Chapter 6

5.3K 360 2
                                    

Yayaya, akhirnya. Liburan semester satu pun datang! Setelah melewati soal-soal ujian yang bikin keliengan akhirnya libur juga. Dan tau gak, pas bagi rapot gue terkejut ditambah kaget tau gak. Sama ya? Yaudah intinya gue nganga pas Bu Saskia ngumumin siapa juara kelasnya. Siapa coba tebak? Gue!!! Eh bukan deng, hehe, gue sih gak sepinter itu, tapi ya lumayan lah masuk sepuluh besar. Balik lagi ke topik awal. Jadi, juara kelas di kelas gue itu.....si BIMO! Alias si Bemo, alias si ketus, alias si nyebelin, alias si dingin, alias si jutek. Entah, gue baru nyadar kalau dia ternyata pinter! Tau gitu gue nyontek ke dia pas ujian. Eh ya ampun, dosa ya dosa.

Oh iya, sekarang si Silla udah jadian sama si Fero. Sekitar dua bulan yang lalu lah. Ya gatau pasti sih dia jadiannya gimana, pokoknya katanya si Silla sih dia ditembaknya di kampusnya Fero. Jadi Fero bilang di kampusnya itu ada acara, jadi dia ngajak Silla, dan Silla mau. Eh, pas Silla datang, gak taunya acaranya itu adalah acara jadian antara mereka berdua. Jadi pas Silla sama Fero masuk ke dalam ruangan, dilayar itu bukan ada judul festival atau acara apaan. Tapi malah ada tulisan 'Fero sayang Silla' gitu. Dan semua penonton bawa balon hati gitu, akhirnya Fero bawa Silla ke atas panggung dan nembak Silla. Tau gak sih, raut wajah Silla pas cerita sama gue itu bahagia banget. Gila ya Fero, sweet banget.

Dan baru-baru kemarin gitu gue jalan bareng Fero sama Silla. Ya, biasa pajak jadian. Emang sih agak telat, soalnya timing nya gak pas mulu, biasa lah anak kuliah sama anak sekolah kan beda aja. Pas itu gue bilang sama Fero gini, "Kak, lo sweet banget sih, lo gak punya kembaran apa gitu? Buat gue satu." dan si Fero bilang kalau dia gak punya kembaran, tapi dia punya adik. Dan dia nawarin gue buat kenalan sama adiknya,gue pas itu mau aja. Eh bukan murahan, ya nambah temen mah gapapa kali. Tapi sampai sekarang dia belum ngenalin adiknya sama gue. Katanya sih adiknya itu seumuran sama gue, jadi gak berondong wkwk.

Ting! Satu pesan BBM masuk dari Silla.

Silla Chantika:

Nin, siap-siap buru, nanti gue samper.

Karenina Shalum:

Mau apa?

Silla Chantika:

Ketemu sama Fero, sama adiknya yang mau dikenalin sama elo juga.

Karenina Shalum:

HAH? Jadi serius nih gue mau dikenalin?:D

Silla Chantika:

Ya lah, pacar gue mah serius.

Karenina Shalum:

Uhm, yaudah gue siap-siap ya.

Silla Chantika:

Okay.

ooo

Yas! Gue sama Silla baru aja sampai di parkiran kafe. Duh, kira-kira adiknya Fero tuh kayak gimana ya? Semoga aja sweet nya mirip-mirip kayak kakaknya ya. Tapi btw dianya mau gak ya sama gue.

Gue dan Silla pun masuk ke dalam kafe, tapi kok perasaan gue kek beda gini ya, kek gak enak hati. Gue dan Silla pun menghampiri Fero, namun wajah adiknya belum terlihat, karena dia duduk membelakangi gue sama Silla.

"Nin, dari belakang sih kayaknya ok nih." bisik Silla.

Gue hanya berdecak saja. Duh sumpah, mendadak gue jadi gak enak gini.

"Nah, datang juga kalian." ujar Fero.

Lalu adiknya pun menoleh kearah gue sama Silla. Gue sama Silla langsung nganga ketika melihat wajah adiknya Fero.

"BIMO?!" Gue sama Silla sama-sama kaget.

"Kalian udah saling kenal?" tanya Fero.

"Bukan kenal lagi yang, kita sama Bimo sekelas." ujar Silla.

Gue berdecak, "Ah males ah, kalau tau adiknya si Bemo mah gabakal gue mau dikenalin. Mending balik ah!"

"Eh! Siapa juga yang mau kenalan sama lo Kare ayam! Gue juga mending balik!"

"Eh-eh apaan sih. Duduk-duduk!" Fero menarik gue dan Bimo sehingga kita duduk berdampingan. "Gada yang balik!" sambungnya lalu duduk bersama Silla dihadapan gue.

"Kalian tuh kenapa sih? Kalian lagi marahan?" tanya Fero.

Gue dan Bimo diam sambil saling buang muka. Yalah, males gue liat muka dia yang asam.

"Aduh yang, mereka tuh bukan marahan. Tapi emang mereka tuh sering ribut." jelas Silla.

"Kak, ya ampun, kenapa adik lo harus dia sih? Beda banget sama ekspetasi gue. Jauh malah. Gue kira adik lo itu sweet kayak lo, taunya adik lo dia? Astaga, dia sih gaada sweet nya sama sekali, yang ada tuh ketus, jutek, galak, nyebelin. Aelah males gue." dengus gue sambil emosi.

Si Bimo malah ngeliatin gue sinis gitu, "Udah ngomongnya? Jelas lah gue ketus sama cewek bawel kayak lo." balasnya. Dikit tapi nyelekit. Please, gue gak bawel, cuma suka banyak omong aja.

Tiba-tiba pelayan kafe datang membawakan empat gelas milkshake.

"Udah-udah jangan emosi mulu, minum dulu tuh." ujar Fero. Ternyata Fero sudah memesan sebelum gue sama Silla datang.

Gue mengambil satu gelas, dan Bimo juga mengambil gelas yang sama. Heran gue, padahal itu banyak gelas, kenapa juga harus ngambil gelas yang sama kayak gue-_-

"Cieeee." ledek Silla.

Gue pun menarik gelas tersebut. "Gue duluan yang ngambil!"

"Eh----"

"Gak terima komentar!" gue langsung menyeruput milkshake itu.

Bimo pun mengalah dan mengambil gelas yang lain.

"Eh, tapi kalau di fikir-fikir kalian cocok tau, yang satu dingin yang satu bawel. Jadi saling melengkapi gitu. Ya kan yang?" ujar Silla.

"Iy----"

"OGAH!" jawab gue dan Bimo bersamaan.

"Tuh kan samaan terus, jodoh deh kayaknya." ledek Silla.

Apaan sih si Silla. Kenapa dia malah jodoh-jodohin gue sama si ketus? Lagian juga ngapain sih gue harus samaan mulu sama si ketus? Malesin banget.

"Udah nih, ganti topik. Gue punya rencana." ujar Fero.

"Rencana apa yang?" tanya Silla.

"Kalian liburan gak kemana-mana kan?" tanya Fero.

Gue, Silla dan siketus menggeleng.

"Gimana kalau kita kemah?" tanya Fero.

"Kehutan?" tanya gue excited. Gue suka nih kalau yang begini.

Fero mengangguk, "Ya gak usah lama-lama deh, seminggu aja. Setuju gak?"

"Setuju yang," jawab Silla.

"SETUJU!" Jawab gue excited. Tapi tiba-tiba gue jadi badmood. "Eh, tapi gue ogah deh kalau ada si Bemo."

"Gue juga gamau kalau ada Kare ayam." balas si ketus.

Fero mendengus sebal. Mungkin dia lelah mendengar perdebatan gue dan si ketus. "SEMUA HARUS IKUT! GAK IKUT SATU YA GAK JADI BERANGKAT!" Tegas Fero.

Gue pasrah. Yaudah lah ya. Mau gimana coba? Masalahnya gue lagi kurang piknik banget, dan kalau kemah pasti seru. Eh tapi gatau ya seru apa engga kalau ada diketus-_-

=================================

Thanks for reading Don't forget to vote, comment, and follow my wattpad account: buterabieberstories

Thank you

HE'S COOLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang