3

254 12 1
                                    

Adella pov
HOAMMM, ku tengok jam dindingku. Jam 5.20.
Tling! Ada sms masuk entah dari siapa. Aku meraih ponselku dan membaxa nama pengitim pesan itu.

NIKO.
hay sayang, jangan lupa nanti malam yak. Dandan yang cantik ok. Jam 6!!!. 😘😘😘😘

Xx NIKO.
iya sayang, aku gak bakal lupa kok. 😘😘😘

Lalu aku sms Dita

Xx DITA.
WOYY MAAP TADI GUE LANGSUNG PULANG, KAGA IKUT LO BELANJA, SOALNYA GUE LUPA BAWA DOMPET.
HEHEH

DITA.
IYE GUE TAU SOMPLAK! Lagian gue juga liat lo pulang bareng kok sama Niko, yaudaj gue belanja sama si Pita.

"Untung aja nih anak ngertiin gue"batinku.

Aku beranjak mandi. Setelah keluar dari kamar mandi aku duduk di tepi ranjang dan masih hanya terbalut handuk saja. Aku bingung mau pakai baju apa? Ku bukuka lemari ku, banyak macam baju di sana. 8 pintu lemari isinya baju semua, hanya ada satu pintu dan berisi laci dan laci itu berisi dalamanku. Ku lihat semua baju yang tergantung di dalamnya. Aku ingin memakai baju jampsuit hari ini. Ku raih jampsuit berlengan panjang dan berbawahan di atas lutut. Warna jampsuit ini cocok dengan tas dan wejes ku yaitu biru soft. Aku menata rambut dan mengoleskan lipglose rasa chery.

Ting tong! Bel berbunyi. Aku membukakan pintu dan terlihat Niko yang sangat tampan. Dengan celana jins dan kemeja panjang dan lipat sampai sikut.

"hei kok bengong sih? "

" ehhh eng- ngga. Yaudah yu kita berangkat." ucapku dan kami pun melaju.

"kita mau kemana??? "tanyaku dengan senyuman.

"kita mau ke plaminan" ucapnya dengan senyum jail

"receh banget tuh gombalannya"

"emang kamu gak mau?? "

"ya kalo emang jodoh kenapa nggak, tapi kalo bukan jodoh yasudah. " ucapku dengan santai.

"hahaha kamu ini ya, lucu banget sih kalo lagi ngoceh" ucap Niko seraya mencubit pipiku. Aku hanya menonjok pelan lengannya.
Mobil kami tiba di sebuah mall. Kami menuju restoran yang cukup ramai pengunjungnya. Niko membukakan kursi untukku. Aku hanya tersenyyum.

"kamu mau pesen apa?? " tanyanya

" aku mau pesen samain aja deh sama
kamu. Minumnya juga samain"

"oh ok" setelah pesanan datang aku membuka ponsel dan langsung sms Fani

Xx Fani.
Kalo lo mau balikan sama Niko, lo dateng ke mall plaza senayan trs lo cari resto "steak house" di sebelah starbucks. Gc gak pake lama!

Aku menyuap steak dagingku. Baru 6 santapan aku mendapat sms dari Fani.

Fani
Gue lagi jalan ke arah steak house gw lagi di eskalator.

'Wahh dia emang bener bener cinta kali ya sama si Niko' ucapku dalam hati. Aku ijin ke toilet dengan Niko.
Drttt drttt ponselku berbunyi. FANI TELEPON!!

"halooo" sapanya

"iya, kenapa?? "

" gue liat si Niko kok sendirian, lo kemana? "

"gue ke toilet, lo langsung duduk aja di tempat gue, nanti gue balik dari toilet kan bisa langsung marah-marah. Nah disitu juga gue putus sama dia, lo bilang aja kebetulan ok"

"sip nihh gue udah mulai mendekat ke meja dia"

Tuuuuttt panggilan pun di tutup oleh ku.
Aku menyemprotkan parfum elizabeth arden ke seluruh bagian bajuku. Aku menuju steak house kembali, memang kalau mau ke toilet ya keluar dari resto. Aku melihat dari kaca luar resto, Niko yang sedang panik berbicara dengan Fani, sedangkan Fani santai sekali.
Aku menghampiri mereka.

" ohhh jadi selain aku yang kamu ajak kencan ternyata ada orang lain" ucapku bersandiwara.

,"Dell jangan marah dong, Fani tadi cuma kebetulan doang, tanya daja dengan Fani"

"ahhh kalian berdua masih menyimpan rasa satu sama lain ya, yasudah mending hubungan kita sampe sini aja ya nik"ucapku berbalik dan melangkah

"Delll tunggu dell aku gak mau putus dari kamu" ucap Niko berteriak, aku terus berjalan keluar restoran. Aku menuruni eskalator menuju toko acsessoris. Aku melihat banyak benda yang indah. Aku meraih jam weker yang lucu, berwarna pink soft dan harganya cukup murah hanya 200ribu saja. Aku memasukan jam beker ke keranjang belanjaanku. Aku berjalan mengelilingi stand yang ada. Aku berhentj di stand diary, aku ingin meraihnya dan saat aku ingin meraihnya tangan ku tertimpa tangan orang lain yang hendak ingin mengambil diary yang sama. Aku melirik orang tersebut, dia juga melirikku dan kami bertatapan.

"eitss sorry ini gue duluan yang ambil" ucapku sambil menarik tangan ku kembali.

"ambil aja, gue tinggal ambil yang di bawahnya kok, sama aja keles" ucapnya dengan tingkah konyol.

"LOOOO" ucap kami berbarengan dan dia menujuk wajahku dan aku menunjuk muka dia. dia adalah cowok yang menabraku saat aku hendak ke indoor.

"lo yang jalan gak pake mata itu kan? " ucapku

" itu gue lagi buru-buru oncom, makanya gue terobos aja yang di depan gue, lo sendiri kenapa gak minggir ngeliat gue kaya badak kesurupan gitu hah??

"ya kan gue kaget sial!"

" lo sendiri? " tannyanya.

"iye gue sendiri"

"cie joness"

"lo sendiri? "

"ya sama sih gue juga sendiri"

"hahaha sesama jones gak boleh gitu." ucapku.

Kriukkk ohh god sumpah memalukan njir perut gue. Kenapa bunyi sihhh, ini kan bukan waktu yang tepat.

"bhaakakakakaka" tawa pria ini meledak menertawakanku.

"ihhhh lo mah di ketawain, udah tau gue laper" ucapku sambil memanyunkan bibirku.

" hahah abisnya lo lucu sih... Yaudah mumpung gue juga belom makan, kita makan yuk" ajaknya.

" iya udah ayo. Tapi gue bayar dulu, gue gk mau di cap maling"

" iya bawel, yaudah sana gue tunggu luar yak" ucapnya lalu beranjak ke luar pintu sedangkan aku ke arah kasir.

Jangan lupa vote ya, nanti author bakalan bikin sambungan dari cerita ini. Ayo vote yah... Lope yuu... Maaf kalo gaje novelnya, maklum baru pertama.kali nya.. Byeee 😘😘😘

Berdua Lebih Baik  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang