Mwo? Part 1

30.8K 1.8K 31
                                    

Mwo?
Cast : Kim Taehyung, Jeon Jungkook etc

Warning : BL,Typo bertebaran, Alur Gaje, Membosankan

Rating : T, bisa berubah seiring berjalannya cerita 😂

Jungkook POV

Aku meregangkan otot-ototku sejenak setelah seharian berkutat dengan dokumen-dokumen yang menggunung dan cukup menyebalkan itu. Aku heran kenapa dokumen - dokumen di hadapanku ini tak juga kunjung berkurang padahal aku merasa sudah mengerjakan lebih dari separuhnya. Astaga.

Aku mendesah pelan sambil menyumpah serapahi bosku yang seenak jidatnya menyuruhku lembur mengecek semua ini. Aku tahu aku ini asistennya tapi bukan berarti dia bisa seenaknya memerintahku seperti ini. Hey itu melanggar hak asasiku. Biasanya jam segini aku sedang duduk manis di sofa empuk di depan televisi dan menikmati film kartun kesukaanku. -Ah lupakan.

Ku lirik jam yang melingkar manis pergelangan tanganku, pukul 9. Dan ku putuskan untuk pulang sekarang juga karena aku tak ingin berlama-lama di sini apalagi kondisi kantor yang sudah sepi karena memang jam kantor telah usai beberapa jam yang lalu. Ku rapikan mejaku dan segera keluar dari ruanganku. Aduh kenapa aku jadi teringat cerita Hoseok hyung yang mengatakan bahwa di kantor ini ada berhantu. Hiiii ~. Oh tidak, ku percepat langkahku karena tiba-tiba aku merasa bulu kudukku meremang. Sial.

Sekarang aku sudah sampai di depan kantor dan ternyata di luar hujan. Aku merutuki kebodohanku yang tak mendengerkan ucapan Jin hyung tadi pagi untuk membawa payung, maafkan aku hyunh lain kali aku akan menuruti perkataan hyung manisku. Karena malam semakin larut ku putuskan untuk berlari menerjang derasnya titik - titik air yang jatuh dari langit tersebut ke sebuah halte tak jauh dari sana.

Lama aku menunggu tapi bus yang hendak ku tumpangi tak kunjung menampakkan batang spionnya (?). Oh Tuhan, kenapa hari ini aku begitu sial. Aku sudah kedinginan, dan ingin segera menenggelamkan tubuhku ke dalam selimut hangatku lalu menikmati segelas cokelat panas di depan perapian.

"Hai manis kau sendiri? "

Dan kesialanku bertambah satu lagi, beberapa orang yang tak aku kenal dengan tampang seram datang menghampiriku. Aku sengaja tak merespon dan menulikan pendengaranku.

"Kenapa diam saja eoh? " seseorang yang lain mendekat dan mencengkeram daguku membuatku sedikit mendongak. Oh shit, ini cukup sakit.

"Hei ternyata kau benar-benar manis. Bagaimana jika kita bermain-main sebentar." kulihat sebelah sudut bibir namja di depanku ini terangkat menampilkan sebuah seringaian menakutkan dan juga perkataan mereka semakin lama membuatku takut.

"Mianhanimda saya harus segera pergi." mati-matian aku menutupi rasa takutku lalu berjalan mundur untuk segera kabur dari tempat itu.

"Hei tunggu, kami hanya ingin bermain denganmu anak manis."

Aku berlari berusaha menjauh dari mereka tapi mereka mengejarku. Kepercepat langkahku saat ku lihat mereka berada tak jauh di belakangku. Aku berlari seperti orang kesetanan tak memperdulikan lagi seluruh tubuhku yang sudah basah kuyup, karena yang ada di fikiranku saat ini hanyalah bagaimana caraku membebaskan diri dari kejaran mereka.

"Hosh hosh hossh... " Nafasku mulai tersengal karena terus saja berlari. Aku berbelok ke kanan berharap bisa bersembunyi dari mereka tapi sialnya ini jalan buntu. Aku berbalik hendak kembali mencari jalan lain tapi mereka kini sudah ada di depanku. Mati aku.

"Oh sayang rupanya kau senang bermain kerjar-kejaran ne"

"Sekarang kau tak bisa kemana mana manis."

Kurasakan tubuhku bergetar saat mereka dengan perlahan mendekat ke arahku. Tubuhku semakin terasa kaku untuk digerakkan.

"Jangan mendekat!! Atau aku akan berteriak"

"Berteriaklah sepuasmu sayang karena tak akan ada yang mendengarmu."

Mereka semakin mendekat. Oke aku mulai panik.

"T.. T.. TOLONG!! "

"Sudah ku bilang itu percuma sayang"
Salah satu dari mereka mencengkeram tanganku ke belakang mengunci pergerakanku. Dan sekarang aku benar - benar panik.

"T.. TOLONG!! "

Salah satu dari mereka mulai membuka kancing kemejaku satu persatu. Tubuhku semakin mati rasa untuk digerakkan apalagi dengan cengkeraman seseorang yang berada di belakangku yang tak bisa dianggap lemah. Pergelangan tanganku pasti memar.

'Tuhan tolong aku' batinku dalam hati.

SRAK

Mereka merobek kemeja yang sudah basah itu, melepaskan dari tubuh bagian atasku yang kini terekspos dengan sempurna.

"Wow ternyata tak hanya wajahmu yang manis, tapi tubuhmu juga menggairahkan" Jungkook memang tak hanya tampan -manis- tetapi juga memiliki tubuh semulus yeoja dengan kulit putih susu tanpa ada satu pun cacat di tubuhnya walau pun itu hanya setitik. Jangan heran bila banyak yeoja maupun namja bestatus seme yang menggilainya.

'Tuhan, aku menyukai hujan. Aku menyukai anugerahmu ini.Tapi aku mohon jangan Kau membuatku hancur juga di saat hujan.' Batinnya

Dan titik air yang jatuh dari langit semakin deras seolah menangisi keadaanku.

"To.. Tolong lepas-kan a a aku"

PLAK!

Satu tamparan mengenai pipiku dan jujur itu sangat sakit. Tubuhku semakin bergetar saat tangan-tangan dingin mereka menjelajahi tubuhku. Aku tak sanggup lagi membayangkan apa yang akan mereka lakukan pada tubuhku dan bodonya aku tak sanggup mengelak, lebih tepatnya tak sanggup lagi mengelak karena tenagaku telah habis untuk berlari menghindar dari mereka tadi. Kupejamkan mataku erat berharap Tuhan mengambil nyawaku sekarang juga dari pada aku merasakan tubuhku ternoda oleh orang-orang seperti mereka.

BRUK, BRUK, BRUK

Ku dengar bunyi sesuatu terjatuh ke tanah tapi aku tak merasakan sakit atau apa pun di tubuhku. Ku beranikan untuk membuka mataku, yang ku lihat adalah tubuh para pengganggu itu tersungkur di tanah dan seseorang bertubuh tegap berada tepat di depanku.

"Kau tak apa-apa? " suara husky itu masuk ke gendang telingaku.

Aku hendak menjawab tapi yang ada hanyalah bibirku yang terbuka tanpa mengeluarkan sepatah kata pun. Aku merasakan tubuhku terangkat ke atas dan setelah itu semuanya gelap.

Jungkook POV end

Author POV

Sinar matahari perlahan masuk melalui celah tirai jendela yang sengaja dibuka dan mengusik tidur seorang namja manis yang kini mulai membuka matanya perlahan.

"Eunghh.. " namja itu mengerang pelan saat sinar matahari yang merembes ke dalam ruangan itu menyapa kedua manik hitamnya.

"Kau sudah sadar? " suara husky itu terdengar lagi di gendang telinga Jungkook. Dia menoleh ke samping dan mendapati orang yang semalam dia lihat terakhir kali sebelum dia kehilangan kesadarannya. Jungkook mengedarkan pandangannya menyadari bahwa dia berada di tempat yang asing. Dia terlihat bingung.

"Kau berada di apartemenku, karena aku tak tau dimana alamatmu jadi ku bawa kau ke sini" seakan mengerti dengan apa yang ada dipikiran namja manis itu orang di depannya sudah menjawab pertanyaan yang ada di dalam otaknya.

Jungkook belum juga tersadar dari kebingungannya, dan ketika dia hendak beranjak dari ranjang yang dia tempati semalam seketika itu pula dahinya mengernyit tajam merasakan sesuatu yang aneh dengan tubuhnya. Dan....

"AAAARRRRRGHHHHH"

TBC
Cerita ini udah pernah aku share sebelumnya di FFn tapi castnya beda. Ada beberapa juga yang aku rubah di sana sini.
Gomawo buat yang udah sempetin baca.
Dan maaf bukannya lanjutin Daybreak Rain malah bikin yang baru, lagi mampet otaknya 😁

Mwo? (VKook)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang