Hari ini Sasuke-kun dipindahkan ke kamar inap. Kondisinya membaik meski belum juga sadarkan diri.
Aku terus datang menjenguknya. Melihat perkembangannya. Entah mengapa aku tak ingin menyerah meski aku tau dia adalah ketua gank. Meski aku tau musuhnya mungkin banyak diluar sana. Meski aku tau jika aku terus bersamanya hal seperti ini mungkin akan terjadi lagi. Tapi aku tak ingin menyerah. Hatiku mengelak tuk menyerah padanya.
Aku ingin bersamanya.
" Cepatlah sadar... Sasuke-kun " gumamku.
" Anee-san "
Aku menoleh. Ternyata orang-orang Sasuke-kun.
" Kau datang menjenguk lagi? "
" Hm " anggukku.
" Biar ku gantikan menjaganya "
" Tidak apa-apa "
" Kau makanlah dulu "
Aku terdiam. Aku memang belum makan sejak pagi tadi.
Ku lirik jam tanganku, jam 3 sore. Aku akan membeli roti di kantin rumah sakit.
Usai makan roti aku kembali ke kamarnya membawa secangkir kopi.
Cklek
" Anee-san "
" Hinata "
Lavender ku membulat melihatnya, kopi di tanganku bahkan jatuh begitu saja. Sasuke-kun sadar!
Aku berjalan perlahan kearahnya.
Aku menangis di sampingnya.
" Ada apa Hinata? Kau baik-baik saja? "
" Baka! "
Hening. Semua terkejut melihatku.
" Gomen Hinata " ucapnya seolah mengerti yang kurasakan.
" Baka.. Baka.. "
Aku tak bisa memarahinya. Aku tak bisa mengatakan lebih dari ini. Melihat kesembuhannya membuatku kehabisan kata. Aku bersyukur.
" Ha-i.. Ha-i.. "
Dia meraihku, memelukku erat.
" Gomen.. " ucapnya mengecup kepalaku.
" Aku tidak ingin melihatmu berkelahi.. Tidak... "
" Ha-i.. Aku mengerti yang kau rasakan, gomen "
" Aku takut.. Aku tidak ingin kehilangan orang yang kusayang lagi "
Sudah cukup bagiku kehilangan Otou-san juga perhatian Kaa-san. Hanya dia yang bisa mengisi kekosongan dihatiku.
Aku tak mampu bayangkan jika harus kehilangannya.
" Akupun tak ingin kehilanganmu Hinata "
" Baka! "
Dia terus mendekapku. Berusaha menenangkanku, meski dia baru sadar.
" Menangislah.. Keluarkan semua yang kau rasakan "
Malam ini terasa begitu hangat, meski suasana disini mengharukan.
Hinata POV End
~Skip~
YOU ARE READING
SasuHina - You are so sweet
FanfictionEntah kenapa aku merasa malu. Aku merasa aku yang paling berkuasa di kota ini. Tapi nyatanya itu hanya kesombonganku belaka. Dia jauh lebih kuat dariku. Dengan semua perlakuan kasar yang dia terima. Kehidupan keluarga yang hampir berantakan. Dia ti...
