Part 12

591 20 1
                                    

Sesampainya di rumah aku langsung protes atas semuanya

"Ma, Pa, kok kalian tega ya, Riko nggak mau di jodoh jodohin kayak gini!"

"Ini demi kebaikan keluarga kita, bisnis Papa hampir bangkrut berkat bantuan Om Ben semua terkendali lagi jadi kamu pahamlah"

"Oh jadi Riko korban dari bisnis Papa, nggak nyangka!"

"Riko, diam kamu Papa gak pernah ngajarin kamu berbicara begitu"

"Terserah Papa mau bilang Riko anak kurang ajar atau apa yang jelas Riko nggak mau dan nggak pernah mau di jodohin!"

"Kalo kamu nggak mau di jodohin nggak usah tinggal di sini lagi!"

"Oke nggak masalah!" aku langsung menyambar kunci motorku yang tergeletak di atas meja dan pergi

"Riko..." terdengar samar samar suara Mama yang terus memanggil namaku namun tak kuhiraukan, tujuanku hanya satu sekaranh rumah Om Zaki dia adalah adik laki laki Papa.

Om Zaki adalah seorang laki laki yang agamanya kuat berbeda dengan Papa begitu pula istri Om Zaki tante Emi adalah seorang Ustadzah, keluarga mereka hidup sederhana walau di limpahi banyak harta

Aku mengetuk pintu rumah Om Zaki

"Asaalamualaykum"

"Wa'alaykumusalaam" Om Zaki membuka pintu

"Eh, Riko ada apa malam malam, masuk Rik"

"Bang Riko" Zakiah anak Om Zaki  satu satunya menyalimi ku

Setelah masuk aku langsung to the point pada Om Zaki

"Om, Riko mau nginep sini"

"Nginep? Oh pasti kamu ada masalahkan dengan Mama, Papa kamu?" kata Om Zaki menebak

"Iya Om" anggukku ragu

"Masalah apa? Om nggak mau nerima kamu tanpa alesan yang jelas"

"Jadi gini Om...." aku menceritakan semuanya

"Hmm" Om Zaki menghela nafas panjang lalu mengangguk memahami

"Papa kamu itu memang keras kepala dan egois Rik dari kecil, walaupun sebenernya tujuan Papa kamu itu baik, itukan demi kebaikan kamu"

"Kebaikan Riki Om? Itu demi kebaikan dia!"

"Kamu nggak boleh su'udzhan"

"Astagfirullah......" aku berusaha menenangkan diriku

"Kenapa ya Om pas Riko mau hijrah gini banyak banget halangannya apalagi yang nentang kadang keluarga, Papa nggak terlalu suka kalo Riko masuk Rohis, Papa ngejodohin Riko dengan orang yang nggak Riko kenal asal usulnya"

"Itu namanya Allah lagi nguji iman kamu Rik, seberapa jauh kesungguh sungguhan buat berubah. Masalah perjodohan sebenernya itu hampir mirip kayak ta'aruf Rik"

"Kalo ta'aruf Om itu karena Allah bukan karna bisnis, karena kesiapan dan persetujuan bukan kek gini,Riki belum siap menikah Om apalagi pas tamat SMA Om tau kan itu masa masanya anak seumuran Riki lagi sibuk sibuknya nyari pengalaman"

"Iya Rik Om paham, gimana kalo Om ngasih tau Papa kamu kalo kamu ada di sini biar mereka nggak cemas"

"Nggak usah Om"

"Jangan keras kepala Rik"

                 ********

Tak lama setelah Om Zaki menelpon Papa terdengar suara ketukan pintu, Om Zaki membuka pintu ternyata itu Papa dan Mama, Mama langsung memelukku dengan derai air mata

"Riko pulang ya, maafin Mama sama Papa udah maksa kamu atas perjodohan itu" aku pun meneteskan air mata

"Maafkan Riko juga Ma udah buat Mama sedih, Mama pahamkan Riko kek gimana Riko gak suka di paksa"

"Iya Rik Mama paham.."

Papa yang sejak tadi berdiri bersuara
"Rik, setelah Papa pikir pikir sama Mama kamu kami terlalu egois soal perjodohan itu, Om Ben juga menelpon Papa jika anaknya menentang keras saat sampai rumah bahkan dia berniat nggak mau sekolah jika perjodohan ini di lakukan, mungkin kita lupain aja yah"

Aku menatap bahagia kearah Papa
"Makasih Pa"

"Yuk kita pulang"
Aku hanya diam

"Makasih yah Zaki kamu udah ngasih tau keberadaan Riko"

"Iya Kak, itu emang sudah tugas Zaki kak"

"Kamu pulang yah nak?" tanya Mama penuh harap, aku masih diam tak bergidik aku takut saat di rumah mereka mengungkit ngungkit lagi.

Setelah lama terdiam aku bersuara

"Tapi Mama Papa nggak marah lagi kan?" tanyaku ragu, Papa tersenyum dan menggeleng

"Nggak Rik,yuk pulang"

Aku pun berdiri

"Riko pulang ya Om" aku menciun punggung tangan Om Zaki "Assalamualaykum Om"

"Wa'alaykumsalaam"

Untung si Riko nggak jadi di jodohin kan Riko udah punya gebetan:v

Bidadari SurgaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang