SasuHina - You are so sweet

Percuma

" Sasuke-kun "

" Aniki "

Yang dipanggil tak sedikitpun merespon. Sudah terbujur tak berdaya dengan luka hampir di seluruh tubuhnya.

" Tolong tunggu diluar "

Hinata POV

Aku bersama 20 pria lain yang tak lain adalah saudara Sasuke-kun menunggu diluar.

" Anee-san "

Salah satu dari mereka menghampiriku.

" Sebenarnya siapa kalian? "

" Kami sebenarnya adalah pengikut Aniki "

" Pengikut? "

" Atau lebih tepatnya anak buah "

" Nani? "

" Ha-i "

" Sebenarnya siapa Sasuke-kun? Apa benar dia... Ketua gank? "

Aku cukup ragu tuk mengatakannya.

" Ha-i, Aniki adalah ketua kami yang memegang daerah barat dan selatan "

" Apa? "

" Ha-i "

" Orang-orang yang menculik mu dan memukuli Aniki adalah ketua gank utara yang pernah dikalahkan Aniki "

" Huh? "

" Itulah yang sebenarnya "

"Ta-tapi dia.. "

" Aniki tidak ingin kau mengetahuinya, karna tau kau tidak menyukai kekerasan "

Aku tak habis pikir mendengar kenyataan ini. Sasuke-kun ketua gank!

Bagaimana bisa aku..

" Kalau memang dia memiliki banyak pengikut, kenapa kalian tidak datang bersamanya tadi? "

Kesalku memuncak saat mengingat kejadian sore tadi.

" Aniki tidak memperbolehkan kami ikut campur "

" Apa? "

" Aniki ingin menyelamatkanmu sendiri "

Bibirku keluh tuk mengatakan lebih. Air mataku hampir mengering menangisi keadaannya. Dipukuli bahkan ditikam.

Astaga..

Menyesal, kenapa semua jadi begini?

Cklek

Semua mata tertuju pada dokter yang baru keluar ruang operasi.

" Operasinya berjalan lancar, pasien juga sudah baikkan tapi masih di ruang ICU " terang dokter itu.

Semua bernafas lega mendengarnya.

" Untuk saat ini, kalau ingin menjenguk tunggu sampai pasien dipindah ke kamar inap "

" Arigatou sensei "

Dibalik kaca. Beberapa alat menempel di tubuhnya. Sedih.

" Anee-san, akan kuantar kau pulang "

Aku tak mengelak. Percuma juga aku tetap disini, Sasuke-kun juga belum bisa dijenguk.

Dirumah. Kurebahkan tubuhku dan kembali menangis. Menangisi keadaan Sasuke-kun. Juga semua hal yang terjadi.

Meski percuma.

Lebih baik aku berdoa tuk kesembuhannya.

~Skip~