###
Roni Vandarus pov
Aku benar-benar tidak ingat apa yang terjadi dengan tubuhku ini, rasanya benar-benar menyakitkan.
Terakhir yang ku ingat aku bersama inspektur Johan, lalu aku tiba-tiba sangat mengantuk dan bangun di sini dengan tubuh babak belur.
Saat aku sadar aku ada di ujung ruangan dengan posisi duduk, dan di hadapanku ada Hany yang sedang di tahan.
Inginnya sih aku meloncat menyelamatkan Hany lalu bersamanya kami mencari jalan keluar dari sini.
Tapi apa daya, rasanya tenagaku terkuras habis, dan ada makhluk raksasa di hadapanku, terasa tidak asing.
Yang bisa kulakukan hanyalah melihat situasi sambil memulihkan tenagaku kalau-kalau di perlukan. Kondisi Hany juga sangat mengenaskan, di sekujur tubuhnya di penuhi sayatan. Itu kalau dibiarkan bisa menimbulkan bekas luka. Gimana jadinya pacarku banyak sayatan si tubuhnya. Ehh… padahal aku tertarik dengan Dina, kenapa sekarang rasanya Sedih melihat keadaan Hany, Ahh… kepalaku pusing.
Untungnya aku sadar tepat waktu dan mendengar semua pembicaraan Hany dan dua orang tersangka ini, pasti mereka juga yang membunuh Bambang, aku harus hati-hati.
Setelah aku memberi aba-aba bahwa aku baik-baik saja pada Hany aku harus pura-pura pingsan lagi.
###
Rupanya game yang mereka bicarakan sudah di mulai, kini aku di gotong ke sebuah ruangan yang lumayan jauh. Pasti Hany akan sulit menemukanku.
Terlintas di kepalaku untuk mempermudah Hany, ku ambil selembar tisu bekas umbelku, ku sobek sedikit demi sedikit selama aku di gotong.
Bukan buang sampah sembarangn ya, ini namanya akal.
Ukh.. raksasa ini benar-benar jahat, aku di turunkan tanpa prikemanusiaan, masa di lempar begitu saja seperti mantan yang terbuang… Akhh.. badanku sakit semua.
Untung saja pintu ruangan ini di tutup, jadi aku bisa mengawasi kalau ada yang ingin masuk.
Yang ku lakukan hanya menunggu Hany menemukanku di sini, semoga Hany peka pada petunjukku yang ku tinggalkan tadi.
###
Berkali-kali aku melihat langkah kaki si manusia raksasa, salah satu tersangka itu melewati ruangan ini, sepertinya dia berkeliling dengan teratur.
Anehnya aku merasa akrab pada postur tubuh Penjahat raksasa ini, seperti sering ku lihat akhir-akhir ini.
"Huwaa……" berkali-kali aku mendengar suara teriakan Hany. Sepertinya Hany berusaha menghindar dari pembunuh itu.
Ku lirik jam tanganku yang sudah sangat berantaka, untunglah masih berfungsi. Ini sudah 1 jam aku menunggu.
Syitt… ini sudah terlalu lama, apa sebaiknya aku keluar mencari Hany.
Putar sana putar sini, berkali-kali aku berputar untuk menghilangkan bosan menunggu Hany di ruang ini.
Ahh… aku tidak tahan lagi.
###
# Hany di waktu yang sama.
Hostt…host…host…Walaupun dia Cuma berjalan, tapi ini tetap sangat menakutkan.
Aku sudah mengelilingi semuat tempat di ruangan ini tapi tetap belum menemukan Roni. Sekarang temanku Cuma rasa takut di hati dan rasa sakit di seluruh tubuh. Berjalan saja sudah nyeri apalagi lari.
Aku berjalan pelan keluar dari tumpukan kardus di ruangan ini, aku tau aku harus waspada. Ku lihat situasi sudah mulai tenang. Inilah saatnya aku kembali mencari Roni. Dengan perlahan aku merangkak keluar ruangan.
KAMU SEDANG MEMBACA
ACTUAL TARGET (Completed)
Mystery / ThrillerMereka telah melakukan hal yang jahat padaku. Tapi mereka telah melupakannya. Mereka kira mereka hanya berurusan dengan gadis manis biasa ? Salah besar !! Mereka yang telah membuatku menjadi seperti ini. Teman dan sahabatku itu semua hanya iblis. A...