Tigapuluh- Satu: Cinta dan Obsesi

13K 769 39
                                    

"Sha, kita harus ngasih pelajaran buat Iqbaal. Seenaknya aja dia mainin temen kita." Geram laki-laki ini.

"Gue setuju aja kok, Ald. Nanti aja pas istirahat. Kan Fanya biasanya ke perpus." Ucap perempuan di sebelah laki-laki ini.

"Sip."

KRING!

Bel istirahat pun berbunyi, Alisha dan Aldi mulai menjalankan misi mereka.
Dan benar, Iqbaal sedang berada di kantin bersama pujaan hatinya; Zidny.

Melihat kedatangan Aldi dan Fanya, Zidny lantas berhenti untuk bercerita dan langsung pamit dari hadapan Iqbaal.

"Eh kalian berdua!" Sapa Iqbaal ramah. "Tumben kesini berdua, Fanya mana?" Lanjut Iqbaal berbasa-basi.

"Masih peduli juga ternyata." Ujar Aldi sarkas.

"Loh, dia kan temen gue wajar lah." Balas Iqbaal tenang.

"Setelah apa yang dia lakuin buat lo selama ini lo tetep nganggep dia temen?" Tanya Alisha tak percaya bahkan ia nyaris berteriak di hadapan Iqbaal.

"Oke, sekarang jelasin maksud dan tujuan kalian kesini." Ujar Iqbaal karena tenyata basa-basinya tidak berguna sama sekali.

"Gue minta maaf," Lanjut Iqbaal.

"Maaf ngga bakal ngebalikin semuanya." Balas Alisha sarkas, ia menahan emosinya mati-matian.

"Lo tuh jahat tau ga sih?!" Bentak Alisha.

"Jahat apalagi sih,Sha?!" Balas Iqbaal berteriak.

"LO TUH GOBLOK BAAL!" Ujar Aldi juga.

"Apa? Kenapa? Karena gue jadian sama Zidny? Kenapa kalian selalu aja nyalahin gue sih?!"

"Kenapa lo ga pernah mikirin perasaan Fanya sih,Baal?!" Pekik Alisha frustasi.

"Gue ga cinta sama dia,Sha! Perasaan ga bisa dipaksain, lo tuh ngerti dong! Lo semua egois!" Ujar Iqbaal. "Dari dulu selalu gue yang ngertiin kalian? Kenapa kalian nggak mau ngertiin gue? Ini pilihan gue! Seharusnya lo sebagai temen baik gue harus dukung."

"LO BUKAN GA CINTA SAMA DIA! Lo ga bisa buka hati buat dia karena obsesi lo ke Zidny!" Aldi menggebrak meja kantin.

"Kenapa lo berdua selalu nyalahin gue!? Gue berhak atas ini semua!" Teriak Iqbaal emosi.

"Terserah lo! Tapi inget satu hal, perasaan lo sama Zidny itu cinta atau sekedar obsesi karena dari SMP lo ngincer dia?" Tanya Aldi.

Iqbaal tersenyum meremehkan,

"Buat lo, Sha. Stop bohongin perasaan lo sendiri demi sahabat lo, gue tau. Gue tau lo sakit, stop bertingkah laku seolah lo baik-baik aja!"

Alisha diam tak berkutik.

"Di, gue kasih tau ya. Dengan lo terlalu ngurusin Fanya, lo udah ngelukain seseorang. Seseorang yang selalu ada buat lo, seseorang yang selalu ada di samping lo. Buka mata lo, ada seseorang yang sakit karena perlakuan lo. STOP LO NGURUSIN URUSAN ORANG LAIN!"

Aldi mengerutkan keningnya, "Maksud lo?" Tanya Aldi bingung.

"Lo tanya sama orang di sebelah lo, gue permisi." Iqbaal pergi begitu saja dan menyisakan Aldi dan Alisha berdua.

Cinta dan Obsesi ✖ idrTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang