Saat pulang sekolah seperti biasa aku mampir kekantin menunggu parkiran sepi tak kusangka Nadine menghampiriku
"Eh Nadine" dia hanya menundukkan wajahnya"Nih Rik aku tadi minjem buku di perpustakaan mushola siapa tau kamu tertarik"
kuambil buku yang di sodorkan Nadine sebuah buku bersampulkan hijau muda jmdengan judul "Remaja Muslim di Era Globalisasi" kuamati sejenak sepertinya menarik"Aku pinjem dulu ya Nad"
"Iya Rik"
*********
Sesampainya di rumah aku langsung membaca buku yang di pinjamkan Nadine kuabaikan 10 komik Naruto edisi terbaru,awalnya buku itu nampak membosankan tapi lama kelamaan aku semakin tertarik buku ini membahas tentang pergaulan Remaja Muslim yang bebas di masa kini,kewajiban yang sering di lalaikan para Remaja,metode metode Remaja untuk menerapkan ajaran islam namun tidak menutup diri dari perkembangan zaman,pergaulan seorang ikhwan dan akhwat yang bebas,pacaran,dan masih banyak hal lagi yang tak mungjin kusebutkan semua.
Aku menyelesaikan buku itu seusai sholat isya hingga jam 10 malam saat aku berada di bagian biografi pengarang ternyata si pengarang buku adalah seorang anak Rohis di kota Surabaya."Rik? Riko? Dek,dek?" kak Deska mengetuk ngetuk pintu kamarku
"Masuk aja woy gak dikunci"
"Dek Mama sama Papa baru pulang makan bareng yuk"
"Nanti aku nyusul kak,lagian ini udah jam 10 makan malem macam apa itu?"
"Ya gakpapa lah dek jarang jarang kita busa makan sama Mama Papa"
"Iyaiya bentar lagi, aku mau nyelesain buku ini dulu" aku masih asyik membaca biografi sang penulis
"Buku apa sih?" kak Deska menyerobot buku yang sedang aku baca.
Di pandanginya buku itu matanya membesar
"Buku apaan nih Rik? Kamu mau jadi teroris baca buku yang kayak gini?""Jangan mikir yang aneh aneh kak,yok kita kebawah mama papa pasti udah nunggu"
**********
"Kok lama banget kalian berdua turun"
"Nggakpapa Ma" kataku singkat
"Ma,Pa tau nggak si Riko baca buku kayak teroris"
Papa dan Mama langsung menatapku"Nggak Pa,Ma Riko baca buku judulnya Remaja Muslim di Era Globalisasi"
"Buku tentang apa itu nak kamu tau kan jaman sekarang banyak orang orang luar ingin menghancurkan islam melalui buku mereka membuat tukisan yang salah dan akhirnya membuat generasi muda hancur"
"Papa gak boleh su'uzhan buku itu yang ngarangnya anak Rohis dari Surabaya,lagian isinya gak ada yang aneh aneh semuanya masuk akal dan ada dalil yang menguatkan"
"Widihh kata katamu dek"
"Emang bener begitu kak"
"Lagian ngapain nak kamu baca baca buku kayak gitu? Biasa juga gak pernah?" kata Papa
"Riko mau masuk Rohis Pa"
Kata kataku barusan berhasil membuat mereka tersedak"Kamu masuk Rohis? Bercanda kamu kelewatan" kak Deska tertawa
"Emang salah nggak kan? Lagi pula aku serius"
"Sudah sudah Papa gak ngelarang kamu masuk Rohis Rik asal jangan aneh aneh aja" kata papa bijak
"Jangan aneh aneh maksudnya Pa?"
"Hm Papa hanya takut ada ajaran ajaran menyimpang"
"Anak Rohis bukan teroris Pa"
*********
Saat jam istirahat aku menemui kak Heri si ketua Rohis di mushola aku membicarakan niatku untuk masuk Rohis Kak Heri bahagia mendengar niatku"Afwan akh" aku melihat Nadine dan beberapa wanita berjilbab panjang lainnya yang berbicara dari pintu yang tak jauh di tempat kami berbincang
"Kenapa ukh?" tanya kak Heri"Air mati kita mau ngambil wudhu"
"Oh iya tadi belum sempet saya idupin,bentar ya ukh tunggu aja"
Tak lama kak Heri kembali
"Maaf sempet terputus pembicaraan kita""Gakpapa kak,jadi kapan saya bisa gabung?"
"Setiap kamis kan kami ada perkumpulan rutin, jadi bsk kamu udah bisa gabung,sepulang sekolah kita ngumpul di mushola"
"Yang cewek juga?"
"Nggak lah dek,buat yang akhwat itu hari jum'at"
Tak terasa bel tanda masuk berbunyi aku sempat mampir kekantin untuk membeli minum celakanya buk Sonya si guru matematika terkiler sudah masuk kelas
"Kamu dari mana aja Hah? Dasar anak bandel"
"Kan cuma telat 5 menit bu"
"Bagi saya walaupun sedetik itu tetap telat apalagi 5 menit,dari mana kamu hah?"
"Aku tadi dari mushola bu"
"Hah?" seisi kelas terkejut
"Ngobrol sama ketua Rohis Bu,sekaligus sholat duha"
"Haaaaah?" seisi kelas lebih terkejut lagi
"Ngapain kamu ngobrol sama ketua Rohis,si Heri kan anak pinter matematika itu atau jangan jangan kamu minta kerjain pr yang saya kasih ya?"
"Gak boleh su'uzhan bu,saya mau masuk Rohis"
"Haaaaaaaaaaahh?" kali ini bukan seisi kelas saja yang terkejut juga Bu Sonya.
#maaf berantakan
KAMU SEDANG MEMBACA
Bidadari Surga
RomanceAku bukanlah laki laki baik aku hanyalah laki laki yang sangat jauh dari syari'at aku hanya laki laki super jahil yang tak peduli dengan keadaan, tapi sejak kau hadir semuanya berubah,kau membuatku kembali kejalan yang selama ini kuabaikan,kau mener...