Part 5

721 24 8
                                    

Tanpaku sangka ternyata Nadine menelponku keesokan harinya tapi sayang aku malah ketiduran lagi setelah mengangkat telponnya,hari kedua pun sama di hari ketiga Nadine tak menelponku lagi.
"Nad kenapa kamu nggak nelpon aku subuh tadi?"

"buat apa? Kamu juga gak bangun"

"Aku bangun tapi ketiduran lagi"

"Sama aja"

"Please Nad beri aku kesempatan aku janji aku bangun" Nadine hanya diam

***********
Suara telpon membangunkanku
"Aku udah bangun Nad"

Aku melirik jam dinding masih jam 4:30 tidur lagi ah 10 menit pikirku "eh jangan jangan nanti kebablasan sampe satu jam" kataku dalam hati.
Aku langsung mengambil handuk dan berjalan lunglai ke kamar mandi, sampai dikamar mandi aku duduk di lantai mataku seperti ada magnet di kelopak mataku membuat ingin tertutup tapi niatku tidur di kamar mandi ku urungkan dengan sangat kupaksakan aku menyiram tububku dengan air yang rasanya dingin sekali,perlahan rasa kantuk itu hilang. Ini rekor mandi tercepat dalam 10 tahun terakhir setelah itu aku mengambil wudhu.

Adzan subuh berkumandang tepat pukul 4:50 aku langsung mengambil sajadah yang terlipat rapi nyaris tak pernah kusentuh dan ku gelar di lantai kamarku dan melaksanakan sholat subuh. Usai sholat subuh aku memilih buku pelajaran hari ini sambil sedikit buku yang selama ini aku abaikan,aku melirik jam dinding ternyata masih jam 05:25 kubuka jendela kamarku angin pagi membelai lembut wajahku,sang surya mengintip malu malu dari balik awan,aroma khas embun pagi yang segar menyentuh hidungku,ternyata banyak hal indah yang aku lewatkan di pagi hari biasanya jam seperti ini aku sedang berada di dalam mimpi 10 menit berlalu aku tetap dengan posisiku sinar matahari mulai menyentuh dedaunan dan jatuh kebumi tak lama aku melihat pak kirno tukang bubur lewat di depan jalan rumahku kebetulan kamarku berada di lantai 2 jadi apapun yang lewat terlihat jelas. Aku bergegas turun kedapur untuk mengambil mangkok tak sengaja kulihat kak Deska yang baru keluar dari wc diantara kantuknya dia memperhatikanku
"Ini Riko? Adik aku?" kak Deska mengucek ngucek matanya

"Iya kak,ada yang salah?" jawabku santai

"Ngapain kamu bangun sepagi ini?"

"Tadi habis mandi terus sholat subuh kak,lagian ini udah jam 5 : 35 gak terlalu pagi"

"Kamu sholat subuh? Sejak kapan?"

"Sejak hari ini,udah kak Rico buru buru mau beli bubur ayam"
Aku menunggalkan kak Deska masih dengan kebingungannya

************
Aku berangkat sekolah jam 6:20 melajukan motorku dengan kecepatan sedang jalanan tidak terlalu ramai mungkin masih agak pagi. Aku sampai di sekolah jam 6:35 sekolah masih sangat sepi hanya beberapa motor yang ada di parkiran, ini jam anak baik untuk pergi sekolah seperti anak anak osis,anggota Rohis yang sepagi ini membersihkan mushola,anggota Paskib yang harus menaikkan bendera dan jam pergi sekolah anak sepertiku sekitar jam 7 nanti.

Saat berjalan menuju kelasku tak sengaja aku melewati ruang BK, dan aku melihat pak Gio sang guru BK terganas berdiri di depan pintu dengan mulut terbuka saat melihat aku lewat aku yang merasa tak enak berhenti dan menyalimi pak Gio
"Ini kamu Riko kan?"

"Iya lah pak anak murid terganteng"

"Nggak nggak ini pasti bukan Riko ini pasti Riki kembaran Riko"

"Pak Gio aneh aneh ya, aku mana ada kembaran pak, kata mama Riko yang ganteng hanya satu di muka bumi ini"

"Siapa tau aja kayak di sinetron sinetron, kamu dateng sepagi ini? Mimpi apa kamu nak?"

"Ye dasar pak Gio korban sinetron,Ini namanya gerakan perubahan pak gak salahkan? Udah ya pak aku mau kekelas"

Jangankan orang lain aku saja heran dengan diriku hari ini,bangun pagi sholat subuh pergi kesekolah sepagi ini,biasanya kan telat sudah jadi tradisiku.

***********
Aku yakin dikelasku tak ada siapapun biasanya kelas X.G akan berangsur ramai saat jam 7 nanti. Saat mendekati pintu kelas terdengar samar samar suara seseorang mengaji di dalam kelas aku mulai merinding sejak kapan ada orang ngaji dikelas ini,tapi dengan gagahnya aku memberanikan masuk ternyata pemilik suara itu adalah Nadine aku pun merasa lega,Nadine menyudahi ngajinya lalu menatapku heran

"Kok kamu natap aku gitu sih? Nih aku udah bangun pagi"

"Kalo masuk ucap salam dulu dong"

"Oh oke,assalamualaykum Nadine"

"Waalaykumsalaam"

Nadine beranjak dari tempat duduknya meninggalkan kelas

"Eh Nadine kamu mau kemana?"

"Mau ke Mushola"

"Kenapa gak di kelas aja? Kamu gak suka dengan kehadiran aku ya?"

"Bukan gitu Rik dikelaskan cuma ada kita berdua kalo ada yang liat terus berpikir macem macem gimana? Nimbulin fitnah kan"

"Segitunya,biasa aja kali Nad orang orang disini gak pernah mikir macem macem"

"Itukan katamu gak ada yang tau apa yang sedang di pikirkan orang lain,udah ya aku kemushola dulu. Assalamualaykum"

"Waalaykumsalaam"

#maaf jika banya typo mau pun kata yang krg efektif

Bidadari SurgaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang