Yoona // Chanyeol
.
Happy Reading!
//
"Sedang apa kau?" suara rendah milik seorang pria menghentikan kegiatan gadis berambut blonde itu. Gadis itu berbalik dan menemukan sahabatnya sedang berdiri dengan tatapan heran padanya. Gadis yang sering dipanggil Yoona itu tersenyum lalu mengangkat kedua tangannya yang bewarna kecoklatan, seakan menunjukan bahwa ia sedang membuat sesuatu dengan kedua tangannya itu.
"Kau membuat coklat?" tanya Chanyeol lebih seperti menebak.
Yoona mengangguk cepat. Ia lalu kembali memutar badannya menghadap coklat yang sedang dalam proses pembuatan itu. Tak menarik, tapi tak juga buruk.
"Untuk apa?" tanya Chanyeol yang baru saja tiba di samping Yoona, mengamati kegiatan itu.
"Tentu saja untuk diberikan kepada seseorang. Besok hari valentine, Yeol. Jangan lupa itu." Tangan Yoona lalu bergerak untuk mengambil sebuah note yang berisikan 'cara membuat coklat'. Dibacanya note itu dengan teliti, tak ingin terlewati sesuatu yang penting sedikitpun. Kepalanya mengangguk-ngangguk seakan ia mengerti.
"Siapa laki laki yang tak beruntung itu?"
Yoona menghentikan kegiatan membacanya lalu menoleh pada Chanyeol dengan tatapan tajam. "Hei! apa maksudmu?" Yoona mendorong tubuh Chanyeol kesal, tak terima dengan pertanyaan Chanyeol yang merusak mood-nya.
Chanyeol terkekeh lalu menatap coklat buatan Yoona yang tampak 'aneh' "Jadi untuk siapa coklat ini?" tanyanya sekali lagi.
Yoona meletakan telunjuk di depan dahinya, mengetuk-ngetuknya seakan sedang berpikir.
"Kau bahkan tidak tahu untuk siapa kau membuatnya" ejek Chanyeol yang tak kunjung mendapat jawaban dari Yoona.
"Diam kau," ketus Yoona seraya memberikan tatapan membunuh jika Chanyeol kembali mengusiknya.
-o-
Yoona mengarahkan kaki jenjangnya menuju kulkas besar yang terletak pada pojok dapur, tangan kananya pun menarik pegangan pintu kulkas. Kulkas terbuka dan menampakan beragam macam bahan makanan serta beberapa cemilan miliknya. Mata Yoona langsung tertuju pada pojok atas yang memperlihatkan sebuah coklat. Diambilnya coklat buatannya itu dan mengamati hasil kerjanya yang ia buat semalam. Ia tersenyum puas dan kemudian memasukan coklat buatannya itu ke dalam tas ransel biru miliikya.
Kakinya yang jenjang melangkah memasuki koridor sekolahnya yang tampak ramai. Beberapa murid yang ia jumpai terlihat memegang coklat pada tangan mereka. Hari ini valentine, tak heran banyak murid-murid berhamburan dengan coklat di tangan mereka masing masing. Yoona lalu melihat coklat miliknya lalu tersenyum tak sabar. Dengan semangat, ia pun kembali melangkahkan kakinya mencari seseorang yang akan diberikannya coklat.
Gadis itu berjalan seraya menolehkan kepalanya ke kanan dan kirinya, mencoba mencari sesorang diantara beberapa orang. Langkahnya pun terhenti begitu sosok yang dicarinya berada tak jauh di depannya. Disana, berapa meter darinya berdiri Chanyeol yang sedang dikerumuni beberapa gadis. Gadis-gadis itu sama seperti Yoona, yang juga ingin memberikan sebuah coklat untuk Chanyeol. Senyumnya pun memudar. Tak semangat dan seceriah seperti tadi. Kepalanya menunduk melihat kembali coklat yang dipeganngnya, tersenyum kecut menyadari sudah begitu banyak gadis yang memberikan coklat pada Chanyeol. Niatnya untuk memberikan coklat sepertinya harus dibatalkan begitu melihat Chanyeol yang menerima berbagai coklat.
Yoona pun memutar balik badannya dengan lesuh. Ia mengerutkan dahinya heran begitu matanya menangkap sosok pria yang dikenalnya sedang berdiri sekitar berapa langkah darinya. Pria itu adalah teman sekelasnya, dan tampaknya pria itu sedang menatap sesuatu dengan pandangan 'iri', mungkin. Penasaran, Yoona pun mengikuti arah pandang pria itu. Sepertinya, pria itu sedang menatap kerumunan para gadis dimana Chanyeol menjadi pusatnya.