MAKING LOVE

part 3

sofie pov
Jalan-jalan mengngelilingi taman kota Allan tidak berhenti menggengam tanganku padahal aku sudah beberapa kali berusaha melepaskan tanganku.
Tapi semakin Aku berusaha melepaskan tanganku semkain erat dia menggenggamku.

"Honny"

Apa dia memangilku apa?? Honny!! sejak kapan aku menjadi Honnynya

"Allan sejak kapan aku menjadi honny mu hah?

"Sejak kau menelanjangiku saat itu kau sudah ku cap menjadi wanitaku, yaa sejak saat itu kau paham???"

"Tidak bisa aku menelanjangimu karna kau mabuk"

"Iya karna itu aku mau berterima kasih padamu dengan cara kau menjadi kekasihku"

"Jangan mimpi allan, aku sudah terbiasa hidup mandiri tanpa seorang kekasih ataupun sahabat""

Tba-tiba ada yang nyeri di hatiku ketika aku mengucapkan kata itu yaa kata sahabat... Dasar penghianat keji

Allan pov

Aku melihat perubahan raut muka sofie apa yang salah dengan dirinya, atau apa aku yang salah.

"mau ku antar kemana lag? ini masih sore apa kau punya waktu untuk pergi denganku.?

"Ini juga sudah pergi denganmu Allan ini namanya sudah jalan,kau tau sudah sejauh apa kita berdua pergi.

"Ohh maksudku apa kau mau ketempat lain bersamaku?

"Tidak bisa nanti malam aku harus bekerja kalau hari ini aku tidak masuk kerja, bisa dipecat nanti.

"Oke sampai disini pertemuan kita, mau kuantar sampai tempat tinggalmu?

"Kau tahu tempat tinggalku sudah terlihat dari sini.
jadi tidak perlu kau mengantarku
Trimakasih.

"Tapi aku ingin melihat tempat tinggalmu

"Itu yangg berwarna putih di lantai dua.

"Semua berwarna putih sayang

"Jangan kau panggil aku sayang

"kau sekarang kekasihku

"Kata siapa? siapa yg mengatakannya

"apa kau tidak mendengar aku yang mengatakan kalau kau kekasihku

"Aku bisa gila Bye..Bye

Sofie berlari sanggat kencang sampai Allan takut kalau Sofie akan tersandung, senyum di bibir Allan sangat lebar ia merasa bunga matahari pelangi sedang muncul semua dihadapannya.
Ia baru bertemu wanita yang menolaknya selama ini wanita tidak ada yang menolaknya, malah menempel semua padanya.

Allan melihat sofie menaiki anak tangga. Ia melihat Sofie membuka salah satu pintu di lantai due.
dalam hati Allan berkata , aku tahu dimana kau tinggal manis.

Allan berbalik arah keujung jalan dengan senyum yang merekah.