Setahun lalu, Kostan Didit, 11.00 wib
Ragil Pov
Ku pandangi tumpukan komik disamping tempat dudukku. Huft, sudah 5 buah aku lahap dengan malas. Ya, ujian telah kelar semua, tinggal malas-malasan. Hahaha. Inilah saatnya balas dendam setelah sebulan mataku juling oleh rumus-rumus matematika, tensis dan pelajaran-pelajaran lain.
Tapi jujur, aku bukannya merasa senang, aku malah merasa bosan dengan saat-saat seperti ini. Aku rindu belajar, aku rindu praktek di bengkel. Aku rindu PCB, aku rindu analog, aku rindu PLC. Huft, tapi semua itu ada masanya. Dan sekarang aku harus mempersiapkan dengan matang menuju fase selanjutnya, kuliah. Aku sudah membayangkan bagaimana asiknya kehidupan mahasiswa.
Yap, aku sudah membuat rencana hidupku. Kuliah di ITB, overseas ke jepang, dan bekerja di luar negeri. Yap, manis sekali.
Karena mengingat SMNPTN itu bukan hal mudah, aku lalu merapikan komik Conan-ku lalu mengambil buku paket bahasa inggris. Aku mulai membuka dan mulai memahami kembali tensis-tensisnya.
Aku menggerutukkan kepalaku hingga berbunyi. Huft, pegal sekali leherku. Kulihat jam tanganku, hah jam dua?Sudah lebih dari dua jam. Tapi Didit sama Boby kok belum balik ya? Aneh.
Langsung saja kukirimi sms keduanya.'Pada kemana dulu si?q lumutan nih' begitulah smsnya.
Tak berselang lama, hapeku bergetar. Sms balasan dari Didit.
'q lgi latian dl. Boby disitu kan?'
Boby disini? bukannya dia masih di sekolah?
'gak. Mang dy gak di skul?' balasku.
'dia dah blik dari jam 12.'
Udah baik? Lalu dia kemana dulu?
'dy kmana?'
'gtw. gak ngomng sih'
'sms q jg gak dblz'
'Ydah, q balik skrang'
Huft, Boby kemana dulu ya? Gak kayak biasanya dia kalau mau keluar pasti ngomong dulu. Apa dia ada kegiatan baru diluar? Atau dia kerja part time lagi?
Aku tiba-tiba aku teingat bayu. Aku langsung SMS Bayu.
'Bay, dah blik?'
10 menit, 20 menit, belum juga dibales. Huft, pada kemana sih tuh anak dua? Lalu tiba-tiba pintu terbuka dan Didit langsung masuk.
"Emang tadi Boby gak langsung kesini?" katanya to the point.
Aku cuma menggeleng.
"Bayu juga ku sms gak dibales.." kataku lagi
Didit lalu mengambil hape dari sakunya. Dia cari nomer Boby dan tut..tut..tut..hapenya di loudspeaker.
"Halo.."
"Heh Bob, lo dimana?"
"Hah?"
"Lo dimana dodol?"
"Gua lagi ke rumah bibi gua dulu."
"Oh..ngomong dong..Ragil kan nungguin dari tadi di kostan.."
Didit emang manggil aku Ragil kalo didepan yang lain, tapi kalo berdua dia manggil aku kakak.
"Sori gitu, gua kirain dia gak ke kostan.""Sms dia katanya gak lo bales.."
"Iya, ini lagi di motor..udah dulu ya, gua lgi di motor neh.."
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Monkey
Teen Fiction"Aku bakal inget saat ini. Aku dan kamu menanam pohon ini. Aku janji aku bakal rawat pohon cinta ini. Aku bakal datang kesini kalo sempet. Gak bakal aku biarin rumput-rumput mengganggu pohon ini karena pohon cinta ini adalah saksi kalo aku sayang sa...