Part 17

557 18 0
                                    

"Iya ma, Ini Diko lagi dikampus, baru selesai sholat dzuhur..." kataku menatap layar laptopku, aku melepas rindu kepada mama.

"Jangan lupa makan yah nak, baju juga jangan lupa terus dicuci, vitamin jangan lupa diminum.."

"Iya mamaku yang cantikk"

"Udah ya, mama mau pergi arisan dulu Assalamu'alaykum"

"Oke mama, wa'alaykumusalaam" kumasukkan laptop kedalam tasku. Aku memutuskan berjalan jalan sebentar, menonton anak club sepak bola sedang latihan. Ditepi lapangan sepak bola terdapat beberapa pohon rindang, ada beberapa kursi untuk duduk.

Disalah satu sudut lapangan. Berdiri seorang perempuan. Aku nampak mengenalinya. Jilbab hitam, kemeja merah, rok hitam dan sepatu olahrga merah. Oliv pikirku.

Akupun berdiri beberapa meter darinya. Bukan hanya kami tapi banyak mahasiswa lain ada disana

Selang beberapa menit Olivia menoleh kearahku
"Eh kamuu" katanya

"Heh iya" jawabku kaku

"Wah udah 3 kali yah ketemu gak sengaja ketemu"

"Hehe iya, kalo 4 kali kan serem" candaku

"Haha lucu kamu, ketemu berkali kali juga seru" katanya tertawa

"Eh?" Aku menggaruk kepala yang tak gatal

"Haha udah canda kok, jangan dipikirin" katanya lagi.

"Suka sepak bola yah?" Tanyaku itu pertanyaan asal asalan.

"Suka banget dong, kamu tau gak aku suka barcelona loh, aku banyak aksesorisnya mulai dari jaket,syal,gelang,seprai, hehe"
Jelasnya bersemangat

"Oh aku juga suka hehe" kataku

"Wahh keren dong, kamu tau gak? aku gila sepak bola sampai sampai waktu SMA aku gabung sama club futsal, karna  semua anggotanya laki laki, yah
jadi aku cari club futsal diluar sekolah. Aku pernah ikut kejuaraan futsal putri tapi sayang kalah haha" ceritanya

"Oh kenapa sekarang gak main lagi?"

"Gak ada temen yang bisa diajak main. Jadi akhir akhir ini aku sering olahraga panah"

"Wah keren dong, berarti kamu suka olahraga"

"Haha iya dong"

Oliv menatap jam tangannya, lalu berkata
"Duh maaf yah, aku harus pulang. Duluan yah Assalamu'alaykum"

"Eh sebentar.." kataku

"Hehe ada apa?" Tanya nya

"Aku belum memberitahu namaku.." kataku pelan

"Oh iya siapa nama kamu?"

"Nama aku Riko Saputra, panggil aja Riko.."

"Uhhh keren namanya, hehe duluan yah Riko.."

"Bentar oliv.." kataku lagi menahannya

"Haha ada apa lagi?" Tanyanya sedikit tertawa

"Wa'alaykumsalaam.." ia tersenyum, lalu melangkah pergi.

Aku terdiam diposisiku, dia menjelaskan tentang banyak hal tanpa aku bertanya.
Pada siang ini, aku merasakan hal yang tak biasa, yang tak bisa kulukiskan lewat kata.

Olivia Azzahra....

                   *********

2 semester berlalu. Aku dan Nadine hanya berhubungan via e-mail. Itu pun hanya saat idul fitri ataupun idul Adha saling meminta maaf  dan percakapannya tak terlalu panjang, atau saat salah satu di antara kami berulang tahun hanya saling mendoakan yang terbaik, sesekali jika sifat jahilku kembali aku mengirimkan video kegiatanku pada Nadine, atau mengajaknya sedikit bergurau tapi seperti biasa Nadine hanya menanggapi seadanya. Nadine sekarang kuliah jurusan PAI disalah satu universitas islam dikota kami

Bidadari SurgaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang