakaian seperti itu. Sofie memeluk allan dari belakang merasa sangat bahagia allan menerima anak mereka. Dari raut muka allan allan bahkan sangat bahagia.

"Dimana pantatmu Allan?"

"Pantatku masih ditempat semula, perutmu yang mengganjal jadi kau tidak bisa merasakan pantatku"

"Ohh benar apa secepat itu perutku membesar"

"Tidak terlalu besar tapi memang ada perubahan apa lagi payudaramu itu perubahan nomer satu yang aku perhatikan"

"Dasar pria mesum payudaraku yang kau perhatikan pertama ck..ck..ck.. Dasar mesum"

"Aku normal babe"

"Aku paham matamu memang sangat normal"

"Aku lapar cepat selesaika masaknya, aku lapar"

"Emmm cium dulu "

"Waahh aku tambah yakin kau memang pria mesum , sini pria mesum kuberi cium agar kau semangat"

Sofie duduk diruang tv sambil memegang satu bungkus snack kentang besar, sambil melihat kartun sebenarnya ia sudah sangat lapar tapi allan belum selesai masaknya ia tadi inggin membatu tapi allan menghalangi katanya ia akan memsak untuk bayinya.

Allan memperhatiakan sofie yang sedang tertawa terbahak-bahak sambil memegang snacknya. Rambut yang diikat acak- acakan dan sembarang kaos oblong tanpa lengan. Sofie sangat tau dimana ia berpakaian dan berdandan ia tidak akan mengecewakannya apa bila ia bertemu investor ia berdandan dan berpakain sangat tau tempat.. Tapi di rumah ini memang yang diinginkan allan berpakain seadanya dan tanpa makeup . Hanya ia yang tau sofie seperti ini dirumah karna sofie memang hanya miliknya.

Allan mendekati sofie memeluk dari belakang membuat sofie kaget

"Makanan sudah siap ayoo makan" allan mencium puncak kepala sofie sangat pelan

"Ayoo aku sudah sangat lapar kau masak lama sekali" sofie berjalan kemeja makan sambil memgandeng tangan allan ia sangat bahagi sangat bahagia

"Aku tidak tau makanan itu enak apa engak aku belum pernah memasaknya aku haya liat di youtube"

Dengan pelan-pelan sofie mencoba kuahnya terlebih dahulu sofie memejamkan matanya

" oh my god allan ini sangat enak walau kurang pedas sedikit tapi ini sangat enak,kau harus memsak ini terus"

Allan menghirupa udara sangat banyak dan mengeluarkanya. Semua beban yang ia rasakan hilang semua karna masakannya enak

"Apa aku boleh memasukan mie kedalam sup ini " sofie memohon kepada allan sambil membuat muka imut

"Tidak sweet kau baru makan ramyeon tadi pagi kau tidak boleh memasukan apa pun kedalam sana " allan berkata sangat tegas

"Kau jahat"

"Emm aku memang jahat ha..ha..ha.."
Allan tertawa sambil dibuat-buat membuat sofir ikut tertawa

"Trimakasih allan sup ini sangat enak aku akan makan mie kalau kau sudah pergi bekerja saja, kau tidak akan tau walaupun kau tau tapi itu sudah ada diperutku"

"Aku akan membuang semua mie didalam rumah ini,," allan berbicara seakan dia hakim di ruang sidang

"Aku akan membeli lagi di toko bawah"

"Aku akan menutup toko itu"

"Kau tidak bisa melakukan itu"

"Aku bisa karna yang mempunyai toko itu adalah salah satu temanku dari korea"

"Wooww woow kau punya teman dari korea" mata sofie jadi semakin membesar

"Iya "

"Apakah dia tampan??"

"Kurasa tidak "

"Aku yakin dia tampan karna kau berkata tidak maka pasti dia  tampan"

Sofie sudah selesai makan tnpa sadar karna mereka berdebat sangat seru
Sofie mencuci piring bekas ia makan dan panci-panci bekas allan masak tadi ia membersihkan semuanya.

Allan berdiri dibalkon rumahnya merasakn hawa dingin yang semakin malam semakin dingin tapi ia ingin merasakan udara luar.
Ia sangat bersukur dengan hidupnya ia tidak pernah membayangkan ia akan bertemu dengan sofie dan membayangakan sofie sedang memgandung anak mereka. Sofie berdiri disebelah allan memakai selimut besar menutupi tubuhnya allan bergabung masuk keselimut memeluk sofie dari belakang,

Sofie memegangi slimut sangat erat karna hawa dingin masih terasa allan memeluk perut sofie sambil di usap mereka tidak ada yang bicara mereka hanya menikmati hawa dingin dan panas dari tubuh merek, mereka hanya dua manusia yang masih belajar tentang hidup..

INI SEPERTI TAMBAHAN AJA BIAR KELAR LANJUTNYA AKAN ADA KONFLIK LAGI BIAAR SAMPE BAB 20 karna THOR-THOR AKAN TAMAT DI BAB 20..

Happy vo

MAKING LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang