Informasi hari ini sudah cukup untuk mengetahui Sara. Waktunya untuk merekap informasi di otak Dera untuk dijadikan bahan psikolog, bahan psikolog Sara akan dicari solusi obatnya. Sara gadis yang mudah mengerti orang disekitar, namun dia memiliki sisi yang membuat orang lain menganggapnya aneh. sungguh gadis yang malang, Dera berjanji akan sekuat tenaga untuk menyembuhkan luka luka Sara yang ntah sampai kapan akan sembuh. Luka kehilangannya yang membuatku mengidik, luka dari rasa sakit oleh kesendirian dan kini ia harus mengalami hal-hal aneh. Dera duduk disamping sara dengan perasaan iba, hatiku berguncang melihat gadis kecil ini hidup sebatang kara. Dera detik ini berjanji pada diri sendiri untuk menjaganya disini sampai dia sembuh dari trauma dan kesakitan hati atas kehilangan.
Dera menatap Sara yang sedang berbaring diranjangnya, nampaknya dia begitu mengantuk karena obrolan kami yang panjang lebar. Ia melihat jam dinding kamar inap sara menunjukan pukul 3 sore. Setelah sara mulai terlelap tidurnya, ia berdiri mengambil selimut disamping badanya, Dera menyelimuti sara yang tidur lelap, lalu Dera memegang tanganya dengan lembut. Dan saat itulah Dera dan Sara berpisah untuk hari ini. Dera berjalan keluar dari kamar inap sara untuk segera pulang.
Saat sampai dekat pintu keluar, Dera keluar dengan membuka pintu pelan-pelan tanpa suara. Ah...desah ia yang mulai kelelahan, ia meringis kesakitan saat teringat kaki yang bengkak akibat sayatan kemarin. Sungguh tak di mengerti, luka bengkak dikaki ini tak sembuh-sembuh selama 2 hari ini. Ia berjalan terseret sedikit kesakitan untuk menuju keluar rumah sakit. Setelah keluar dari area dalam rumah sakit, menuju ke parkiran mobil untuk segera pulang kerumah.
Seletah Dera masuk mobil, ia lekas melajukan mobil untuk pulang kerumah. kini ia menjauhi rumah sakit.
Dirumah_
Sesampainya dirumah Dera duduk disofa dengan rasa menahan kaki yang nyeri dan sakit, ia pijat-ppijat kakinya yang bengkat karena sakit, ia meringis kesakitan. Dera merasa lapar, perutnya sedari tadi di mobil berbunyi protes minta makan, segeralah ia beranjak berdiri dari duduk, berjalan terseret sakit menuju ke kulkas. Sesampainya didepan kulkas ia membukanya, matanya melihat-lihat seisi kulkas untuk mencari beberapa makanan siap saji yang hanya dipanaskan. Mata tertuju pada satu makanan yaitu mie goreng yang di masak tadi pagi, mie goreng itu kini menjadi dingin tapi tak masalah buatku.
Dera mengambil mie goreng dimangkuk, lalu menutup pintu kulkas dan menuju ke kompor untuk memasak. setelah memanaskan wajan dan memberi sedikit minyak, di tuangkan mie itu kewajan dan suara percikan air dingin mengepul ruangan dapur, ia beberapa kali tersendak oleh aroma khas yang menyayat hidung. Oh tuhan, baunya sangat menyengat, hingga Dera bersin-bersin beberapa kali. Setelah selesai memanaskan mie goreng, ia menuangkan mie goreng panas ke piring yang sudah di siapkan. lalu Dera membawa piring berisi mie goreng ke ruang tamu.
Sesampainya diruang tamu yang ada sofa, meja. Di letakkan piring berisi mie goreng ke meja. Saat akan duduk, Dera terfikirkan tentang Putri jawa bernama Putri Mayang Sari, saat itu ia merasa penasaran dan ingin mencari informasi itu. Lalu ia berjalan menyeret kaki menuju ke kamar untuk mengambil laptop. Setelah mengambil laptop dikamar, ia lekas kembali menuju keruang tamu, ia lekas duduk disofa dan menghidupkan laptop, dan inilah saat-saat santai yang dinanti. Makan mie goreng dan searching google untuk mencari informasi tentang Putri Mayang Sari adalah hal yang sudah lama dambakan.
