1

828 18 9
                                    

"Adell,Bangun yuk.. udah siang!" Ucap mama sambil menggoyangkan tubuhku, aku mengeliat dan terbangun.

" nanti Della turun ya mah kalo udah mandi, mama turun ke meja makan duluan aja ok" ucap ku sambil beranjak ke kamar mandi. 25 menit kemudian aku selesai mandi. Aku mengenakan seragam sekolahku, dan turun ke meja makan. Aku melahap sandwich dan menghabiskan segelas susu cokelat. Selesai sarapan aku langsung masuk ke dalam mobil. Dan mobilku melesat ke arah sekolah.
Aku turun dari mobil mewah. Semua mata tertuju padaku. 'Apa liat-liat kalian pikir gue pisang' ucapku dalam hati.

"Dell, lo udah belom pr mtk yang kemaren?" Tanya Miko, Miko adalah teman cowok yang paling akrab denganku.

"Udah dong.... lo belom ya?"

"Iya gw belom."

"Dasar males!" Cetukku
Miko menjewer telingaku hingga merah dan pergi meninggalkan ku karena ingin mencari coentekan.
Tiba-tiba fani datang dari kelas sebelah dan menyerbuku dengan ocehan gak jelas.

"Heh... lo ya, yang ngerebut Niko dari gue? Dasar lo ya, lo kekurangan cowok ato gak laku hah" cetusnya. karena gak terima aku bangkit

"Apa lo bilang gue gak laku? Sadar dong! Cowok lo tuh si Niko mana mau sama cewek yang gak laku, kalo dia ngejar gue berarti itu tandanya gue laku!" Balasku sambil menunjuk nunjuk muka fani.

" pokonya lo harus jauhin Niko. Kalo gak, lo bakal tau akibatnya." Ucapnya
Aku tak mengoceh lagi dan hanya menyungging senyuman sinis, lalu fani pergi meninggalkanku. Gila kali tuh orang, pagi-pagi gini udah ngoceh yang gak jelas.

Aku duduk sambil mengatur napasku. Kenapa sih karena satu cowok aja bisa bikin ribut!

"Si Fani abis ngapain ke sini? Mukanya pas keluar pintu gak enak amat" tanya lilia seraya bersandar di bangku.

"Tau gak jelas! Dia bilang gue ngerebut si Niko dari dia. Lah sedangkan yang kegatelan kan si Nikonya bukan gue. Setiap hari nyamperinnya gue mulu!" Omelku sedangkan Lilia hanya cengar-cengir gak jelas . Baru 3 menit aku berhenti ngomel, Niko datang menghampiriku.

"Hai Dell, lo keliatan cantik pagi ini" ucapnya.

"Hahaha saking cantiknya cewek lo sirik noh sama gue. Dia bilang gue ngerebut lo dari dia. Sorry ya, gue bukan tipe cewe yang suka sama cowok orang" cetukku.

"Hah?? Yaudah maafin dia yak, ehhh besok malem ada acara gak??" Tanya Niko dengan santai,

"Aduhh gak tau dehh, pusing gue. I want, Now you get out from here.!" Teriakku dan dia pergi meninggalkan kelasku. 'Dasar tuh pasangan bikin emosi gue naik aja tau gak!' Dumal ku dalam hati. Satu persatu temaku temanku datang. Mereka menanyakan apa yang terjadi dan aku menceritakan semuanya, dan ekspresi mereka berbeda beda.

Kringggg bel masuk berbunyi, bu Aida datang dan pelajaran pun di mulai.

4 jam kemuadian pelajaran bu Aida dan pak sapto pun selesai

kringggg bel istirahat berbunyi. Aku dan ke tujuh temanku merencanakan sesuatu untuk membalas si Fina! Aku dan yang lainya menuju kantin. Di meja ketiga aku melihat Niko dan Fina sedang bermesraan. Kami duduk di meja paling pojok.

"Ehh nohh saat nya lo beraksi Dell." Ucap Erina. Mendengar Erina, akupun bangkit dan beraksi. Aku malangkah berjalan menuju meja Fani dan Niko.

Berdua Lebih Baik  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang