part 12

123K 1.9K 39
                                    

Akhirnya apa yang di inginkan Gisella benar-benar terwujud tidak sia-sia ia mengorbankan tubuhnya remuk di hajar oleh orang bayarannya rasa sakit yang ia rasakan sebanding dengan keributan yang ia dapat di rumah lni.

selama dua bulan Gisella telah memata-matai kehidupan allan dan sofie ia tau semua kegiatan di luar rumah yang allan dan sofie lakukan .

semua ia lakukan karena ia tahu allan sekarang sudah kaya raya dan juga tampan bukan main. apa yang di ingginkannya adalah membuat seperti dulu, membuat allan kembali mencintainya apa pun caranya.

setelah mendengar sofie lari dari rumah ini.. gisella mendengar allan akan mengejar gisella tiba-tiba berteriak pura-pura merasakan sakit yang mendadak

"Allan tolong aku Allan perutku sangat sakit allan "dengan berguling -guling di kasur menekuk lututnya menyerupai sebuah bola.

dengan mengumpat allan berlari ke kamarnya melihat Gisella sedang berguling-guling di kasur sambil meremas perutnya. padahal lima detik hanya lima detik ia bisa mengejar sofie. tapi entah setan dari mana ia malah menghampiri Gisella

"apa yang kau rasakan Gisella? apa kau perlu ke dokter? "allan mulai menghampiri Gisella duduk di tepi ranjang.

"tidak allan aku hanya membutuhkanmu di sisiku " dengan cepat Gisella memeluk allan dengan erat sangat erat gisella membenamkan hidungnya di leher allan mencium aroma pria yang dulu di hidupnya.
gisella sedikit menjilat cekungan leher allan membuat allan sedikit merinding.
sedikit lagi gisella bisa mencium bibir allan. tapi allan mendorong gisella keras . gisella rerjatuh ke atas kasur..

"kau membohongiku kau bilang kau sakit tapi liat dirimu... dasar kau pelacur murahan.. besok kau akan di bawa oleh orangku ke tempat dimana kau seharusnya berada.." allan merasa sangat frustasi dengan keadaannya.

Allan mengambil jaket tebalnya.. ia tidak menghiraukan Gisella yang berteriak-triak meminta Allan kembali.

allan bergegas masuk lift menuju lantai bawah .. sampai di lantai bawah allan langsung menuju ke satpam yang berdiri depan pintu kaca sangat besar.

"apa kau melihat wanita berbadan mungil lewat sini sekitar lima belas menit yang lalu?" allan bertanya seakan tidak sabar menunggu jawaban

"ohh wanita memakai mantel berambut panjang"

"iya "

"tadi dia naik taksi Mr."

"ohh shhiitt sialan"

satpam yang melihat allan merasa takut akan kemarahan allan.

Allan merogoh kantong celananya mengambil handphone dengan cepat allan menghubungi George

"George kau bisa mengaktifkan gps di handphone Sofie" allan langsung to the poin ke george karna ia tidak mau kehilangan detik demi detik

"Kau sendiri yang memintaku menonaktifkannya sebulan yang lalu apa kau lupa? kau bilang kau sudah percaya padanya, kau bisa melepasnya."

"ohh shiiitt, aku benar-benar butuh dia sekarang, tolong  lakukan apa pun George" allan sedikit menaikan suara.a yang bertanda memang ini sangat penting

"oke aku coba melacak nomor handphone sofie. tunggu sebentar "

Allan menarik nafas sangat dalam, berharap sedikit bisa mengurangi kegundahan hatinya tapi itu sia- sia karna jantungnya tetap berpacu memikirkan hal- hal buruk tentang sofie .. udara yang lembab dan dingin luka memar di bahu sofie semua jadi satu di pikirana allan.

hanphone allan bergetar menandakan ada panggilan masuk

"iya George cepat katakan?

"Posisi handphone Sofie ada di apartemen mu Allan mungkin Sofie tidak membawa serta handphonenya" George sedikit merasa ngeri menyampaikan berita itu

dengan umpatan kasar segala macam kata neraka Allan ucapkan di lobi apartemennya.
membuat sisa orang yang masih da di lobi menengok ke arah Allan dengan kecepatan sempurna..

                       ******           

sofie diberikan suntikan penahan rasa sakit, dokter menulis resep menyuruh sofie menebus obat dan membayar administrasi semuanya.
dengan langkah perlahan sofie menuju tempat yang di arahkan suster menuju apotik, satu yang ia tidak bisa trima bahwa ia sedang Mengandung.. rasa lelah , kantuk dan cepat lapar adalah penyebab semua terjadi, karna sofie sedang berbagi tubuh dengan mahluk kecil ciptaan Tuhan, tanpa sadar air mata mengalir di pipi sofie, kenapa semua terjadi di saat Allan sudah tidak mengiginkannya lagi di saat wanita dari masa lalu Allan muncul dikehidupan mereka, andai tidak ada jabang bayi di perut Sofie maka sofie bisa sedikit demi sedikit dan perlahan mengobati luka di hatinya tapi ada jabang bayi anak allan yang hidup yang terus berkembang diperutnya yang akan selalu mengingatkan dirinya pada Allan

Sofi dikagetkan oleh tepukan di pundaknya oleh ibu-ibu yang juga sedang mengantri di apotik untuk menebus obat.
sofie mengicapkan trimakasih pada ibu itu dan membayar semua tagihan obat dan dokter.

Jhony sahabatnya walau jarang sekali bertemu Sofie dan Jhony selalu mengirim pesan dan video

sofie menaiki taksi lagi menyebutkan alamat apartement Jhony pada supir taksi.
Tiga puluh menit yang dibutuhkan sofie untuk ke apartement Jhony sofie langsung menuju ke lantai tujuh belas sudah sangat hafal dengan tempat ini.
sofie coba memasukan pin di pinti jhony dan berhasil terbuka ohh benar Jhony tidak pernah menganti pin pintunya karna Jhony adalah tipe pria yang malas mengingat-ingat hal kecil.
mengingat hal itu membuat Sofie dekikit tersenyum. sofie langsung masuk ke dalam apartement Jhony dan sangat kaget ketika ia melihat Jhony sedang berciuman sangat panas dan saling mengocok kejantanan masing-masing dengan pacar prianya.. saking panasnya Jhony tidak memyadari kehadiran sofie.. sofie berdehem sedikit agar mendapat perhatian dari kedua pria yang sedang di atas nafsu yang sangat tinggi.

Jhony melihat sofie, menepuk bokong seksi prianya menyuruh pacar prianya untuk masuk ke kamar terlebih dahulu, mempertontonkan kejantanan prianya dan badan berotot kekasih Jhony dari awal Sofie tau kalo jhony penyuka sesama jenis tapi sofie selalu mengabaikannya karna toh bukan maslah buat hidupnya asal sahabatnya bahagia ia juga bahagia.

Jhony memakai kimono mandinya mengikatnya asal ke pingangnya yang berotot.

"ada apa manis kenapa kau di sini kau tau ini jam berpa ? kalo kau tidak tau akan ku beri  tau ini pukul tiga pagi dan kau datang kesini, " allan mengoceh sambil mengambil bir di lemari pendinginya.

"mau bir?" Jhony menawarkan ke sofie . hanya gelengan yang di berikan oleh sofie sebagai jawaban.

"duduk manis jangan cemberut gitu dan berapa banyak air mata yang sudah kau keluarkan, apa ini perbuatan Allan" jhony melihat mata bengkak sofie dan pipi yang memerah

"Allan kembali dengan wanitanya d
yang dulu" sofie perlahan duduk di sebelah jhony

"apa allan mengatakan sendiri padamu, jangan biarkan pikiranmu beransumsi sendiri manis"Jhony makin mengetatkan ikat di pingangnya

"tapi wanita itu sekarang ada di apartemen yang sama dengan Allan, dan kekawatiran allan pada wanita itu membuktikan bahwa memang allan masih mengharapkan wanita itu" pemikiran Jhony membuat sofie yang sudah sewot bertambah sewot

"bukan begitu manis aku hanya masih tidak mempercayai kalau allan tega berbuat seperti itu padamu. ak melihat sendiri bagaimana allan mengejar dirimu dan cintamu, kau  tidur dulu di ruangan sebelah aku ingin melanjutkan aktifitasku yang belum selesai mencapai puncak "

dengan mendengus kesal sofie beranjak ke ruangan sebelah yang terdapat sofa besar kalo di tiduri bisa muat dua orang dewasa itu adalah tempat favorit teman-teman mereka untuk mengadakan pesta minum atau hanya untuk sekedar ngobrol dan bercanda manja...

merasa sangat lelah sofie pun langsung jatuh tertidur meski didalam kamar sebelah masih terdengar dua pria yang sedang di mabuk nafsu yang menggebu.

diluar gedung apartement ada pria yang berbaju serba hitam memantau keadaan sofie dan melaporkan semuanya pada majikan yang membayarnya.
bahwa keadAan baik-baik saja dan merek bisa melanjutkan rencana yang lebih besar..

tbc semoga suka

vote and coment

dramanya pingin dipanjangin apa

udah aja sofie baikan sama Allan ..

buat yang req sofie hamil udh

tuuhh sofie bener hamil..

MAKING LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang