18

131 3 0
                                    

ARGA POV
'nihhh bocah tengil kemana?? Belom dateng juga' batin Arga.
Sambil menatap kursi Adell yang masih kosong.

BRAKKK ferri yang datang dari kelas lain langasung menggebrak meja Arga, Arga langsung bangkit dan berdiri di hadapan Ferri

"Maksud lo apaan?? Dateng gak di undang langsung gebrak meja orang???"  Bentak gue

" lo mulai sekarang gak usah, deketin si Adell lagi!!!!" Ucap Ferri sambil mengepal kerah baju gue.

"Emang lo siapa nya, berani ngelarang gue buat jauhin Adell."

" ohhh lo belom tau ya?? Gue pacar barunya Adell, dan kalo lo berani nyentuh Adell lagi, lo bakal tau akibatnya!!!" Ucap Ferri melepaskan kerah baju gue dan dia keluar dari kelas.

'Itu pacar  nya  Adell?Ferri?, sorry Dell,demi hubungan lo, gue gak bakal ganggu. Gue bakal keluar dari hidup lo dan gue gak bakal nyentuh lo ataaupun ajak ngomong lo dell,  walaupun itu sakit Dell' batin gue. Akhirnya, gue pindah tempat duduk, gue duduk di pojok gabung sama kumpulan cogan, di sebelah Rendi.

Kelas mulai ramai, Rendi datang.

"Bro, lo kenapa pindah??kok  gak di sebelah Adell?? Kan kasian dia sendirian" ucap Rendi seraya bersandar di bangkunya.

" nanti gue suruh Pita duduk di sebelah nya, soalnya gue mau cuek sama dia bro," ucap gue

"Loohhh kok gitu?? Emang dia salah apa sama lo???"

" dia gak salah, yang salah tuh pacarnya. Ferri,dia minta gue buat jauhin Adell, yaudah dehhh gue gak berhak ngelawan perintah itu, wong gue bukan siapa-siapanya Adell."
Jelas gue

"Sabar ya bro, gue tau itu nyakitin banget kan, gue juga tau lo pasti gak kuat begini terus,"

" udah tau gue gak kuat cuekin dia, lo bantuin gue dongg cara balikin Adell ke gue"  pinta gue, dan gue melihat Rendi yang sedang berpikir.

"Ahhh gue tau, dia kan  Play boy" ucap Rendi

"Dia itu siapa??"

"Ferrrrriiii goblok!! Gak mudeng nihh anak, jadi.... dia kan playboy, nanti lo intaiin aja dia, selain deket sama Adell dia deket sama siapa... gituuu" jelas Rendi

"Ohhh bener juga ya... lo mau bantuin gue gak??"

" gue pasti bantuin lo bro"

" bantuin juga gue jadi cuek sama Adell selama misi kita berjalan! "

"Iyeee gue bakal halangin Adell buat nyapa lo, ok, walupun gue gak tega"

" sama gue juga gak tega, semoga....ferri keperegok nya cepet, aminn".

"Aminn ya allah, ehh nohh Adell dateng, ayo pura- pura ngobrol" ajak Rendi.

" dia mulai mendekat ke meja kita broo" ucap Rendi dan gue pun nyari topik obrolan yang jelas.

" ohhhh itu Ren, iya gue tau, mobil galardo yang di pameran kan, itu harganya masih tinggi nyett" ucapku memancing obrolan dan Rendi pun peka
"
"Ohhhh emang harganya berapa???" Tanya Rendi

"3 milyar!!!! Ucap seorang cewek, dan suara itu begitu familiar buat gue. Itu adalah suara Adell, gue gak menoleh sama sekali, dia berdiri di belakang gue.

"Ohhh emang iya 3 milyar?? Lo tau dari mana??"  Tanya Rendi pada Adell

" gue kemaren malem ke sana, sama abang"ucap Adell

" Arga kok lo gak duduk di sana" ucap Adell

" woii brooo, ehh ada Arga di sini, tumbenan lo" ucap Miko yang baru saja datang dia menghambat pembicaraan Adell.

" iya tumbenan lo duduk si sini!!" Sambung Daniell seraya duduk di sebelah Miko.

"Arga, ayo, lo kan di sana"  ajak Adell sambil menarik lengan gue

" PITA... LO DUDUK DI BANGKU GUE YA, DI SEBELAH CEWEK INI!! SELAMANYA!" teriak gue, Adell menganga tidak percaya, lalu Pita mengangguk dan beranjak ke bangku gue di sebelah Adell.

" Arga lo kenapa sihhh!!!" Ucap Adell

" bro nanti sore basket yukkk" ucap gue pada ketiga teman gue, Miko dan Daniell masih menganga melihat sikap gue yang dingin pada Adell.

"Arga, lo jelasin ke gue!!! Lo kenapa dingin sama gue!!!!" Teriak Adell, gue masih nunduk gak ngejawab teriakan Adell, dia hentakin kaki dan pergi kembali ke bangkunya.

" vrohhh lo kenapa sama si Adell?? " tanya Miko.

" brohhh jelasin gigi gue lagi otek" ucap gue dan gue di toyor sama Rendi. Setelah Rendi ngejelasin semuanya ke Miko dan Daniell dan mereka juga mau ngebantuin gue.

Berdua Lebih Baik  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang