semilir angin mlm menerpa wajah sofie yang berdiri di balkon depan kamar allan.
allan datang membawa dua gelas red wine paling berkelas di rumahnya.
tapi bukankah semua wine di rumah allan memang berkelas sofie sampai terlena dengan rasa wine yang ia coba sewaktu pertama kali datang ke rumah allan."apa yang kau pikirkan sweet heart"
allan mendatangi sofie,memberikan satu gelas wine yang ia bawa. allan mendentingkan gelasnya ke gelas sofie dan tersenyum lalu menyesap sedikit red wine. allan memeluk sofie dari belakang mencium pundak sofie yang tertutup kaos.
sofie merasakan perutnya mengencang dan di bawah sana sudah mulai basah. sofie menutupi erangan nikmatnya dengan menyesap sedikit wine.
"apa aku tidak perlu bekerja malam ini"
sofie sangat tidak ingin bekerja apa bila ini mimpi ia juga tidak ingin terbangun memang terdengar sedikit gila bahwa sofie sudah sangat ingin bersama allan setip waktu.
"aku sudah meng email bella bahwa kau tidak kan bekerja di club malam lagi"
"apa maksudmu allan aku tidak bekerja lagi dari mana aku akan mendapatkan uang untuk membayar hidupku"
"sstttt tingallah di sini bersamaku aku akan memenuhi kebutuhanmu"
"aku masih bisa bekerja allan aku akan mencari uang sendiri"
sofie merasa harga dirinya telah di beli oleh allan ia merasa seperti cerita di novel. apa bila ia bertemu seorang millionaire ia akan tinggal di sangkar emas.
"bukan begitu aku akan menjadikanmu asisten pribadiku. mengurusi semua kebutuhanku dua puluh empat jam dan esok pagi semua barang-barangmu akan sampai di sini"
allan makin mempererat pelukannya pada sofie mencium leharnya dan menjilat lembut leher sofie.
"Allan aku rasa ini terlalu cepat, apa kau tidak takut aku cuma akan mengeruk semua hartamu"
sofie berbalik menghadap Allan, melihat keseriusan dimata Allan.
Sofie berharap ini bukan mimpi karna yang ia temukan di mata Allan adalah tatapan cinta."apa bila itu yang membuatmu tetap di sisiku ambilah harta sebanyak yang kamu mau, tapi ingat kau tidak boleh meninggalkanku dalam keadaan apa pun"
Allan berucap sambil menatap lekat mata Sofie, ada luka disana luka yang belum sepenuhnya mengering, Allan hanya inggin ada orang yang mengiginkanya bukan melupakanya atau berpaling darinya.
Malam semakin dingin Allan menuntun Sofie masuk keruang Tv menyalakan tv hanya biar ada suara diruangan itu. tv menampilkan gambar kucing dan tikus ,kucing yang tak pernah lelah mengejar tikus.
sesekali Sofie tertawa melihat adegan demi adegan kucing mengejar tikus,
Allan keluar dari kamar membawa slimut besar berwarna putih, Sofie menepuk sofa di sebalahnya agar Allan duduk di sebelahnya.Allan menyuruh Sofie untuk bergeser sedikit karna ia akan tidur di pangkuan Wanitanya. Tanpa ragu Sofie memijit pelipis Allan, Allan mengerang karna nikmat sekali pijitan Sofie.
"Apa yang kau pikirkan?"
Sofie bertanya karna pandangan Allan seperti menerawang kesuatu tempat yang amat jauh entah berapa jauh
"Tidak aku hanya berfikir kenapa takdir bisa mempertemukan aku kepada wanita sepertimu. wanita yang sangat baik."
Allan sedikit mengerang karna pijatan Sofie sanggat nikmat. Allan berputar wajahnya menghadap perut sofie yang rata melirik sedikit ke gundukan indah di atas perut sofie. Allan melingkarkan tangannya ke pingul Sofie mengusap-usap punggung Sofie yang terasa hangat di walaupun terhalang kaos yang ia kenakan. tanggan Allan perlahan masuk kedalam kaos yang Sofie kenakan merasakan halus kulit pungung Sofie. Sofie mulai menggeliat geli karna perbuatan Allan padanya. Sofie menurunkan wajahnya meniup pelan lubang telinga Allan memebuat Allan meremas kulit pungung Sofie. Allan menatap Mata Coklat wanitanya. wanita yang begitu sangat cepat memebuat nafsu yang ada dalam dirinya tersulut keluar. Sofie tersenyum karna berhasil mengoda Allan dengan tingkahnya,
"Kiss Me Baby"
allan menatap sofie dengan mata sarat akan nafsu dan penantian, penantian karna iya ingin mencoba sejauh mana Sofie bisa sangat berpengaruh pada semua titik nafsu pada tubuh Allan.
Perlahan Sofie menundukan wajahnya sekilas mencium bibir merah Allan,mencoba mengoda Allan dengan permainannya raut muka Allan terlihat sedikit kesal karna ulah Sofie yang menggodanya melalui ciuman kecil yang sangat tidak diharapka oleh Allan.
"apa kau mempermainkan aku"
Dengan cepat Allan membalik sofie jadi telentang di sofa , dengan cepat Allan menautkan bibir mereka dengab cepat Sofie mulai mengimbangi ciuman rakus Allan. Allan menautkan lidah panasnya pada lidah Sofie tangan Allan tidak bisa diam perlahan menyusup ke balik kaos yang Sofie kenakan."kau tidak memakai BH" Allan mencoba menenangkan debaran jantungnya yang semakin cepat padahal ia sudah pernah melihat dan mencicipi tubuh yang ada di depan matnya..
"ini akan mempermudahmu untuk menelanjangiku"
Sofie yang memang sudah di ambang tertipis dari lapisan nafsu seakan tidak sadar dengan apa yang ia katakan..
Tanpa aba-aba Allan menghisap puting payudara Sofie yang kanan dengan keras dan tangan kiri yang satunya ia gunakan untuk membuka G-string yang Sofie kenakan. setelah terlepas Allan membuang G-string sofie entah ke arah mana, Allan memasuka jari tengah kelembah panas Sofie yang memang sudah sanggat basah, dan apa yang di lakukan oleh Allan berakibat sangat buruk bagi Sofie, Sofie menjerit,menjambak,dan membusungkan payudaranya"Allan apa yang kau lakukan ini sanggat nikmat Allan .... Allann..ohhh Allan ... hisap payudaraku Allan hissaapp..."
Sofie sekarang seperti jalang murah di pinggir jembatan ia memohon kepada Allan untuk di puaskan.
"memohon lah pada ku sweet heart"
"Allan aku mohon Allan ..."
sedetik haya butuh satu detik untuk Sofie memohon pada Allan untuk di puaskan.
sedetik berikutnya juga Allan memberikan kenikmatan itu Allan menghisap dan menggigit kecil payudara Sofie dan menambahkan jari manisnya untuk bergabung bersama jari tengahny untuk memasuki vagina Sofie yang semakin lembab dan panas.Tiak butuh wktu lama untuk Sofie mendapatkan orgasmenya dengan mengunakan jari-jari Allan.
Nafas sofie sangat berat akibat orgasme dahsyat yang Allan berikan pdnya...Allan mulai menelanjangi dirinya sendiri dengan tergesa-gesa siapa untuk memasuki vagina Sofie yang sudah basah dan basah, Tapi sofie mencegah Allan untuk memasukinya dengan sisa tenaga Sofie mencoba baangkit dan mencium lembut bibir Allan tangan sofie mulai meraba kejantanan Allan dari ujung sampai pangkal,Sofie sedikit meremas bola yang menggantung di bawah kejantanan Allan membuat allan semakin mengerang dan menggila.
"aku ingin merasakan kejantananmu di mulutku Allan aku ingin mencobanya"
dengan mata yang sanggat sendu Sofie mencoba berprilaku seperti jalang lagi ingin mencoba seberapa besar dan penuh kejantanan Allan di mulutnya"lakukan Baby lakukan apa yang kau mau semua diriku telah menjadi milikmu"
dengan cepat Sofie mendorong bahu Allan agar Allan telentang di sofa yang berlawanan arah dengannya, Sofie mulai menjilat ujung penis Allan yang membuat Allan menggelinjang hebat. dan itu pun membuat sofie semakin bersemangat.
dengan semua kemampuan yang baru dimiliki Sofie Allan tau bahwa Sofie memang sangat pemula di bidang perainan sex ini. dengan irama sofie menaik turunkan kepalanya yang sedang memblowjob Allan . tanpa sadar sofie juga menggesek-gesekan vaginanya ke tulang kering kaki kanan Allan yang memang dirasakan Allan semakin basah..tanpa memperingatkan Allan memdorong Sofie menjadi telentang dengan kejantanan yang sudah snggat keras dn siap allan mulai membuka paha Sofie lebar-lebar Allan mencium dan menjilat vagina sofie sebelum memasukan kejantanannya ke vagina Sofie
"ayo Allan aku sudah gak kuat Allan Aku mohon Allan masukan sekarang"
dengan nafas yang berat Allan memasukan kejantananya ke vagina Sofie dengan sekali sentakan kuat membuat sofie terkelepar seperti ikan di luar air...
Mereka menghabiskan malam dengan panas dan sex yang tiada habisnya...
UPDATE UPDATE VOTE COMENT
TERLALU FULLGAR GAK SIHH...

KAMU SEDANG MEMBACA
MAKING LOVE
RomanceCinta Dan Nafsu sangat beda tipis setipis lapisan es di sungai yang membeku. Allan dan Sofie di takdirkan menjadi sepasang manusia yang sarat akan nafsu Tapai di tengah-tengah kobaran percintaan mereka ada orang dari masa lalu Allan yang siap memis...