ADELL POV
saat bel pulang berbunyi ada Ferri di ambang pintu kelas yang di depan dan akupun menghampirinya. Saat aku sampai di Ferri, aku melihat Arga yang keluar dari pintu belakang dan duduk di bangku yang ada di koridor depan kelasku.
Kamu gak pulang sayang??" Tanya Ferri, aku gak mau bikin Arga dingin, akhirnya aku berubah jadi jutek dengan ferri
"Gak, lo pulang aja duluan! Gue mau liat Miko main basket!" Bales ku, padahal bukan Miko yang ingin ku lihat, tapi Arga.
"Yaudah, aku pulang dulu ya, bye sayang" ucap Ferri dan pergi ke parkiran.
Aku mengampiri Arga yang dari tadi terdiam.
"Ga..."panggilku sambil menepuk pundaknya.
"…"masih gak ada jawaban
"Ga...." aku menepuk pundaknya lagi dan masih tetap diam
"Ga..."aku menepuk pundaknya lagi, dan masih terdiam. Akhirnya aku kesal dan
"Yaudah maap ganggu" ucapku dan masuk ke dalam kelas.
"Kalian pada mau main basket ya???"tanyaku pada Miko dan kedua temanya yang ada di pintu.
"Iya , mang napa? Lo mau nonton??" Tanya Miko
"Iya gue mau nonton,"
"Yaudah kita duluan ya, nanti lo nyusul aja .."
"Sipp"ucap ku sambil mengacungkan jempol, dan Miko dan kedua temannya keluar pintu menghampiri Arga. Aku merapihkan mejaku dan di kelasku masih ada ketiga temanku yaitu Pita,Nita dan Lilia.
"Lo mau nonto basket Dell??" Tanya Lilia
"Iya, nonton yuk, gue juga mau kasih air minum buat..." ucapku
"Arga" jawab Pita
"Lo ngapain sih, yang ada lo disana di cuekin tau gak" sambung Nita
"Kan gue mau coba dulu Nit,kalo dia gak mau terima air gue, yaudah pulang aja, susah amat" jawabku
"Yaudah gue ikut Dell"ucap Pita
"Iya, lo ikut Lil,ada Rendi lohh" tawarku pada Lilia
"Gak dehh, gue mau beli softlens sama Nita, yuk Nit kita cuss ke mall"ucap Lilia,
"Ayoo,wehhh kita duluan ya, byeeee muachhh" ucap Nita dan Lilia merekapun keluar kelas.
"Ayo Pit kelapangan,"ajakku dan Pitapun mengangguk lalu kami beranjak ke lapangan.
Kami berdiri di tepi lapangan.
"GO AYANG ARGA GO GO GO GO BEBEP ARGA PASTI BISA.... KALAHIN CURUT MIKO, GOGO AYANG ARGA" teriak salah seorang perempuan, kami menoleh dan ternyata dia adalah si kutil nenek lampir yaitu Zamora..
"Dasar centil, pake ngatain doi gue curut lagi, muka loh noh kaya curut!!!" gumam Pita, aku hanya tersenyum dan mengelus punggung Pita.
'Arga keren banger sih lo kalo lagi keringetan'batinku dan aku tersenyum sendiri.
"Napa lo, senyam senyum sendiri" ujar Pita,
"Ehhh cowok ganteng benget sihh kalo lagi keringetan" ucapku
"iya lah, tapi b.."
"GO BEBEP ARGA, KAMU BISA BEBEP, SEMANGAT YA BEBEP ARGA, AKU PADAMU LOH BEP" teriak Zamora memotong ucapan Pita, aku melihat Pita yang sedang geram.
"HEHH, LO BISA GAK SIH GAK PAKE TOA!!Berisik tau gak, dasar nek lampir somplak" ketus Pita.
"Ihhh lo siapa gue berani ngelarang gue???ema gue?? Bukan siapa-siapa gue kan ,jadi lo gak berhak ngelarang gue ok"
"Ihhhh siapa yang ngelarang lo, goblok ya, gue bilang bisa gak sih gak pake toa anjing! Lo tuhh ya, udah gede tapi otak lo bocah njingg" ketus Pita lagi.
"Wehhh anjing kok lo nyolot sihh, masih kecil aja belagu lo njinggg" balas Zamora.
"UDAH LAHHHH, KALIAN KENAPA PADA RIBUT SIHHH!!!"teriakku dan mereka pun langsung diam.
Saat lagi asik menonton, aku ingin ke toilet,"Wehhh jagain dulu ya, gue mau ke toilet"ucapku dan berlari ke toilet. Setelah aku keluar dari toilet aku kembali ke lapangan.
Saat mereka istirahat Arga dekaka duduk di tepi lapangan yang dekat ring. Aku dan Pita mengahmpiri mereka.
"Ga, nihh gue bawa minum buat lo" ucapku sambil menyodorkan air mineral ke Arga.
"Yayang Arga nihh Minumnya, kamu cape ya"ucap Zamora yang memberikan minum pada Arga.
"Makasih ya Mor"ucap Arga sambil meraih minum yang si beri oleh Zamora
Sumpah nyesek
Pengen nangis
Gak kuat jalan.
Aku menarik tanganku kembali, aku melirik Zamora yang sedang tersenyum kemenangan.
"ARGA... LO KENAPA LEBIH MILIH CEWE INI GA??!"tanyaku sambil berteriak aku merasakan air mataku mengalir di pipiku, tapi Arga masih memunggungiku.
"EHHH TERSERAH DIA DONG, KENAPA LO YANG SEWOT! LAGIAN KALO DIA MILIH GUE KENAPA LO MAKSA DIA BUAT MILIH LO!" Teriak Zamora
"GUE NANYA ARGA ANJING, KENAPA LO YANG JAWAB BEGOO" teriakku
"HEH BITCH___"
"UDAHHHHH, BERISIK TAU GAK SIH LO. MENDING LO SEKARANG PULANG ADELL!" Teriak Arga yang memotong ucapan Zamora.
"TUHHH LO GAK DENGER APA... AYANG ARGA NYURUH LO PULANG, SANA PULANG HUS HUS" teriak Zamora.
"Udah yuk pulang. Dari pada lo di sini" ucap Pita yang menarikku hingga kakiku melangkah. Kami baru melangkah 7 langkah dan..
"Bentar Pit" ucapku lalu berbalik arah, aku menghadap ke Arga. Dengan kesal aku melempar botol air mineral yang masih penuh isinya ke Zamora dan... Bukkkk
"ADAWWWW SAKIT MONYETTT, ANJING LO DASAR GILA" teriak Zamora.
"Bwleeee"ledeku pada Zamira sambil mengulurkan lidah.
"HAHAHAHA gokil men"ucap Miko.
"JHAAA LOL GILA" ucap Rendi
"Hahahaha aduh cape gue ketawa ngakak" ucap Daniel. Sedangkan Arga menganga dan langsung tertawa ngakak bahkan mengalahkan ke tiga temannya. Karena merasa geram Zamora mengambil botol itu dan ingin melempar balik ke arah aku dan Pita, tetapi...
"LARI PITTT..... ucapku menarik tangan Pita dan kami pun berlari sampai parkiran.
"Hahaha pinter ya ide lo, gokil cukkk" ucap Pita yang sedang menyetir.
"Wesss bukan Adell namanya kalo bukan pembalas." Jawab Adell.
"Sampai..."ucap Pita. Kami sampai di depan rumah Pita,
"Byeee bebep Adell thanks ya,"ucapnya lalu keluar dan masuk rumah, aku langsung menuju ke apartemen ku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Berdua Lebih Baik
Teen FictionADELLA PITALOKA sering di panggil Adell adalah salah satu anak dari pemilik sekolah, yaitu anak dari pak Revan haryanto. Adellia adalah anak yang paling nakal di antara lainnya, . Sehari harinya di sekolah, dia selalu begerombol dan paling berkuasa...