12

165 2 1
                                    

AUTHOR POV

Arga dan Adell makan bersama,

"Spageti yang lo buat enak ga..."ucap Adell

"Hahaha ya iyalah, walaupun gue ini anak cowo,tapi gue ga lupa belajar masak."

"Kok gitu?" Tanya Adell semakin bingung

"Iyalah,takutnya pas udah nikah, terus kalo istri gue lagi pergi, terus di rumah gak ada orang, terus gue laper kan berabe, kan kalo udah bisa masak, ya tinggal masak sendiri. Gitu...."

"Terus... kenapa gak suruh pembantu aja?" Tanya Adell dengan santai.

"Ihhh kalo pembantunya pulkam gimana??"

"Kan lo orang kaya, kenapa gak keluar aja cari makan" jawab Adell semakin nyolot

"Ihhh susah ye ngomong sama anak manja kaya lo. Kan gak semua hal bisa di lakuin pake duit begoo.,kaya masak, kan bahan-bahan udah ada yaudah tinggal masak doang. Dari pada keluar duit lagi..."

"Hahaha lo hebat ya, ngerti kehidupan" ucap Adell

"Hahah yaudah nanti lo gue ajarin masak deh," ucap Arga

"Bener ya."

"Iya lah, biar pas udah nikah nanti, lo bisa masakin makanan buat gue, hehehe" ucap Arga terkekeh.

"Berarti lo suami gue gitu?" Adell bertanya. Dan Arga mengangguk ragu. Adell blushing melihat Arga mengagguk

"Makan dulu kali, baru nanti blushingnya. Wkwkw" ledek Arga.

"Ihhh apaan sih lo"

"Hahaha" dan mereka makan dengan tenang.

Selesai makan, mereka naik ke kamar Adell.

"Semuanya pada kemana??" Tanya arga seraya duduk di sebelah Adell di tepi ranjang.

"Mama kerja, papa kerja,abang kerja,kakak ngampus, pembantu gue tidur kali."

"Ohh jadi keluarga lo kalo kumpul jam berapa??"

"Pas makan malem"
Bibir Arga membentuk huruf O,

"Wehhh gue ngantuk, gue tidur dulu ya" ucap Adell dan Arga pun mengangguk.

ADELL POV

"Hoammmm,ARGA MODUSSSSS!!!! Lepasin!!!"teriakku melihat Arga tidur di sebelahku dan melingkari tangannya di perutku.

"Kenapa sihhh???" Tanya Arga

"Bangun gak lo!!!!" Ucapku sambil nenyingkirkan tangannya dari perutku dan aku terduduk.

"Jam berapa sekarang???" Tanya Arga.
Seraya ikut terduduk

"Jam 6.46, APA JAM 6.46, ARGA.... INI UDAH MALEMMM..BEGO YAKK KENAPA GA BANGUNIN GUE, MUNGKIN MA...." mulutku di bekap oleh Arga dari belakang.

"Bisa diam gak sih looo, mulut lo kaya toa tau gak" ucapnya seraya melepaskan tanganku

"Yaudah lo sekarang pulang gihhh, noh si Gracella udah bawain tas lo. "

"Gue mau nginep di sini!"

"Terserah lo, yaudah ayo turun ke meja makan" ucapku sambil membuka pintu dan keluar.

Kami menuruni anak tangga menujub ke ruang makan.

"Aduhhh sepasang suami istri baru bangun" ucap bang Roynald

" tau nihhh, menantu kenapa gak bangunin Adell" ucap mama pada Arga

Aku dan arga duduk. Arga mengambil nasi dan lauk pauk, dan menaruh di hadapanku.
"Ihhh apaan sih lo, aturan di sini."aku mengeser piring ke depan Arga.

"Ini buat lo oon, nih" piring itu di kembalikan ke depanku.

"Makasih..." ucapku tersenyum

" Arga Arga, kamu cocok untuk menjadi menantu kami." Ucap papa

"Apaan sihh pa..." ucap ku
Arga tersenyum dan aku blushing. Arga menepakan kedua tangannya di kedua pipiku.

"Blushingnya nanti aja ya dikamar, kalo di sini malu., tante aku boleh kan nginep di sini?"

"Ya boleh dong" arga tersenyum ke padaku, aku menepis tanganya dan kembali makan.
Selesai makan aku dan Arga ke kamar.

"Ga, gue mau mandi dulu ya," ucapku

"Sono mandi , nanti pinjemin piyama ke abang lo" aku menganguk dan beranjak mandi.

Setelah selesai mandi, aku keluar dari kamar mandi dan melihat Arga tertidur di ranjang dan kakinya tidak di atas ranjang tapi menjulur ke bawah. Aku menepuk nepuk pipi Arga.

"Hei, bangun mandi dulu lohh" ucapku, arga menarikku sehingga aku berada di atas tubuh Arga.

"Ahhh gila lo ya! " ucapku menoyor kepalanya dan bagkit.

"Hahaha, yaudah gue mau mandi, cepet lo pinjemin piyama ke abang lo" ucap Arga yang kemudian bangun dan beranjak ke kamar mandi. Aku ke kamar bang Roynald.

"Bang pinjem piyama dong, buat anak geblek Arga," ucapku pada bang Roynald

"Bentar" bang Roynald membuka pintu lemari dan menyodorkan piyama berwarna biru dongker kepada ku.

"Nihhh, bilangin sama dia jangan di gunting , piyama mahal tuh"

"Hahah lu pikir dia orang gila" ucapku

" de, lo yakin mau nikah sama dia?"

"Gak tau ahh, jadian juga kagak gue" ucapku seraya keluar dan kembali ke kamar.

"Nihhh piyamanya,"ucapku dan kemudian Arga membuka pintu kamar mandi dan menarik bajunya dari tanganku. Aku merebahkan tubuhku di kasur.

Ceklek pintu kamar mandi terbuka, terlihat Arga yang mukanya sangat bersih dan rambut basah acak - acakan,

'Ganteng!!!!' Batinku.

Sampe sini dulu ya guys...bye see u
😘 😘 😘 😘

Berdua Lebih Baik  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang