Bidadari Surga

Part 16

Fajar datang, suara adzan subuh mengalir lembut diudara, menggerakkan kaki setiap yang mendengarnya untuk berbondong bondong kemasjid.

"Dik, bangun udah adzan.." kataku sedikit menggoyang goyangkan tubuh Diko

"Dik bangun woy" teriak Ridho Diko tetap pulas tertidurr

Ridho mencabut salah satu bulu kaki Diko
"Auuuu,sakit" ia terbangun, meringis kesakitan

"Udah adzan subuh Dik, yok kemasjid"

"Cepet banget, perasaan baru tidur, kalian aja deh aku sholat disini aja.." Adit berbaring lagi

"Inget laki laki itu sholat lima waktu wajib dimasjid" kataku

"Iya deh iya.."

"Cepetann,nanti ga dapet jama'ahnya.."

Kami bertiga pun bergegas.
Masjid tak jauh dari asrama tempatku tinggal hanya berjarak 30 meter kearah barat

                 ********
Sinar mentari jatuh ketanah Kairo, udaranya segar. Hari ini perdana aku belajar aktif dikampus, setelah beberapa hari mengikuti progrma pra kuliah dan pengenalan kampus.

Bus angkutan khusus Universitas disediakan disini, haltenya tepat didepan asrama. Asrama ini pun telah disediakan oleh pemerintah untuk mahasiswa dari luar negara. Ini universitas islam unggulan di negri ini, banyak petinggi agama diberbagai penjuru dunia merupakan lulisan dari kampus ini, dosen yang mengajar merupakan lulusan terbaik dibidangnya, fasilitasnya lengkap, serta ada program beasiswa yang memudahkan mahasiswa untuk masalah biaya.

Suasana kampus terlihat ramai, banyak mahasiswa yang berlalulalang.
Ini luar biasa, pada setiap sudut tempat ini dipenuhi oleh akhwat yang terbalut jilbab terjulur panjang, bahkan ada yang mengenakan cadar ataupun burka. Maupun para ikhwan yang berjanggut tebal.

"Rik, aku duluan yah kelasku mulai 10 menit lagi" ujar Diko

"Iya" jawabku

"Kita sarapan yok Rik, aku laper" ujar Ridho disampingku

"Hmm kamu aja dho, aku gak laper, aku mau keperpus ada buku yang harus aku cari"

"Oh yaudah, sukses yah"

"Oke, jangan bolos dho haha"
Candaku

"Bawa bawa masa lalu nih haha"

Kami pun tertawa lalu berjalan berlainan arah. Tujuanku adalah sebuah perpustakaan raksasa dikampus ini, banyak buku dari seluruh fakultas disana, bahkan buku buku internasional ada disini.  tempatnya nyaman sekali untuk membaca.

Aku berjalan jalan menyusuri rak buku. Mencari cari buku yang menarik untuk dipinjam.

Disebuah lorong buku kulihat ada seseorang yang berusaha meraih sebuah buku, untuk tubuh mungil yang dimilikinya tentu tak sampai untuk meraih buku di rak sekitar 2,5 meter.
Ia tampak meloncat loncat untuk meraihnya. Aku sedikit tertawa.

"Maaf, bisakah aku menolongmu?" Ucapku dalam bahasa indonesia

Ya ampun pastilah ia tak mengerti bahasaku, wajahnya jelas orang chines. Baru saja akan kuulangi ucapanku dengan bahasa inggris tapi ia menoleh kearahku, lalu tersenyum. Reaksi yang tak terduga pikiriku

"Boleh, boleh, boleh" jawabnya senang, aku terkejut dia bisa bahasa indonesia.

"Kamu orang indonesia?" Tanyaku sembari meraih buku

"Iya, eh kamu pikir aku orang chines yah? Kamu salah besar haha aku orang sunda, mama aku yang orang chines" jelasnya

"Oh gitu, nih bukunya"