9

192 5 0
                                    

ARGA POV

Gue udah siap,masuk sekolah baru. Gue turun untuk sarapan, gue mencomot roti panggang dan langsung melahapnya, gue meneguk segelas susu putih. Setelah abis gue langsung pamit sama mama papa untuk berangkat, dan mobil gue pun melaju normal. Sampainya gue di sekolah, gue langsung mausk ke dalam kanto.

"Kamu mau masuk kelas 11 ips berapa 1,2,3,4,5 atau 6.?" Tanya pak kepsek.

"Ips 3 pak,"

"Baik kamu nanti bel berbunyi, ikuti bu Paksi berjalan ya, karena mapel di kelas 11 ips3 yaitu seni budaya. Mengerti?"

"Iya bapak".

Gue sibuk main hp, dan tiba-tiba bel berbunyi. Seorang perempuan, guru, menghampiri gue.

"Kamu yang namanya Arga yak??"
Tanya guru itu.

"Iya bu,"

"Mari ikut dengan saya" lalu gue bangkit dan mengikuti guru itu.

Di sepanjang koridor yang gue lewati, anak perempuan yang ada di dalam kelas, matanya tertuju oleh mahkluk yang ada di luar jendela yang super ganteng yaitu ARGA HADI DIAWANDA hahaha
'Gue pasti bisa naklukin cewek yang ada di sini' batin gue.

Sampainya kami di depan kelas 11 ips 3, guru itu masuk dan gue masih di luar.

"Selamat pagi anak anak,"sapa guru itu.

"Pagi buuuu" jawab semua murid

"Ok kita hari ini kedatangan murid baru, silahkan masuk" ucap guru itu dan gue masuk ke dalam sambil meneteng jas. Gue celingak celinguk, katanya kan ini kelas Adell, tapi mana si Adell, kok gak ada? Gue melihat cewek duduk dengan rambut di ombre yang sedang menunduk. Mungkin itu Adell, ya dia Adell. tapi Gue pura-pura gak ngeliat dia.

"Pagi semua, kenalin nama gue Arga Hadi Diwanda... ada yang perlu di tanyain lagi??" Ucap gue dengan simple.

Tuh kan bener itu Adell, gue melirik kedia, tapi dia gak melihat gue. Pas gue melirik untuk yang kedua kalinya, dia melirik ke gue, yaudah gue langsung buang muka ke segala arah.
'Gila ganteng boo'

'Ya ampun salah apa nih sekolah, tambah banyak aja cogan nya'

'Alhamdullilah dapet obat cuci mata pagi-pagi'
Dan masih banyak lagi komentar dari siswi di kelas ini yang sedang tersipu sama muka gue.

komentar cowok
Disini lebih cenderung meledek gue, tapi komplotan cogan yang di belakang gak ikut meledek gue, mungkin dia pikir gue sama dia setara gantengnya. Tapi kenapa yang jelek gak tau diri ya.

'Najis gantengan juga gue'

'Hahaha gak bakal bisa dia ngalahin gue'

'Ahh muka kaya knalpot bajai aja di demenin.'

'Sadis sumpah komentarnya. Tuh mulut apa gilingan tebu' pekik gue dalem hati.

"Arga bisa kamu pakai jasmu??"
Tanya guru itu ke gue.

"Ya nanti bu kalo udah duduk, ngomong ngomong saya duduk dimana yak bu???" Tanya gue.

"Kamu bisa duduk di sebelah Adell si gimbal dari goa hantu." Ucap bu paksi, kemudian gue menghampiri ke meja dia,dan duduk di sebelah nya.

Gue menoleh ke arah dia, dan pura-pura kaget.

"ADELLLL, LO ... YES KITA SATU KELAS" teriakku. Dengan sangat lantang.

"Arga kamu kenapa?" Tanya bu guru.

"Ahh gak bu, gak papa"

"Jangan berisik, pakai jasmu" perintah guru itu lagi.

" anjirrr berisik banget sih lo!" Ucapnya dengan kesal.

"Hahaha akhirnya kita satu kelas" ucap gue seraya memakai jas.

"Adell nih gue balikin si Pita, terus biar si ganteng pindah kesini" ucap salah seorang cewek.mungkin temannya Adell.

"Hahaha boleh aja kok Ra, nihhh ambil barang bekas yang di samping gue" ucapnya,' busehh barang bekas dikira gue kaleng apa' ucap gue dalam hati.

"DIAMMM! Sebenntar lagi pelajaran mau di mulai!!!!" Teriak guru itu.

Baru aja pelajaran di mulai, nih anak udah ngorok aja.

Berhubung meja gue depannya meja guru, akhirnya gue ngadu ke bu Paksi, iya kan namanya bu Paksi?? Sebodoamat lah.... yang penting gue manggil.

" bu paksi, Adell tidur nih" ucap gue dan bu Paksi menoleh ke arah Adell, dan hanya mengangguk,
'Kok gak ngomel sih??' Tanya gue dalam hati.
Gue fokus ke pelajaran lagi.

Kringggg bel untuk pelajaran kedua bunyi, munculah guru cowok yang bernama pak Andre.

Saat pak Andre duduk di meja guru, gue ngadu lagi, soalnya Adell belum bangun juga.

"Pak andre,Adell tidur" ucap gue dan pak Andre menoleh ke Adell

"Udah biarin dari pada dia ngamuk" ucap pak andre.

'Ihhh aneh kok gak ada yang bangunin dia sihhh'

Kringggg belll istirahat berbunyi.

"Ehhh anak dajal, bangun lohh, udah istirahat" ucap gue sambil menoyor kencang kepalanya

"ANJING.....SAKIT SIAL!!!" UCapnya dan terbangun..

"Hahaha ileran najis" ucap gue sambil meledeknya.

"Hello .....Adell paling cans satu sekolah mana ada ilernya sihhh" ucapnya dengan bergaya.

"Hahaha, ehhh lo tidur di dua pelajaran, tapi gak ada yang berani bangunin lo, kenapa yak, heran gue" tanya gue.

"Hahaha, bego. Mau di pecat tuh guru bangunin gue?" Busett aku ternganga

" di pecat...di kira sekolahan punya bapak moyang lo apa!"

"Kalo iya kenapa??"

"Hahahah ngarep banget lohhh, pengen jadi anak pak Revan. Yang punya sekolah ini"

" lo tanya sama mama lo, suami tante Resti siapa??"

"Udah tau"jawab gue.

"Siapa?"

"Pak Revan, berarti lo anak pak Revan.??"tanyaku masih gak pecaya.

"Iya bego, berarti gue adalah anak dari pemilik sekolah ini. Anak pak Revan." Ujarnya dengan santai.

"Ohhh pantes rambut lo mejikuhibiniu gak ada yang omelin. Lo anak Pak Revan sial!" Ucap gue lalu dia bangkit dan keluar dari meja.

"Mau kemana lo??" Tanya gue dan dia berhenti melangkah.

"Kantin, lo mau ikut??"

"Ikut" dan kami pun berjalan menuju kantin, sepanjang koridor siswi di sini pada terpesona sama muka gue.

'Arga oh my god, ganteng banget sih lo!'

'Ahhh kak Arga, yaoloh'

'Plis mata gue gak mau kedip ngeliat cogan'

'Ihhh aku padamu loh kak Arga' dan masih banyak lagi. Dan itu lebay banget njir.

Kami duduk meja pojok. Saat kami sedang makan, tiba-tiba gerombolan cogan menghampiri kami.

"Bro kenalin nama gue Rendi" ucap seorang dari kumpulan ini.

"ARGA" jawab gue simple..

"Miko" ucap seseorang lagi

"ARGA"

"Daniel"

"ARGA"

"Wehhh mulai sekarang lo gabung sama kita yak? Biar kita makin populer"ucap Rendi.

"Yaudah, gue sih gak masalah."ucap gue. Dan mereka yang baru datang ikut memesan dan kami makan bersama.

Ahhh sampe di sini dulu ya.... terus vomentnya dong..ya.....bye see u😆 🙆 😘

Berdua Lebih Baik  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang