PART 2 - Movie Date

32.9K 1.2K 59
                                    

Suasana pagi hari ini benar-benar mencekam. Maya terus menerus mengomel kepada semua asisten di rumah ini dengan alasan yang tidak jelas, entah karena masakannya kurang enak, kamar mandi yang belum disikat, tanaman layu yang belum dipotong, meja yang berdebu, sedangkan kondisi rumah pagi ini benar-benar rapi dan tampak sempurna seperti biasanya. Tidak ada tanaman yang layu, meja yang berdebu, dan masakan mbak inah pun masih enak seperti biasanya bahkan Damian yang sedari tadi hanya diam saja melihat perilaku istrinya pun ikut diomeli.

"Sayang, kamu tuh kenapa sih daritadi ngomel-ngomel terus? Inget umur dong, nanti wajah kamu yang cantik ini semakin keliatan keriput-nya loh," ucap Damian dengan santai sambil membaca koran pagi ini.

"Kamu tuh sama aja ya kayak yang lain! Aku itu kayak gini karena anak kamu yang gak mau diatur dan satu lagi, walaupun muka aku ada keriputnya aku masih tetap keliatan cantik ya!" Maya menyentuh wajahnya yang sudah tidak sekencang dan semulus dulu lagi. Dirinya paling anti jika ada orang yang mengatakan bahwa dirinya mulai terlihat menua, memiliki keriput dan gemuk.

"Hmm... Tapi emang bener kan kemarin siang kamu yang bilang ke Alana kalau pertemuan kemarin hanya sebatas silaturahmi aja," Damian membalikkan halaman koran sambil menyeruput kopi hitamnya.

"Ya tapi kan kita udah sepakat tentang hal itu," Ucap maya sambil berjalan kearah suaminya dan mengambil koran yang sedang ia baca. Dengan manja, Maya memeluk dan mencium pipi Damian.

"Masih pagi ma," Damian tersenyum genit kearah istrinya.

Semenit kemudian, Alana hadir dan menginterupsi kegiatan kedua orangtuanya yang sedang bermesraan di atas sofa.

"Ehm.. Masih pagi, ma." Ucap Alana dengan menirukan ucapan yang baru saja diucapkan Damian, ia kesal melihat kedua orangtuanya yang sedang bermesraan di ruang keluarga ditambah saat ia mendengar percakapan kedua orangtuanya mengenai perjodohannya dengan Nathan.

Damian hanya tersenyum mendengar ucapan anaknya sedangkan istrinya terlihat kesal dengan kehadiran Alana yang menganggu aktivitas paginya ini.

"Kamu manusia apa tuyul sih tiba-tiba aja ada disini!" ucap Maya dengan ketus.

"Hush! Mama.. Jangan gitu.. kalo dia tuyul kamu apa? ibunya tuyul? masa aku nikah sama bangsa tuyul sih," ucap Damian sambil tertawa kecil.

Tidak ingin membalas ucapan Ibunya, Alana langsung bergegas meninggalkan ruang keluarga. Tadinya ia berniat untuk menonton televisi disana karena siaran televisi di kamarnya tidak selengkap di ruang keluarga tetapi melihat kegiatan yang dilakukan oleh kedua orangtuanya membuatnya mengurungkan diri sekaligus geli.

"Makanya cepet-cepet nikah biar bisa kayak gini!" teriak Maya.

Damian hanya bisa menggeleng-gelengkan kepalanya melihat perilaku istrinya yang masih saja bertingkat seperti anak-anak. Setelah itu, Maya kembali melakukan kegiatannya yang tertunda dan meminta Damian untuk melanjutkannya di tempat tidur.

***

Waktu sudah menunjukkan pukul satu siang, sementara itu Alana masih saja setia memainkan laptopnya sambil menonton siaran ulang serial televisi Keeping up with The Kardashian di youtube. Sesungguhnya, ia tidak begitu suka dengan serial ini. Tetapi ia ingin sekali melihat Kendall dan Kylie disaat penampilannya masih menggemaskan dan tidak terlalu dewasa seperti sekarang. Walaupun begitu, penampilan mereka saat ini patut ia acungkan jempol karena dapat mempengaruhi penampilan serta kehidupan para remaja bahkan ibu-ibu di seluruh dunia.

"Serius banget nontonnya," ucap seseorang dengan suara berat khas pria.

Dengan ragu-ragu Alana menoleh kearah sumber suara. Ia tidak pernah berpikir bahwa pria yang sedang berada di kamarnya saat ini adalah pria yang baru saja ditemuinya tadi malam. Sejak kapan pria tua ini ada di dalam kamarnya?!

Don't Call Me "Om"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang