part 11

132K 2K 29
                                    

Sofie tidak tau apa yang harus di lakukanya saat ini ia bingung ,
apa ia harus pergi saja ke hotel untuk satu malam dan besok ia baru mencari sewa apartement ia sekarang mempunyai uang lebih dari cukup untuk menyewa apartement.

Tapi yang ia lakukan hanya membongkar buku yang memang sudah rapi dan sudah di tata menurut abjat dan kategori buku.
sofie menata ulang buku-buku Allan sambil berfikir apa yang hrus ia lakukan besok..
Sofie berfikir apa Allan sedang memeluk cinta lamanya dan melupakan dirinya..
semakin befikir semakin sesak dada sofie dan kepalanya semakin pusing, dengan langkah mantap sofie menarik tangga untuk menuju rak paling atas
karna ia menyimpan buku dongeng little mermaid miliknya yang ia sembunyikan dari Allan,
waktu menaiki tangga ke empat sofie salah pijak dan jatuh ke atas karpet tebal berwarna coklat susu..

sofie hanya bisa menangis. menangissi keadaannya sekarang apa yang akan di lakukannya sekrang sofie sudah teramat mencintai Allan dengan seluruh jiwa dan raga .. bahkan suara langkah kaki Allan saja ia hafal betul aroma parfum allan .semua milik allan ia hafal..
tau satu yang ia tidak tau ,
ia tidak tau cinta seperti apa yang allan rasakan untuknya..

Setelah mengantar dokter Allan mencari sofie keliling di apartement tidak ada satu ruangan yang belum ia lihat ruang kerjanya.
membuka pintu dengan perlahan Allan melihat lampu yang dinyakalan semua membuat allan sedikit lega bahwa kemungkinan ada kehidupan di sini allan sangat takut sofie pergi tengah mlm begini ...
mata allan keliling mencari sosok wanitanya tapi tidak terlihat hanya sebuah tangga dengan gerakan cepat Allan menuju ke tangga my god ia menemukan sofie berbaring di karpet walau karpet ini tebal tapi ini sungguh pemandangan yang sangat tidak layak ia lihat..
allan langsung memeluk erat tubuh sofie , membuat sofie yang sedang tertidur kaget bukan main, sofie menjerit dan memberontak membuat Allan semakain mengetatkan pelukannya.

"ini aku sweet ini aku maaf kan aku maafkan aku. aku mohon" allan masih memeluk sofie membuat sofie tenang tidak memberontak lagi.

"apa yang kau lakukan disini apa kau tidak dingin" hanya gelengan sebagai jawaban sofie

"tolong sweet heart bicaralah maki aku pukul aku." allan semakin frustasi karna sofie tidak menjawab apa pun

"lepaskan aku allan, sakit kau meyakitiku bila memelukku terlalu erat" allan melepaskan pelukan sofie.. dari semua kata-kata yang allan ingin dengarkan kenapa kata "sakit" yang sofie ucapkan..

Dengan tertatih sofie menuju sofa di sudut ruangan tempat kerja Allan sambil memegang pundak yang terasa berdenyut alibat jatuh dari tangga tadi, allan melihat ada yang aneh dari sofie baru sepersekian detik sofie duduk allan menarik lengan baju sofie membuat kancing baju tidur sofie terlepas tiga.

"My God" allan memelototkan matanya tidak percaya dengan apa yang ia lihat luka memar merah yang sudah mulai membiru di atas pundak sofie.

"sweet heart apa yang terjadi kapan kau mendapat luka ini , aku akan menelfon dokter lagi" allan buru2 mengambil handphone dari sakunya tapi sofie memegangi tangan allan

"tidak papa tidak begitu sakit kok besok juga sudah sembuh" sambil membenarkan letak baju yang allan koyak tadi

"persetan sweet heart kau harus di obati" allan semakin frustasi

"sekarang kau berani mengumpat di depanku allan.. apa ini sifat aslimu setelah kau mendapatkan wanitamu lagi" air mata sofie siap meluncur dengan deras apa bila ia tidak cepat-cepat menggigit bibir bawahnya erat-erat

"ohh tidak sofie kau sakit kau perlu dokter .. dan wanitaku siapa yang kau maksud wanitaku Gisella maksudmu, Gisella adalah orang masa laluku dia sekarang tidak berarti apa- apa untukku. Demi Tuhan sofie kau butuh dokter" allan mencoba duduk di depan sofie meraih pipi sofie dengan kedua tangannya melihat langsung kemata sofie mata yang berkaca-kaca bibir yang di gigit erat membuat ada sedikit noda darah disana.

"ka..kauuu. tadi meningalkanku ...kau langsung berlari ke arah Gisella selagi Gisella pingsan, kau seperi sangat takut kalau gisella akan mati meningalkanmu"

"jaga ucapanmu sofie Gisella tidak akan mati dan tidak ada yang akan meningalkan siapa pun disini"

"tadi kau mengumpat sekarang kau membentakku.. bravo Allan kau semakin terlihat nyata di mataku"

dengan gerakan cepat sofie bangkit dari sofa berlari membuka pintu dengan kasar .. sofie menuju lemari tempat penyimpanan jubah-jubah musim dingi mememang sekarang sedang menuju ke musim dingin..tasnya yang masih di atas meja ia bawa..
sofie mengambil sepatu apa pun yang mudah ia kenakan sofie membuka pintu apartemen menuju ke lift dan demi tuhan pintu lift langsung terbuka ia turun ke lantai paling dasar ...
dua orang laki dan perempuan berada di meja recepsionis mengangukan kepala pada sofie yang langsung di abaikan oleh sofie nasib bagus sedang memihaknya atau tuhan memang mendukungnya dalam pelarian kali ini..
ada penghuni apartemen turun dari taksi sofie langsung duduk disebelah sopir ..

"antar saya kerumah sakit terdekat pak"

"iya nyonya"










apa yang terjadi dengan sofie

apa sofie akan benar-benar meningalkan Allan

apa sofie hamil

Apa Gisella wanita yang baik atau wanita srigala berbulu domba

Apa ...apa..apa...apanya dong...

VOTE AND COMENT

MAKING LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang