Pagi itu Dara berjalan agak tergesa gesa menuju kelas. Pasalnya ia terlambat. Gerbang hampir saja ditutup. Dan untungnya Dara datang sedetik lebih cepat.
"Aduh gara gara ngerjain PR jadi begadang" gumam Dara sambil terus berjalan cepat menuju kelasnya.
"Hosh hosh" Dara langsung meletakkan tasnya lalu duduk dan mengatur napas. Untungnya guru pada jam pelajaran pertama belum datang.
Dara melirik bangku sebelahnya yang biasa berisi Nadiv. Tapi hari ini kosong. Nadiv entah kemana. Mungkin ada acara keluarga.
Lalu dari arah pintu Bu Anifah datang dan dibuntuti oleh seorang cowok.
"Selamat pagi anak anak"
"Pagi bu"
"Oke,jadi seperti yang kalian lihat. Kalian kedatangan murid baru. Nak silahkan perkenalkan dirimu"
Anak baru itu maju ke depan. Lalu mulai memperkenalkan diri.
"Halo semuanya. Namaku Raditya Tristan Lagnard. Kalian boleh memanggilku Radit atau Tristan. Aku mengikuti orang tua ku pindah kerja. Salam kenal dan mohon bantuannya"
Gadis gadis di kelas Dara melongo melihatnya. Tak heran karena Radit memiliki rahang yang kokoh,hidung mancung,bulu mata lentik,alis tebal membuat cewek cewek seakan terhipnotis melihatnya.
"Oke Raditya,silahkan duduk di sebelah gadis itu ya" tunjuk Bu Anifah ke arah bangku di sebelah Dara.
"Ehm permisi bu,di sini kan ada Nadiv. Nanti dia duduk dimana?" sela Dara.
"Hanya sementara saja Dara" Dara mengangguk angguk.
Radit pun berjalan menuju bangku di sebelah Dara. Lalu Bu Anifah memulai pelajarannya.
"Eh um Dara ya? Permisi gue boleh liat buku paketnya gak? Gue belum dapet" Dara menoleh ke arah Radit lalu tersenyum.
"Santai aja kali. Oh ya nama gue Shandiva Andara. Lo udah tau panggilan gue kan?" Radit mengangguk. Lalu Dara meletakkan buku paketnya ditengah tengah agar Radit bisa ikut membaca.
3 jam pelajaran berlalu,dan sekarang saatnya istirahat. Dara lalu bangkit dari duduknya. Tiba tiba Radit memegang pergelangan tangan Dara.
"Maaf. Gue boleh ikut lo gak?" Dara mengangguk. Lalu mereka ber dua pun berjalan bersama menuju kantin. Dara seperti tour guide yang menjelaskan tentang sekolah.
"Hei Ra" Camel dan Anya tampak melambai lambaikan tangannya. Dara balas melambai lalu berjalan menuju mereka berdua. Diikuti oleh Radit.
"Cowok baru Ra?"
"Kagak lah dih. Ini anak baru di kelas gue"
"Oh kenalin gue Camelia Rose. Panggil aja Camel"
"Raditya Tristan"
"Gue Berlianya Onasis. Panggil aja Anya"
"Raditya Tristan"
Mereka ber 4 lalu berjalan bersama menuju kantin. Dipojokkan terlihat Devan dan Nafi melambai lambaikan tangan. Maka mereka ber-4 itu segera berjalan menuju ke sana.
"Anak baru Ra?" tanya Nafi. Dara mengangguk.
"Halo gue Annafi Akbar. Panggil aja Nafi"
"Raditya Tristan"
"Gue Devano Widiansyah. Panggil aja Devan. Calon pacar Dara"
Pletak
"Anjir Ra. Sakit" Devan melihat Dara dengan kesakitan dan hanya dibalas lirikan tajam.

KAMU SEDANG MEMBACA
Hello [COMPLETED]
Ficção AdolescenteHello. 1 kata yang akan menentukan nasib mu untuk kedepannya. Ntah itu kisah cinta mu atau kisah persahabatan mu. Yang jelas,ketika kau sudah mengucapkan kata itu ke seseorang,kau pasti kedepannya akan memiliki hubungan dengannya. Apapun itu. Highes...