Modus(BxB)

#Thirten

Rizal POV

Hari ini adalah hari senin. Dan itu termasuk hari yang gua benci. Kenapa?? karena hari ini harus mengikuti upacara, dan hawa libur masih terasa banget sama gua.

Tapi, itu semua seakan menghilang, mengingat gua akan menjemput dan berangkat bareng sama nicki. Yah, kan namanya juga orang lagi kasmaran, pasti dunia serasa milik berdua. Gua sudah siap dengan seragam sekolah gua, dan sudah siap dengan motor gede gua.

Gua langsung tancap gas kerumah nicki. Nicki mungkin mendengar suara motor gede gua, sehingga membuat dia sudah siap berangkat sekolah.

"Kamu sarapan dulu yah, sama aku. Baru kita berangkat" ajak dia ke gua.

"Tapi, kamu gak takut telat. Ini udah mau jam masuk sekolah, lho"

"Tapi kamu belom sarapan kan???"

"Belom sih, udah itu mah gampang" jawab gua

"Udah, ayu. Kamu harus sarapan. Aku gak mau kamu gak fokus saat belajar" pinta nicki sekaligus menarik tangan gua masuk kerumahnya.

Bisa gua liat, diruang makan masih ada ka lita dan ibunya nicki. Mungkin mereka menyadari kedatangan gua, sehingga melihat langsung kearah gua.

"Eh, ada nak rizal. Yuk, sarapan dulu" ajak ibunya nicki.

"Heheeh, iya tante" jawab gua malu.

Akhirnya kita makan dalam diam, dan khidmat.

**********

Nicki POV

Setelah sarapan sama rizal. Aku pamit berangkat sama ibu dan ka okta. Selama perjalanan, kita tidak ada percakapan apapun. Sampai menuju lobby barulah, rizal menggandeng tanganku yang membuatku malu karena diperhatikan oleh para fans dia.

"Lepasin, zal. Aku malu diliatin sama fans kamu" ucapku setengah malu.

"Biarin aja. Lagian juga mereka rata - rata satu mahluk sama temen kamu itu" jawab rizal santai.

"Yang kamu maksud si Lestari" tanyaku memastikan.

"Iya"

"Terserah deh"

Aku sudah sampai didepan kelas, dan rizal pun mengantarkanku sampai depan kelas.

"Belajar yang bener, ya" Ucap dia.

"Yang ada aku yang harus ngomong kaya gitu" balasku.

Mendengar pernyataanku, rizal langsung mengacak rambutku dengan gemas, dan aku hanya bisa merona ditempat.

Setelah itu, aku pamit sambil memberikan senyum ke rizal. Baru saja aku melangkahkan kakiku masuk ke kelasku. Semua mata tertuju padaku, bahkan ada yang menatapku berbinar. Salah satunya lestari.

"Kayanya, ada yang harus teraktir gua nih" ucap lestari sambil melirikku.

"Emang siapa yang ultah" tanyaku

"Bukan siapa yang ultah, tapi baru ada yang jadian" lestari menunjukkan smirk-nya.

"Siapa yang jadian, memang kelas ini ada yang jadian, yah" tanyaku makin bingung.

"Gua bingung deh, rizal ngeliat lu dari mananya sih. Koq, dia mau sama lu yang otaknya cuma 1 mbps" Titah lestari yang kesal.

"Abisnya, kamu ngomong yang bener dong. Kan aku gak ngerti" balasku masih bingung.

"Gua tadi liat lu sama rizal dilobby, tadinya gua pengen samperin lu. Eh, ternyata gua melihat mimpi gua kenyataan. Hahahah" jelas lestari yang membuatku malu dan salah tingkah.