PART 20

2.2K 150 0
                                    

***

Ibu kota tampak ramai, hari ini pesta lampion akan di laksanakan

" ibu... aku akan memakai baju ini nanti " putrid bungsu sang ibu tiri Nampak mencoba baju tersebut

" bagus.. sangat pas, akan sangat cantik jika kau mengurangi berat badanmu " kata sang ibu

" ibu..."

" ada apa mi hwa ? apa kau mencemaskan mi ryeon lagi ? berhentilah memikirkan hal itu, ibu senang karena kau bisa sangat akrab dengan tuan muda ma, bagus... kerja bagus "

Mi hwa Nampak terdiam, di sisi lain ia mengkuatirkan mi ryeon namun ia juga berharap mi ryeon tak pernah muncul di ibu kota

****

Dan mereka tiba di ibu kota, mi ryeon Nampak lebih baik sekarang, wajahnya memang masih terlihat pucat

" ini... pakailah.. bajumu itu.. bajumu itu sudah sangat bau " doo hyun mengulurkan sebuah hanbok cantik berwarna biru langit padanya

" baiklah.. aku masih tak ada tenaga untuk berteriak tapi kau sangat menyebalkan dan aku kesal"

" simpan tenagamu.. aehh.. punggungku terasa sakit "

" baiklah semuanya... karena kita sudah ada di ibu kota, kita berpisah sampai disini saja " kata wanita

" pergilah yang jauh wanita rubah " gumam sol mengutuki wanita itu

" saya juga harus pergi nona... saya minta maaf atas semua dan jaga diri nona baik – baik " jin hoo juga pergi

Jin hoo memberitahu mi ryeon bahwa ibu tirinya – lah yang menyuruhnya untuk menghambat jalan mi ryeon dan mi ryeon sangat terkejut mendengarnya tapi ia berusaha mengerti hal itu walaupun banyak Tanya berputar di kepalanya

" terima kasih semuanya, perjalanan ini menyenangkan " kata mi ryeon, ia berdiri di bantu sol dan membungkuk penuh haru

" aa.. nona " jin hoo juga tiba – tiba membungkuk, wanita gisaeng itu juga membungkuk

" aku juga sebaiknya pergi " kata doo hyun

" kau juga ?" mi ryeon Nampak memandang doo hyun

"eemm.. aku juga harus pergi, hah.. menyenangkan sekali bisa bebas "

Mi ryeon terdiam, sebenarnya ia tak ingin doo hyun pergi

" baiklah.. sampai jumpa lagi semuanya " mi ryeon Nampak berpaling, ia sebenarnya menyembunyikan airmatanya bukan hanya untuk doo hyun tapi teman – teman yang selama ini bersamanya dalam perjalanan, karena apa yang mereka alami bersama akhir – akhir ini

" nona..." seulgi memeluknya dari belakang " jangan bersedih... kia akan segera berjumpa lagi nanti"

Mi ryeon mengangguk sambil menyeka air matanya

Malampun dating dan ibu kota sudah ramai dengan suara music perayaan

" wuah.. nona.. lihat.. semuanya Nampak indah " kata sol seraya berjalan di belakang mi ryeon

" benar... dimana kita bisa mengantungnya nanti ?" Tanya mi ryeon, ia sudah membawa lampionnya

" nona... ayo beli permen itu... di wilayah kita tidak ada yang seperti itu"

" emm " mi ryeon mengangguk

Mereka berdua bersenang – senang disana, dari jauh wajah yang tak asing lagi Nampak mengamati mereka, dia adalah yoon doo hyun yang kini sudah berganti baju bangsawannya

BERSAMBUNG

YOU [TAMAT ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang