#Sixten

26.4K 1K 25
                                    

Nicki POV

Aku membuka mataku untuk menyesuaikan cahaya lampu yang ada dikamarku. Aku merasakan sebuah kehangatan dibalik punggungku.

Aku melihat sumber kehangatan itu. Dan aku mendapati bahwa rizal sedang memelukku dalam keadaan tidur. Dia memelukku sangat erat, sehingga aku pun bisa merasakan punggung dan dada bidangnya.

Dan, aku baru ingat bahwa aku dan rizal baru saja melakukan "gulat ranjang". Aku merasakan mukaku hangat setelah mengingat kegiatan tersebut.

"Heeemmm .... kamu udah bangun" dia mengerjapkan matanya.

"Iya. Hmmm, ini jam berapa"

Aku melihat jam dan aku kaget. Karena ini sudah hampir jam sepuluh malam. Berarti kegiatan tadi membuatku sangat lelah sehingga aku terlelap dalam tidurku.

"Aku mau bersihin badan aku dulu. Gak enak, lengket banget"

"Kita bersihin badannya barengan lagi aja" usul dia. Uhh, enak saja.

"Gak, aku bisa sendiri"

Aku bangun dan langsung menuju kamar mandi. Tapi, pas aku bangun. Aku merasakan hawa dingin dibandanku. Aku melihat badanku dan ....

"WAAAA...." aku langsung menutup tubuhku dengan kain apapun yang dekat dengan jarakku.

Rizal tertawa saat melihat aku terkejut, bukannya membantu malah mentertawakan.

Aku berlari menuju kamar mandi, lalu menutup pintu dan menguncinya.

"Nick. Kalo kamu mau lanjut, aku siap koq. Jangan ngelakuin sendiri didalam" aku mengabaikan ucapan mesum itu. Dan melanjutkan mandiku.

Setelah aku dan dia menyelesaikan kegiatan membersihkan diri masing - masing. Kami memutuskan untuk turun dan menuju ruang makan. Karena, aku lapar sekali.

"Gimana, tadi. Sampai berapa ronde kalian ??? Hm .... hm ...." aku dan rizal mendengar godaan dari ka Okta hanya bisa tersenyum kuda. Oh iya, ibu koq gak ada yah.

"Ibu kemana ka ???"

"Ibu katanya bakalan nginep dirumah tante Anata, karena tadi ibu mengunjungi client-nya didekat kisaran rumah tante Anata. Yah, jadi dari pada pulang kesini, kejauhan. Yaudah ibu akhirnya menginap disana. Kakak udah dikabari tadi pas kakak dikantor" aku hanya mengangguk sebagai tanda bahwa aku mengerti.

"Rizal, kamu nginep disini aja yah, temenin nicki. Lagian, masa disini cuma kakak sama nicki aja sih".

"Yaudah, tapi aku izin dulu yah sama mamah. Biar gak nyariin, dan sekalian mau ngambil baju seragam buat besok".

**********

Aku membuka mataku ketika aku rasakan matahari mulai memasuki dari jendela kamarku. Aku menggeliat dengan susah payah, karena badanku didekap sangat erat oleh rizal.

"Zal, bangun. Sekolah, ih. Udah pagi"
sebagai respon, rizal hanya membuka matanya dan menguap.

"Ih, cepetan. Nanti kita telat" lalu dia bangun dan membuka matanya.

"Iya, bawel banget sih pacar aku ini"

Aku bangun lalu menuju kamar mandi terlebih dahulu lalu selanjutnya rizal.

Kami turun menuju ruang makan dan sudah ada ibu dan ka okta.

"Ibu kapan pulang"

"Ibu baru sampai sini jam lima subuh tadi, ka Okta sama kamu mah pasti lagi mimpi" ibu berbalik dan melihat rizal disini.

"Oh, ada nak rizal juga toh, kamu bermalam disini"

"Iya, tan. Temenin nicki"

"Ish, apasih. Orang kamu yang mau tawaran dari ka okta, bukan dari aku"

Modus(BxB)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang