Hari terus berganti, keadaan Sasuke pun semakin membaik. Dia sudah diperbolehkan keluar rumah sakit.
Sasuke POV
Untuk pertama kalinya setelah beberapa hari aku absen. Kali ini aku berdiri diantara puluhan pengikutku.
" Terima kasih untuk semua perhatian dan pertolongan kalian padaku "
" Ha-i.. Aniki "
" Tanpa kalian entah apa jadinya aku "
" Aniki "
Suasana mendadak sendu. Apa aku salah mengucapkan kata-kata?
Jujur, aku tak begitu pandai berpidato seperti ini.
" Hinata "
Kurasa cukup bagiku tuk bicara. Kuraih dia dan berdiri disampingku.
" Katakan sesuatu pada mereka "
" Huh? "
Dia cukup terkejut mendengarnya.
" Ja.. Ja... "
Ah tangannya mulai gemetar. Dia sangat gugup.
Tanganku lantas melingkar di pinggulnya. Mencoba memberi kekuatan padanya. Dia menarik nafas dalam.
" Jangan berkelahi " serunya.
Aku cukup terkejut mendengarnya. Dia berbalik menatapku dengan mata berkaca-kaca.
" Aku gugup Sasuke-kun.. Aku tak bisa mengatakan lebih lagi " rengeknya.
" Ha-i.. Ha-i.. "
Ku peluk dia, membenamkannya di dadaku.
" Ha-i.. Anee-san " seru mereka.
Kini kami berdua yang terkejut melihatnya. Tapi kemudian tersenyum.
" Sasuke-kun.. Jadi benar.. Kau adalah.. "
" Ah kau sudah mendengar cerita tentangku? " tebakku.
Dia terdiam, menunduk.
" Apa yang mereka katakan itu benar " lanjutku.
Dia masih diam. Tak ada ekspresi berarti yang diberikan.
" Tapi berkat kau Hinata, aku mengerti satu hal "
Dia menoleh menatapku.
" Aku mengerti arti kata kuat, aku mengerti bahwa hidup tak hanya untuk mengalahkan.. Ada kalanya mengalah bukan berarti kalah melainkan menunggu kemenangan yang lebih baik "
Dia kembali tertunduk.
" Akupun begitu " ucapnya.
Kini aku yang diam menunggu kelanjutannya.
" Berkat kau, aku tak lagi sendiri.. Berkat kau, aku bisa kembali tersenyum.. Berkat kau, aku mampu melewati semua masalah dalam hidupku selama ini.. Karna kehadiranmu.. Aku mengerti apa arti memiliki "
Onyx ku membulat, menatap lekat sepasang lavender yang kini juga menatapku.
" Hinata.. boleh aku memelukmu? "
Dia terdiam, kembali menunduk.
" Ini pertama kalinya.. kau ijin padaku "
Aku tersenyum sesaat kemudian memeluknya. Aku bersyukur bertemu dengannya. Aku bahagia bisa memilikinya.
" Hinata "
" Hn? "
Ku lepas pelukku. Aku harus menanyakan hal ini.
" Apa kau tak keberatan menjadi pasanganku.. seorang ketua gank "
Aku ragu mengucapkan kata terakhir.
" Kupikir.. aku mulai terbiasa dipanggil Anee-san "
Aku tak dapat menahan senyumku mendengar jawabannya. Sungguh..
~Fin~
Sasuke : Oi.. FF nya sudah selesai
Author : Hn
Sasuke : Kau tidak ingin mengucapkan sesuatu untuk para reader?
Author : Tapi aku sedang sibuk
Sasuke melirik puluhan orang yang tengah antri minta bayaran. Sasuke mendengus.
Sasuke : Kau memang tak bisa diharapkan, baiklah reader..
Hinata : Sampai jumpa di FF selanjutnya.. Jaa~ ( motong omongan Sasuke )
Sasuke : Oi.. Hinata..
~End~
YOU ARE READING
SasuHina - You are so sweet
FanficEntah kenapa aku merasa malu. Aku merasa aku yang paling berkuasa di kota ini. Tapi nyatanya itu hanya kesombonganku belaka. Dia jauh lebih kuat dariku. Dengan semua perlakuan kasar yang dia terima. Kehidupan keluarga yang hampir berantakan. Dia ti...