Jodoh 15

3.7K 122 1
                                    

Fiero's

Aku tak mendengar apapun lagi kata Sani.

"Dia bilang ada janji, dan gue yakin kalo dia sekarang lagi sama om-om itu!"

"Weis, bentar bro. Lo tahu darimana kalo Raia sekarang sama Dia? Bisa aja sama temennya atau bonyoknya atau siapanya gitu. Emang berapa persen kemungkinan Raia sama Naoko malam ini?" sanggah Sani. Secara kalkulus dia bener.

Tapi secara perasaan, nggak. "Perasaan gue lebih kuat dari itung-itungan lo." kilahku.

"Terus? Seandainya EMANG Raia sama Naoko, lo mau apa? Nyamperin? Tau aja nggak, kan?" Dan seperti biasa, manusia itu selalu benar. Sialan.

Tiba-tiba, muncul satu ide hebat. "San, gue mau minta tolong dong."

Ia menarik nafas lalu menghembuskannya dengan berat. Aku yakin dia capek berteman denganku.

"Gue mau--"

"Gue nyadap hape Raia atau Naoko buat nyari tahu kebenaran janji mereka dan kemana mereka pergi plus jam berapa?" repet Sani, untuk ke sejuta kalinya tepat.

Aku nyengir sendiri jadinya. Entah emang Sani yang bisa membaca pikiranku atau aku yang gampang dibaca.

Terserah, intinya aku cuma mau tau dimana Raia sekarang.

Aku memperhatikan Sani yang entah sedang apa di komputerku. Banyak angka-angka. "Gue berusaha retas jaringan ponselnya. Tapi kalo dia orang yang punya rencana begitu besar, gue rasa dia udah memperkirakan hal ini." Ujar Sani tanpa mengalihkan wajahnya dari layar komputer.

Tak lama, Sani berdecak. "Apa kata gue, dia pasti udah siap-siap." dia bergumam sendiri. Aku cuma memperhatikan--aku kan bukan bagian IT jadi aku nggak begitu paham. "Terus gimana, San?"

Dia malah tersenyum miring--dasar so sinetron. "Bukan Sani namanya kalo nggak bisa. Gue emang gak bisa retas atau nyadap hapenya. Tapi berhubung tadi dia sempet buka internet, gue tahu tempat terakhir dia online. "

"Dimana?"

Senyum Sani makin lebar, seolah-olah dia yang menang.

"Holiday Inn Dago."

***

Holiday Inn Dago. Itu salah satu hotel kelas atas di daerah Dago. Aku jarang kesana--melewatinya mah sering--karena jarang ada keperluan yang berhubungan dengan hotel itu.

Terus, ngapain Naoko ngajakin Raia malam-malam ke hotel?

OHIYA, AKU BARU SADAR! NGAPAIN MEREKA MALAM MALAM KE HOTEL?!

JANGAN-JANGAN....

Hii, aku nggak mau membayangkan yang jelek-jelek pokoknya. Mungkin mereka cuma Dinner. Kudengar makan malam disana enak. Yah, pasti begitu.

Aku nggak mau berburuk sangka pada Raia. Aku tahu kok Raia itu cewek baik-baik.

Butuh satu jam dari kantorku untuk sampai ke Holiday Inn. Aku bahkan nggak sadar itu sudah malam saat keluar kantor, saking sibuknya mencari informasi Naoko dan juga keberadaannya.

Jodoh : When The Love Fall [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang