Kau sudah sampai di Vancouver bersama Sehun yang menarik kopermu, Sehun sendiri membawa bagpack yang besar warna hitam. You know, boy always wants the easier one.
"Oppa, kita menginap dimana?" tanyamu pada Sehun ketika sampai di taxi yang disewa oleh Sehun. "Kita menginap di hotel, baby, kamu tenang saja, semua sudah oppa persiapkan, kita hanya tinggal berlibur." kata Sehun.
"Aku lelah." Lenguhmu dan menyandarkan kepalamu kebahu Sehun, tanganmu melingkar indah dipinggang Sehun, menganggap Sehun adalah gulingmu.
"Tidurlah, oppa akan membangunkanmu nanti, baby." kata Sehun.
"Lakukan saja." katamu dan memejamkan mata, menuju alam mimpi yang indah sepertinya mimpimu akan indah, karna, Sehun memperlakukanmu dengan lembut.
SEHUN POV ON
Aku bahagia, sungguh bahagia, melihat dia senyum karna semua perlakuanku padanya. Dan, sekarang ini dia sedang tertidur dengan senyuman yang selalu berada di bibirnya."Tempat yang anda tuju sudah sampai, sir." kata supir tersebut, aku memberikannya beberapa lembar uang sebegai bayarannya telah mengantarku ke hotel.
Para petugas yang ada disana, membantuku mengambil barang, sedangkan aku lebih memilih menggendong babyku ini, tanpa memanggilnya. Rasanya kasihan melihat dia tertidur dengan pulas, pasti lelah.
"Ini kamar anda, tuan, dan didepan kamar ini juga milik anda." kata petugas itu dan memberikanku kunci kamar. Aku mengangguk, membuka kamar itu sesekali membenarkan posisi babyku ini.
KRIET
"Kau lumayan berat juga, baby." kataku dan merebahkannya ditempat tidur. Memang perjalanan dari Seoul ke Vancouver bukanlah singkat. Wajar jika babyku ini lelah.
Aku mengambil secarik kertas dan menuliskan sesuatu disana, menempelkannya pada meja makas, berharap, ia akan membacanya nanti.
CUP
"Have a nice dream, Oh Sehun's Baby Girl. Sleep tight." kataku setelah mengecup keningnya lama. Aku melihat seulas senyuman disana. Entah apa yang ia mimpikan. Aku menuju ke kamarku dengan bagpack warna hitam.
SEHUN POV OFFKau terbangun karna, terdengar suara petir yang menggelegar di Vancouver pada jam 3 pagi ini. Kau tidak pernah merasa denyut dikepala karna petir, entah mengapa kau merasa kesakitan lagi. Kau memegang kepalamu.
"ARGH!" kau menjerit setelah 2 minggu tersebut. Kau mendapati beberapa kalimat seperti.
'Stephen, the thunder looks scary for me.'
'Nothing that can make you scary, baby. Your Stephen is always here for you. He will protect you from anything.'
'Really? You will protect me?'
'Always.'
Kau merasakan denyut dikepala yang sangat berat, selang beberapa menit kemudian, denyut itu mulai berkurang dan kau mulai merasakan ada secarik kertas disini.
'Hello, baby girl. Do you wake up? You don't find me anywhere? I am at in front of your room, baby girl. Just knock the door.'
- OSH -Kau menerka, ini adalah pesan dari Sehun padamu, kau ingin menceritakan semua ini pada Sehun, maka kaupun mengetuk pintunya.
TOK
"Oppa, apa aku menganggu?" tanyamu pada Sehun ketika ia membuka pintu kamarnya. Tampilannya acak - acakkan, ia tidak memakai baju sehingga terlihatlah dadanya yang bidang dan perunya yang nyaris sempurna. Jangan lupakan, ia hanya memakai boxer.
BLUSH
Kau merona dengan hebat melihat pemandangan didepanmu, tidak ada orang yang berlalu lalang dikoridor itu. "Tidak, kau tidak pernah mengangguku, baby girl. Ayo masuk." kata Sehun, kaupun masuk kedalam.
"Ada apa, baby?" tanya Sehun.
"Aku ingin share story padamu, oppa. Tapi, sebelum itu, tolong bisakah oppa memakai baju dulu." katamu dan duduk diatas ranjang Sehun.
"Kenapa, hm? Bukankah tubuh oppa bagus?" tanya Sehun denga nada jahil disana.
"Oppa!!!" serumu dan Sehun tertawa dengan keras, lalu menyambar baju putih tipis miliknya.
"Ada apa?" tanya Sehun yang sudah memakai pakaian lengkap. Kau diam, menimbang ingin berbicara jujur padanya atau tidak. Sehun duduk didepanmu.
"Tadi, aku terbangun karna, mendengar suara petir yang menggelegar, oppa. Dan, kepalaku berdenyut keras" katamu. Sehun sedikit terkejut.
"Kau tahu, oppa. Aku melihat kembali sepasang anak - anak itu, kali ini mereka berbicara, si perempuan... sshhhh.... Ia berkata bahwa ia takut dengan petir" katamu.
"Lalu?"
"Anak laki - laki itu berkata, Kau tidak perlu takut, baby. Stephenmu ada disini untukmu. Akan melindungmu dari apapun." katamu, membuat Sehun terkejut.
"Kenapa, oppa? Aku merasa bahwa anak laki - laki itu bernama Stephen dengan anak perempuan yang ia selalu panggil Baby." katamu.
"Stephen?" tanya Sehun.
"Ya, nama itu. Aku seperti pernah mendengarnya disuatu tempat, oppa, tahu, tanda tangan itu, ketika aku melihat tanda tangan oppa, kepalaku berdenyut, dan anak laki - laki itu juga dipanggil oleh anak perempuan yang bernama Stephen" katamu panjang lebar.
"Apa... Apa yang dikatakan anak perempuan itu?" tanya Sehun, Kau berfikir keras.
"Ah! Ia meminta tanda tangan Stephen untuk dikenang olehnya. Hanya saja, anak laki - laki itu tidak mau, malah, ia meminta pada anak perempuan itu bertanya tanda tangan Edison saja." katamu dan mengambil makanan ringan dari dalam tas Sehun. Sehun hanya diam dengan tatapan kosong.
"Waeyo, oppa? Ada yang salah dengan ceritaku?" tanyamu sambil membuka makanan ringan itu.
"Ti.... Tidak... Kalau kau berdenyut dan melihat Stephen lagi dengan anak perempuan yang ia panggil dengan sebutan Baby, ceritakan semua padaku." kata Sehun.
"Eoh? Baik oppa" katamu.
"Ah, dan jangan ceritakan pada orang lain, termasuk sahabatmu." kata Sehun lagi. Kau hanya mengangguk, tidak mau membalas karna mulutmu masih beroperasi untuk menghancurkan makanan.
"Kamu mau kembali kekamarmu?" Tanya Sehun yang malah terus menatapmu memakan kripik beberapa menit yang lalu.
Kamu menggeleng. "Lagi males jalan. Nanti saja. Mungkin aku akan ketiduran lagi." Katamu dengan santai. Sehun hanya mengangguk.
"Asal kamu ingat, kita akan jalan-jalan nanti." Kata Sehun yang membuatmu semakin ceria.
::: AN :::
# Udah direvisi, walaupun tampak gak banyak yang berubah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hate You • Sehun ✔
Fanfiction[IMAGINE FF] Kamu itu gak pernah mau terjun into dunia kpop. Walaupun, ada dua sahabatmu yang sering meracau tentang hal itu. Trus, gimana bisa ceritanya kamu berada di konser exo? Gimana pula ceritanya kamu bisa kenalan sama mereka? Check it out! ...