PART 19

2.2K 143 0
                                    

" sudah ku katakan jangan memaksakan dirimu" kata doo hyun, doo hyun berbalik " naiklah ke punggungku "

"aku tidak mau "

"jika kau keras kepala kau malah akan menghambat jalanmu sendiri "

Mi ryeon akhirnya naik kepunggung doo hyun dan doo hyun mengendongnya dan mereka meneruskan perjalanan kembali, jin hoo nampak menunduk dan ekspresi wajahnya nampak sedih

" sepertinya setelah ini... tuan harus bertanggung jawab " kata seulgi pada jin hoo, jin hoo nampak menatap seulgi

" aku pernah melihat tuan di rumah bordil... tuan adalah seorang pembunuh bayaran bukan... disini tidak ada seorangpun yang berharga kecuali nona bangsawan itu... apa tuan ingin membunuh nona bangsawan tersebut ?"

" hah.. gadis itu mengoyahkan kekuatanku, bagaimana bisa ada gadis yang menyedihkan seperti dia " gumam jin hoo seraya menatap mi ryeon yang sedang di gendong doo hyun

Jin hoo adalah seseorang yang di kirim sang ibu tiri untuk menghambat jalan mi ryeon sampai ke ibu kota

******************

Di ibu kota ibu tiri mi ryeon nampak di sambut oleh keluarga ma

" selamat datang... kalian akhirnya sampai juga " kata nyonya ma

"terima kasih... saya sangat senang karena kami di terima disini dengan baik " kata ibu tiri mi ryeon

"tentu saja... sebentar lagi kita akan menjadi keluarga bukan, tapi.. dimana mi ryeon ?" Tanya nyonya ma

" mi ryeon.. dia.. dia tidak ingin ikut ke ibu kota " jawab ibu tiri mi ryeon

Di luar rumah, mi hwa Nampak cemas dengan ke adaan mi ryeon, ia tahu perbuatan ibu tirinya tersebut salah tapi ia tak bisa berbuat apa – apa

" kau disini ?" tuan muda ma Nampak menyapanya

Mi hwa memberi salam " bagaimana kabar anda ?"

" aku baik, kalian juga akan melihat lampion itu ? apa karena itu kalian kemari ?"

" benar tuan, kami berniat untuk melihat festival tersebut "

" baguslah.. tapi.. dimana mi ryeon ?"

" mi ryeon ? ahh.. dia " mi hwa Nampak diam dan menatap tuan muda ma yang berdiri di depannya " dia tidak mau ikut tuan, dia bilang tidak tertarik dengan lampion "

Mi hwa Nampak berbohong, entah kenapa ketika tuan muda ma menyebut nama mi ryeon ada rasa kesal di hatinya, itulah kenapa ia berbohong

"aaa... begitu.. salah sekali, padahal aku ingin mengajaknya berkeliling "

Mi hwa Nampak tersenyum

***

Di dalam hutan, mi ryeon tengah sakit, badannya demam dan ia sangat lemah

" nona... nona bertahanlah... kita akan segera pergi ke tabib " sol Nampak sedih

" ini... rebus daun ini... ini bisa menurunkan demamnya " kata jin hoo

Doo hyun menatap daun tersebut dengan tatapan curiga

" tenang saja... bukankah aku sudah mengatakan akan membantunya juga " kata jin hoo

" berikan padaku " sol merebut daun itu dan merebusnya

" jadi... tuan muda yoon ke ibu kota karena mencemaskan nona mi ryeon ? sangat romantic " seulgi Nampak mengodanya

" diam... jangan mengatakan hal seperti itu lagi " kata doo hyun seraya menatap wajah mi ryeon

Doo hyun sebenarnya adalah anak bungsu dari bangsawan yoon seorang mentri kehakiman di ibu kota, tapi yoon lebih suka tinggal dengan neneknya di wilayah tempat mi ryeon tinggal, sebenarnya doo hyun mengenal mi ryeon sejak kecil, mereka suka bermain bersama tapi entah kenapa hanya dia yang mengingat mi ryeon dan mi ryeon tidak mengingatnya mungkin karena doo hyun sekarang sudah berubah

Sol membantu mi ryeon meminum rebusan daun tersebut

" kita harus tetap meneruskan perjalanan ini " kata doo hyun

Waktu mereka tak banyak sampai esok hari, karena ulah jin hoo yang menyesatkan jalan mereka, mereka jadi harus memutar sangat jauh

Doo hyun mengendong mi ryeon meneruskan perjalannya, suhu tubuh mi ryeon menurun

" tetaplah kuat dasar bodoh, kau bodoh.. kenapa kau sangat bodoh " gumam doo hyun

BERSAMBUNG

YOU [TAMAT ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang