PART 9

2.4K 155 0
                                    


"kau keterlaluan, nona ku adalah gadis terhormat bagaimana bisa kau menyamakan nonaku dengan seorang wanita rendahan seperti gisaeng, nonaku... nonaku juga punya hidup yang berat, kau tau... nonaku tidak pernah menunjukkan airmatanya sedikitpun di depan semua orang, nonaku selalu tersenyum terlebih di depan tuan hwang "

"heehh...? " kali ini pemuda tadi nampak tertarik

"nona menyaksikan sendiri ibunya mati bunuh diri di depannya saat nona masih kecil "

Pemuda itu nampak terhenyak, ia lalu melihat ke arah sol , sol nampak sedih ia sesekali terlihat mengusap airmatanya sambil bercerita, sol menceritakan bagaimana sang nona tak pernah mendapat kasih saying sang ibu saat kecil, sol juga bercerita bagaimana hidup sang nona yang menyedihkan karena sang ibu kandungnya yang selalu memandang sang nona dengan tatapan garang

Tak lama kemudian pemuda itu masuk kedalam gua, ia melihat mi ryeon yang masih sedih dan sesekali menyeka airmatanya, pemuda itu mengambil sepatu mi ryeon dan berjalan mendekatinya

" namaku doo hyun.. yoon doo hyun " kata pemuda itu seraya memasangkan sepatu ke kaki mi ryeon

Mi ryeon berpaling dan menatap pemuda di depannya tersebut, doo hyun menatapnya dan mengulurkan tangannya menyentuh wajah mi ryeon dan menyeka airmatanya

"jangan menangis, ka.. kau terlihat semakin jelek ketika menangis " kata doo hyun nampak terbata

Mi ryeon hanya menatapnya dalam diam

"maaf... aku minta maaf karena meluapkan kekesalanku padamu " kata doo hyun

"aku... "

"aku tahu... jadi diamlah... dan maafkan aku "

Mi ryeon mengangguk pelan, ia mengatupkan kedua bibirnya dan membentuk garis lurus.

Sol yang melihat kejadian itu pun tersenyum, kemudian ia menyadari sesuatu ia nampak memikirkan sesuatu tapi ia tak tau apa itu ketika melihat adegan itu di depannya

" nona punya hidup yang berat, nona merasa bersalah sepanjang hidupnya oleh karena itu nona selalu menuruti apa yang tuan hwang inginkan, nona ingin menebus semua kebahagiaan yang tak pernah nyonya berikan pada tuan hwang, ia ingin menangis tapi ia harus tersenyum, nona ingin menjerit tapi nona harus diam... nonaku... punya hidup yang berat, jadi... tolonglah sedikit baik pada nonaku dan mengertilah keegoisannya, karena mungkin ini adalah sedikit kebebasan untuk nona – ku " sol bercerita tentang sang nona pada pemuda tadi

Keesokan harinya mereka sudah bersiap untuk melanjutkan perjalanan, doo hyun juga nampak mengemasi barang – barangnya

BERSAMBUNG

YOU [TAMAT ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang