Part 8 : OMG

4.5K 188 6
                                    

~~

"Dara!"

panggilan itu membuat Dara dan Devan menoleh

Dara tersenyum sumringah. Senyum yang membuat hati Devan teriris. Senyum kebahagiaan Dara ketika melihat 'dia'.

"Hai Ka" sapa Dara ketika Razka sudah ada di hadapan mereka. Razka langsung merangkul Dara dan mengacak acak rambut Dara. Devan hanya tersenyum miris melihat pemandangan itu.

Devan POV

bahkan Razka dengan mudahnya mengubah mood Dara. Beda kalau dia sama gue. Susah banget bikin dia senyum kek gitu.

Gue juga mau dapetin posisi spesial kayak Razka di hati lo Ra.

"Ehm Ra,gue ke kelas duluan deh. Duluan ya"

Dara hanya mengangguk dan langsung berbicara dengan riangnya bersama Razka. Ya Tuhan...se spesial itu kah Razka di hati lo Ra?

Author POV

Dara dan Razka berjalan bersama menuju kelas mereka. Selama perjalanan ke kelas Razka terus melontarkan lelucon lelucon lucu. Yang membuat perut Dara tergelitik dan tertawa dengan bebas.

"lo bener bener bisa balikin mood gue deh. Thanks ya Ka" ucap Dara dengan tersenyum manis. Razka mengangguk.

"Apasih yang nggak buat lo" ujar Razka dengan mengedipkan matanya. Dara kembali tertawa melihat ekspresi Razka saat mengedip. Anak anak disekitar koridor mulai memandang Dara dengan sinis. Dara yang akhirnya sadar akan hal itu pun segera pamit kepada Razka dan masuk ke kelasnya. Razka hanya mengangguk lalu tersenyum kecil.

"ACIE CIE LO SEKARANG SAMA RAZKA YAAAA"

DEMI APAPUN,Dara ingin sekali menyumpal mulut Nadiv.

"mabok lo. Kagak lah. Gue kan sama lo Nad"

"Anying jauh jauh dari gue lo dasar"

Dara hanya tertawa keras melihat ekspresi Nadiv yang ketakutan.

"Ya kalik gue lesbi anjay"

Nadiv merasa lega. Dicubitnya pipi Dara dengan gemas. Dara hanya merintih kesakitan. Hanya berselang 3 menit,bel masuk berbunyi nyaring.

~~

"Hai Nad,Hai Ra" Bintang lewat di hadapan Dara dan Nadiv yang sedang berjalan menuju ke kantin.

"Oh hai Bin." detik itu juga Dara merasa lengannya dicubit. Siapa lagi kalau bukan Nadiv pelakunya. Dara menoleh ke arah Nadiv yang tampak...........

marah?

"lo kenapa woy" Dara mengguncang guncang bahu Nadiv. Nadiv hanya diam saja. Bintang yang melihat itu langsung merasa bersalah. Dara tidak tahu apa masalah mereka.

"Bin lo apain si Nadiv??" Bintang hanya diam saja mendengar pertanyaan Dara.

"Anjay dah nih anak dua sama aja. Nad mending kantin yok laper gueeee" Dara pun menarik lengan Nadiv yang masih diam mematung. Meninggalkan Bintang yang matanya juga menyiratkan rasa bersalah.

Di kantin Nadiv masih diam. Dara makin curiga sama dua anak ini. Udah 1 bulan deket kok jadinya malah kek gini.

"eh lo Shandiva Andara kan?" seorang cewek menepuk pundak Dara yang sedang makan. Dara hanya mengangguk.

"nih ada titipan buat lo" cewek tadi meletakkan sebuah....surat?

Coba lo ke kelas lo sekarang

-u know me-

Dara POV

Whaatt?? Apa apaan nih. Teror lagi??? Ya ampun ntuh cabe cabe kapan kapoknya sih??

Hello [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang