Sasuke POV
Aku duduk dengan santay di sebuah bangku sofa di depan puluhan orang.
" Aniki " seru mereka bersamaan.
Aku, pria 15 tahun yang memiliki banyak bawahan yang memanggilku 'Aniki'. Semua yang tunduk padaku adalah orang-orang yang sebelumnya berhasil ku kalahkan.
Tapi tak sedikit juga yang tunduk karna menghormatiku juga sekedar ikut-ikut. Kehidupanku sehari-hari hanya duduk disini mendengar laporan demi laporan dari bawahanku.
Dan menyelesaikan beberapa masalah di kota ini. Yah, bisa dibilang aku ini ketua gank di kota ini. Meski aku tak merasa seperti itu.
Semakin kau kuat maka semakin banyak orang yang memandangmu.
Dan itu terbukti, bukan hanya berandalan yang tunduk padaku. Beberapa aparat pun kadang masih meminta bantuanku tuk menangkap penjahat kelas kakap. Mereka memanfaatkan koneksi ku.
Tapi aku tak pernah keberatan, asal semua berjalan lancar dan tak mengganggu kehidupan pribadiku.
Aku masih memiliki orang tua tapi jauh di luar negri. Ya, aku sendirian disini.
Sekolah, tidak.. Itu adalah hal yang tak ku suka. Terlalu banyak aturan membuatku bosan.
" Aku keluar sebentar "
" Ha-i "
Seperti biasa, jika suasana disini sudah membuatku bosan. Aku akan keluyuran di jalan. Mencari tontonan yang menarik perhatianku.
" Gomenasai "
Samar ku dengar suara yang tak asing di telingaku.
Aku mendekat perlahan dan melihatnya di balik dinding toko.
Ah gadis itu lagi. Dia slalu saja di goda oleh berandalan. Tapi tak pernah melawannya dan itu membuatku jengkel.
Beberapa hari belakangan aku slalu melihatnya yang juga slalu diganggu. Meski secara kebetulan tapi slalu.. Menjengkelkan.
Seperti sebelumnya, aku hanya melihat tanpa melakukan apa-apa.
" To-tolong lepaskan aku "
Mungkin kali ini aku harus maju.
" Oi lepaskan dia " seruku.
" Siapa kau bocah ingusan "
Tak butuh waktu lama tuk menghajar berandalan itu. Meski tubuh mereka lebih besar dariku.
Dalam hitungan menit semua sudah terkapar.
" Hentikan " seru gadis itu.
Dia mendekat. Pada para berandalan itu. Hey, aku yang menolongmu!
Aku masih melihatnya tak percaya. Kenapa dia slalu menolong orang yang sebelumnya bersikap jahat padanya. Ini membuatku merasa seolah-olah aku yang jahat disini. Sial.
Niat menolong malah begini. Menyebalkan.
Usai membantu mengobati luka mereka dia mendekatiku.
" Daijoubu? "
" Hn "
Ku tinggalkan dia begitu saja saat semua berandalan itu pergi. Entah kenapa membuatku kesal.
~Skip~
YOU ARE READING
SasuHina - You are so sweet
FanfictionEntah kenapa aku merasa malu. Aku merasa aku yang paling berkuasa di kota ini. Tapi nyatanya itu hanya kesombonganku belaka. Dia jauh lebih kuat dariku. Dengan semua perlakuan kasar yang dia terima. Kehidupan keluarga yang hampir berantakan. Dia ti...