Tahun ajaran baru dimulai, itu berarti genap satu tahun aku bersekolah di SMA tercinta ini, SMA Negeri 05 Jakarta. Aku melangkahkan kaki ku menyusuri koridor SMA yang cukup ramai karena ingin melihat papan pengumuman.
"Fanyaa, kita ga sekelas." Sungut Belleza dengan wajah murungnya. "emang lo kelas apa?" Tanya Fanya menahan tertawa.
"XI MIA 2," Jawab Belleza sedih. "Dan gue sekelas sama Aldo, astaga cobaan apalagi ini?! Setahun sama dia ya Allah...."
"HAHA ANJIR MAMPUS LO,JA!" Tawa Alisha jahat, "untung ya gue sekelas sama Fanya."
Ah,iya namaku Fanya Aurelyandita. Kalian cukup memanggilku dengan Fanya. F-A-N-Y-A. Em-baiklah, akan ku jelaskan bagaimana penampilanku, aku memiliki rambut yang cukup panjang dan bergelombang, serta kacamata yang ku pakai ketika penting-penting saja. Cukup?
Yang tadi adalah sahabatku, Belleza dan satu lagi Alisha.
"kalian kok jahat ninggalin gue sendirian," Rajuk Belleza. "udah lah,Ja. Lagian kita masih bisa ketemu kan waktu istirahat?" Hibur Fanya.
"tapi kan tetep aja, ga-"
"Demi apa kita sekelas sama Iqbaal,dkk?!" Ujar Alisha heboh dan memotong ucapan Belleza.
Fanya mengernyitkan dahinya,
'emang kenapa kalau sekelas sama mereka?' Pikirnya.
"DEMI APA!? AH MAU JUGA!" Jerit Belleza heboh. "guys please, both of you need to calm down." Ujar Fanya jengah.
"GABISA ANJIR NYA, GA BISA!"
Fanya memutar bola matanya malas, "emang Iqbaal,dkk itu siapa sih? Kenapa pengaruh nya besar banget ke kalian sampe kalian jerit-jerit kayak gini?" Tanya Fanya beruntun.
"Iqbaal, dkk itu-" Penjelasan Alisha terputus karena melihat gerombolan cowok mendatangi papan pengumuman dengan gaya cool-nya.
'idih, sok cool amat sih. Cool-kas juga bukan.' Itu lah first impression Fanya ke mereka.
"anjir Iqbaal ganteng banget woy!"
"mampus lah itu si Aldi kenapa manis banget."
"ini lagi si tengil juga ada."
"Kiki kurusan anjir!"
"sstt-pst!" Fanya mencolek bahu Alisha, "mereka siapa sih?" Bisik Fanya.
"itu dia Iqbaal,dkk. Tuh! Keren kan!" Ujar Belleza dari samping dengan bisikan tentunya.
keren apanya sih?
"yah kita pisah,bro." Ujar seseorang yang berambut keriting dengan mimik sok sedih.
"najis lo,Bas. Gue sekelas nih sama si kunyuk!" Balas orang lainnya yang memakai kacamata lalu menjitak temannya yang berbadan kurus.
ooh,namanya Bas? Bass gitar? Bas beton? Bas-i?
"anjir lo,Di! Lo pikir gue mau sekelas sama lo? Kaga."
"Jadi gua sekelas nih sama si Bastian?" Celetuk orang berbadan gendut lalu menunjuk temannya berambut keriting tadi.
ooh,namanya Bastian.
"ASIK! Contekan biologi!!" Ujar orang berambut keriting yang sepertinya bernama Bastian, itu dengan senang.
"misi,kita mau liat. Gantian dong?" Pinta laki-laki berambut cepak, dan berbadan kurus tinggi itu pada Fanya.
"o-oh, silahkan." Fanya berjalan mundur namun kemudian ditarik oleh Alisha dan Belleza.
"lo diajak omong sama Iqbaal!" Pekik Belleza.
"Iqbaal?" Guman Fanya bingung. "O-oh, yang tadi ngomong sama gue ya?" Tebak Fanya.
"Nah!" Alisha menjentikkan jarinya, "yang rambutnya keriting kayak mie itu Bastian,yang badannya gendut itu Kiki,dan yang pake kacamata itu Aldi,dan yang ngomong sama lo itu Iqbaal."
Jelas Alisha panjang lebar pada Fanya yang sedang mengangguk-angguk.
"kok gue baru liat muka mereka ya?" Tanya Fanya bingung. "belajar mulu sih woo!" Balas Alisha lalu menoyor kepala Freya dan disusul oleh Belleza.
"Aduhh!!"
***
Fanya bangun dengan merasakan pening di kepalanya, dan-hey? Ini di UKS.
"eh? Udah bangun ya?" Ujar suara mengagetkan Fanya dan membuatnya berjengit.
"kaget ya? Sorry," Orang itu terkekeh lalu mengambil kursi dan duduk di dekat. "maaf ya,tadi gara-gara adek kelas itu kepala lo kena bola basket." Ujarnya.
oh,jadi gue kena bola basket.
"ohh-iya gapapa." Balas Fanya lalu tersenyum, kepalanya terasa nyut-nyutan saat ini.
"masih sakit ya?" Tanya laki-laki itu. "dikit sih," Jawab Fanya sambil meringis.
"lo..." Iqbaal kan? Ucapan Fanya menggantung, "gue kenapa?" Tanya laki-laki itu bingung.
"lo OSIS ya?"
"iya,tapi gue lagi ga ikut ngeMOS, btw gue Iqbaal. Lo?"
"Fanya." Jawab Fanya ramah lalu membalas jabatan tangan Iqbaal. "XI-MIA 4, bukan?" Tanya Iqbaal memastikan.
"uh-huh." Jawab Fanya pendek. "oh-sama hehe, nice to meet you,Fanya." Ucap Iqbaal lalu tersenyum manis.
"okay, nice to meet you too, Iqbaal."
^^^^^
ea ea ea fanya dan Iqbaal sudah berkenalan. gmn chapter ini? bossy gt ga si? wkwk
yaudah, ini update sekali ini hbs itu aq akan menghilang buat ngerjain tugas kimia+bahasa inggris. da-dah!😁

KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta dan Obsesi ✖ idr
Fanfiction"Kau mencintainya karena cinta? atau hanya karena obsesimu untuk memilikinya?" #34 in fanfiction •280616 #58 in fanfiction •210716 #35 in fanfiction •220716