Didepan laptop di cari informasi-informasi mengenai Putri Mayang Sari, tepat satu situs yang menarik buatnya, di buka situs itu dan Dera membaca informasinya.
"Putri mayang sari adalah gadis jawa biasa yang hidupnya bergelimang harta, namun jiwanya tetap sederhana. Putri mayang sangat baik hati, baik budinya dan ia sangat disegani oleh masyarakat pada masa itu. namun karena sesuatu hal yang mencoba menyakitinya, hingga dia meninggal dunia pada masa dulu. Putri mayang sari sangat menyukai anak-anak, dia seorang yang sangat menjaga anak-anak yang merasa sendirian."
Dera tercengang, ia yakin sosok Putri Mayang didunia gaib itu tidak jahat dan tidak menyakiti Sara, Justru Putri Mayang Sari yang menjaga sara dari aura jahat disekitar sara. Dera terus membaca sambil makan mie goreng, rasanya bacaan artikel ini sungguh membuat mengidik, ada salah satu kisah seseorang disebuah artikel tentang cerita genderuwo. Genderuwo sesosok yang diceritakan dengan fisik menyeramkan dan jahat, hantu itu sangat usil dan bisa memanipulasi wajah dengan menyamar sebagai suami orang lain.
Tidak, diartikel yang di baca Dera membahas cerita tentang kejahatan genderuwo yang menculik jiwa anak-anak. Hal seperti ini belum pernah terjadi sebelumnya, dia benar-benar sesosok hantu yang sangat jahat. Dera yakin Sara mempunyai sosok jahat disekitar dirinya, dan putri mayang sari menjaga sara hingga saat ini. Ia harus menelfon Ratna, Ratna di butuhkan untuk melihat sosok jahat disekitar Sara.
Mengapa Dera minta tolong pada Ratna, Karena Ratna seorang gadis indigo, dia bisa melihat alam gaid dengan mata batinnya yang terbuka.
Dera mengambil telepon dimeja ruang tamu. Ia pencet tombol nomor Ratna. Bunyi bip diujung telepon berbunyi, tut-tut-tut.
"Halo" Sapa Ratna diujung telepon.
"Ratna ini aku Dera"
"Dera. Bagimana keadaanmu" tanya Ratna.
"Baik. Ratna aku menelfonmu untuk minta tolong. Ada satu masalah yang harus kuselesaikan.""Apa itu?" Ucap Ratna diujung telepon.
Dera berjalan duduk disofa sambil sibuk menempelkan gagang telepon dikuping kanan."Begini. Sara pasien psikolog ku mempunyai hal yang aneh, ada sesosok jahat dan baik disekelilingnya. Aku minta tolong padamu mencari tahu siapa sosok jahat yang ada disekitar Sara. Aku benar-benar dirundung penasaran. Aku mohon besok pagi ikut aku ke rumah sakit, kita sama-sama memeriksa disekitar ruang inap sara. Aku mohon kali ini kau tidak menolaknya." Dera sedikit memaksa Ratna untuk mengatakan ia.
Ratna terdiam lama. Nampaknya ia berfikir panjang. Hingga akhirnya Ia menjawabnya.
"Ia. Aku akan melakukannya untukmu.
Besok jam 9 pagi aku akan kerumahmu""Ok Ratna. Aku tunggu. Terimakasih" Yes, Seru Dera bahagia.
Ketika Dera senyum bahagia atas ajakannya pada Ratna mengiayakan. Disisi lain seorang Ratna dirumahnya yang sedang berdiri didekat telepon rumahnya, ia terdiam mematuk, hatinya berdebar-debar. Ia merasa perkataan "Ia" untuk memenuhi pertolongan Dera membuatnya sedikit resah dan gelisah. Apakah Ratna mampu menahan rasa ketakutannya atas karunia indigo. Apakah Ratna akan sanggup melihat sosok jahat disekitar sara.
Semua itu akan menjadi misteri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dera
HorrorDera memiliki kehidupan seperti layaknya gadis normal lainnya, memiliki profesi sebagai psikolog gadis penderita phobia. Namun pada suatu hari Dera ditugaskan disebuah rumah sakit terkemuka yang memiliki seorang pasien bernama Sara, Sara adalah pasi...