"Nah! Udah sampai!" Teriak Iqbaal excited ketika mereka sampai di sebuah Warung Pecel Lele di pinggir jalan.
Fanya menahan senyumnya, "Seriously, Baal?" Tanya Fanya.
Mendadak wajah Iqbaal yang semangat menjadi murung, "yah? Lo ga suka ya makan disini? Atau lo ga mau makan di pinggir jalan? Duh, maaf deh. Yaudah,yuk kita pindah."
Fanya tertawa lepas, "apasih, Baal. Siapa bilang gue ga suka makan di pinggir jalan? Gue suka kok." Jelas Fanya.
"lah? terus tadi?" Gumam Iqbaal bingung. "Gue heran aja sama lo, kok bisa lo milih tempat kayak gini? I mean, gue kira lo type cowok yang ga suka makan di tempat kayak gini.
"Ah, kata siapa. Pecel lele disini enak tau, waktu SMP gue sering kesini bareng-" Penjelasan Iqbaal terputus karena-entah?
"Bareng?" Tanya Fanya. "Lupain," Jawab Iqbaal lalu mengulas sebuah senyumnya. "Yaudah, yuk masuk." Ajaknya.
"Oyy Bang Iqbaal!" Sapa pedagang Pecel Lele itu. "Wah, cewek yang mana lagi ni, Bang? Cewek yang dulu kemana?" Tanya pedagang itu.
"Ah, apaansi lo, Cup! Ini temen gue, namanya Fanya. Nya, ini Ucup, anaknya yang jual pecel lele disini." Jelas Iqbaal.
"Fanya."
"Yusuf, tapi dipanggil Ucup."
"walah-walah, iki mbak e jan ayu tenan." Ujar Ucup dengan bahasa jawanya.
Dahi Fanya berkerut, "apa?" Tanya nya spontan.
"Alah, apaan sih lo Cup. Yaudah, gue biasa lo apa,Nya?" Tanya Iqbaal. "Lele, sama es jeruk." Jawab Fanya.
"gue tunggu di sono ye, Cup. Awas lama." Ancam Iqbaal yang diakhiri dengan kekehan.
Setelah mendapat tempat duduk, keadaan menjadi hening. Fanya sibuk memperhatikan orang yang berlalu-lalang. Sementara Iqbaal, ia masih sibuk dengan fikirannya sendiri.
"Lo punya mantan ya, Baal?" Tanya Fanya tiba-tiba.
Iqbaal mendelik, "eh maaf, bukannya gue lancang. Tapi ya-gue cuman asal bunyi kok. Kalo ga mau dijawab yaudah gapapa." Jelas Fanya takut-takut.
Iqbaal tersenyum, "Enggak, belom sempet jadian tapi dia malah pergi ninggalin gue gitu aja." Lirih Iqbaal.
"Oh? Sorry to hear that," Bisik Fanya.
Terjadi jeda sebentar, "Terkadang, kita menginginkan orang yang kita suka itu tetap disini bersama kita. Namun, yang terjadi justru sebaliknya. Dia malah meninggalkan kita gitu aja tanpa alasan yang jelas. Apa setiap cowok kayak gitu ya?" Celoteh Fanya.
"Enggak, ga setiap cowok kayak gitu. Gue contohnya, gue bakal usahain buat ga ninggalin cewek yang sayang sama gue." Jelas Iqbaal.
Fanya hanya mengangguk-angguk mendapati jawaban dari Iqbaal.
"Btw, tadi lo curhat ya?" Tanya Iqbaal setengah meledek. Mata Fanya langsung melotot, "enak aja! Enggak!" Semprotnya.
Iqbaal terkekeh, "lucu deh ekspresinya."
Fanya mendegus malas, "iya gue tau, makasih." Ujarnya.
"So, Fanya. Tell me about yourself." Celetuk Iqbaal tiba-tiba.
Fanya menggeleng dan tersenyum misterius, "find it by yourself. I won't to tell you."
"najis, sok misterius." Dengus Iqbaal. "lah? Masalah?" Balas Fanya.
"cecan bebas deh ya," Goda Iqbaal. "kalo yang kayak gue dibilang cecan, Angela sama kawan-kawannya itu apa?" Tanya Fanya.
"Cetel." Jawab Iqbaal. "hah? Cetel?" Ujar Fanya bingung.
Iqbaal mengangguk, "iya, cewek gatel."
Sedetik kemudian, mereka berdua pun tertawa terbahak-bahak.
***
Setelah makan di pecel lele Mang Diman, Iqbaal mengajak Fanya ke rooftop. Tempat favorite Iqbaal kedua setelah rumahnya.
"Kita ngapain kesini sih, Baal?" Cicit Fanya karena mereka harus menaiki tangga yang tidak ada sumber penerangannya.
"Sstt, udah deh diem. Jangan berisik," Tegas Iqbaal yang masih tetap menggandeng tangan Fanya.
Dan beberapa menit kemudian, mereka sampai di rooftop.
"Bagus kan?" Tanya Iqbaal yang sedang merenggakan otot-ototnya. Fanya mengangguk setuju, disini pemandangannya memang indah. kota Jakarta terlihat berwarna-warni akibat lampu.
"Disini tuh tempat favorite gue, kadang gue ke sini kalo lagi galau, bete, dan ya intinya pas mood gue ancur." Iqbaal bercerita sambil memejamkan matanya dan menikmati hembusan angin malam.
"Gue kira orang kayak lo ga punya tempat favorite kayak gini," Sindir Fanya lalu terkekeh.
Iqbaal duduk tegap, "emang lo denger apa aja sih dari fans-fans gue di sekolah?" Tanya Iqbaal.
Fanya diam sebentar untuk mengingat-ingat lalu ia tertawa, "mereka banyak bilang, lo itu pendiem, cuek, dingin, dan ya-keren terus ganteng. I admit it, wajar kan lo ganteng. Kan lo cowok, masa iya cantik?"
"Berarti secara ga langsung lo bilang gue ganteng dong?" Iqbaal mengedip-kedipkan matanya ke arah Fanya.
"IQBAAL JIJIK!" Seru Fanya. "bercanda elah, oh iya! Project Pak Heru mau dikerjain kapan?" Tanya Iqbaal.
"Besok? Atau Senin?" Saran Fanya. Iqbaal diam untuk berfikir, "Senin kayaknya gue ada latihan futsal deh. Lo ga mau nonton gitu?"
Fanya menggeleng, "Alisha sama Belleza sering ngajakin, tapi ya dasarnya gue ga suka sama ga ngerti permainan begituan jadi gue tolak."_
"Yaudah, nanti gue kabarin lagi. Pulang yuk? Udah malem, ntar dicariin sama nyokap lo. Ga enak ntar." Ajak Iqbaal.
Fanya hanya mengangguk lalu mengikuti Iqbaal.
Kurang lebih selama 20 menit, mereka pun sampai di depan rumah Fanya.
"masuk gih," Suruh Iqbaal. "Oke, hati-hati ya!" Pesan Fanya dan Iqbaal hanya mengangguk lalu melajukan motornya.
"MAMA! FANYA HABIS BALIK DARI PACARAN!!" Teriak Franda heboh ketika Fanya memasuki rumah.
"Apaan sih,Kak? Orang gue sama Iqbaal cuman temenan, lebay." Desis Fanya.
"tadi kemana aja sama Iqbaal?" Tanya Thalia. "Cuman makan di pecel lele habis itu jalan-jalan muter-muter gitu, udah." Jawab Fanya.
"Yaudah, ganti baju terus tidur gih." Suruh Thalia.
TLING!
22.35
Iqbaal: thanks for tonight ya,Nya😁
Iqbaal: ternyata lo orangnya asik juga. nice to know youFanya mengulas sebuah senyuman, karena bingung menjawab apa ia memutuskan untuk me-read chat Iqbaal dan bersiap tidur.
22.50.
Iqbaal: lah? diread
Iqbaal: halo-halo?
Iqbaal: udh tidur kali ya? yaudah good night nya, have a nice dream ;)^^^^
kayaknya late update nih wkwk, maaf ya😁
oiya, yg hbs nerima hasil UN apa kabar? gimana NEM kaliaan? congratulations buat yg NEM nya bagus, buat yg NEM nya blm bagus jangan sedih sm berkecil hati, kalian harus berusaha lebih keras lg artinya. semangat!💪
gue masuk SMA juga NEM-nya ga begitu wow kok😅 alhamdulillah aja NEM gue dl wkwk
welcome to putih abu-abu guys!🎉🎈semangat puasa jg ye, gausah batal😝
-e

KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta dan Obsesi ✖ idr
Fanfic"Kau mencintainya karena cinta? atau hanya karena obsesimu untuk memilikinya?" #34 in fanfiction •280616 #58 in fanfiction •210716 #35 in fanfiction •220716