PART 16

2.1K 133 0
                                    

Sementara itu di pinggir sungai mi ryeon nampak tak bisa tidur, ia bangun dari tidurnya dan nampak melihat seulgi nampak berdekat – dekatan dengan doo hyun, mi ryeon nampak kesal dan ia duduk di depan api unggun seraya menatap langit

" lampion... aku ingin melihatnya dengannya " gumam mi ryeon

" bukankah itu 2 hari lagi..."

Mi ryeon nampak menoleh dan melihat jin hoo di belakangnya

" nona belum tidur ?" tanya jin hoo seraya duduk di samping mi ryeon

" aku tidak bisa tidur... " jawab mi ryeon

" apa sebenarnya yang agassi ingin lakukan di ibu kota nanti ?" tanya jin hoo

"emm.. itu.. aku ingin mengantungkan lampion milik ibuku dan juga.. aku ingin melepaskan rasa bersalahku pada ibuku " jawab mi ryeon

"ibu ?"

"emm " mi ryeon mengangguk " ibuku terlihat sangat menderita, aku sempat merasa bersalah karena ibuku sudah melahirkanku... ibuku nampak tak bahagia... sejak kecil ibuku tidak pernah menyentuhku hingga suatu saat ibu nampak begitu frustasi dan bunuh diri "

Jin hoo nampak terkejut mendengar cerita mi ryeon

"agassi.... "

"aku hanya ingin melepaskan rasa bersalahku.. hanya itu " mi ryeon nampak menangis dan jin hoo nampak menyandarkan kepala mi ryeon ke bahunya untuk menenangkannya

Doo hyun yang melihat hal itu langsung berbalik kembali dengan wajah kesal dan kecewa

" mereka sangat serasi kan .. maksudku nona bangsawan itu dan tuan sarjana itu... mereka nampak cocok " kata seulgi

" apa yang kau katakan ? kau berisik sekali " kata doo hyun " jangan mengikutiku terus.. aku lelah "

Seulgi nampak memandang kearah jin hoo dan mi ryeon

" aku ingat sekarang... kau adalah pemuda itu" gumam seulgi seraya menatap jin hoo " dan anda juga tuan... aku ingat sekarang " kali ini seulgi melemparkan pandangannya pada doo hyun yang nampak berbaring dan memejamkan matanya

Keesokan paginya doo hyun nampak melihat kearah sungai dan ekspresinya nampak lain

" ada apa ?" tanya mi ryeon

" sepertinya kita berada di jalur yang salah ?" jawab doo hyun seraya memandang kearah seberang sungai

" apa ? maksudmu ? kita tersesat ?" tanya mi ryeon terkejut

" nona.. mungkin kita hanya salah jalan karena hujan kemarin " kata sol menenangkan mi ryeon

" apa maksudmu salah jalur... jadi.. kapan aku akan sampai di ibu kota ?" tanya mi ryeon nampak kesal " apa aku akan tiba tepat waktu ?" tanya mi ryeon

" tidak akan bisa tiba tepat waktu , kita ada di jalur yang jauh dari jalan utama " jawab doo hyun

"apa maksudmu sangat jauh, 2 hari lagi.. 2 hari lagi lampionnya akan di adakan " mi ryeon nampak benar – benar kesal " bukankah aku bilang aku akan membayarmu dan sekarang kau malah menjauhkanku dari ibu kota !!!!" mi ryeon berteriak pada doo hyun

Doo hyun berdiri dan menatap mi ryeon kesal

" baik.. sekarang pergilah sendiri ke ibu kota, aku tidak butuh uangmu lagi !!!" doo hyun juga nampak kesal dan pergi dari sana

"dasar pencuri licik !!! seharusnya aku tidak percaya padamu... seharusnya dari awal aku tidak mengikutimu... kau menyebalkan !!!!!" mi ryeon nampak berteriak

BERSAMBUNG


YOU [TAMAT ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang