PART 7 - Confused

23.4K 1K 33
                                    

Hari ini Nathan benar-benar tidak bersemangat untuk melakukan aktivitasnya karena kemarin sore Nathan sudah berjanji untuk menemani Jihan memeriksa kandungannya di rumah sakit sekaligus menemaninya seharian, alasannya karena kemarin sore Jihan datang secara tiba-tiba ke ruangannya dan secara langsung mengutarakan alasannya datang ke kantornya itu. Sebenarnya ia sudah menolak secara mentah-mentah tetapi wanita satu ini tetap memaksa dan memohon untuk menemaninya dan jika ia menolak maka Jihan akan menggugurkan kandungannya saat itu juga dan bahkan ia membentak dan mengancam akan menyakiti Monalisa, sekertarisnya karena memanggil satpam dan hampir mengusirnya. Wajar saja Mona ketakutan karena Jihan mengatakannya sambil berteriak-teriak seperti orang kesetanan.

Mungkin Jihan sudah tidak bisa berpikir lagi sehingga ia rela untuk melakukan tindakan yang benar-benar bodoh dan sangat membahayakan dirinya dan jika bukan karena rasa kasihan, Nathan tidak akan mau ikut menemaninya. Ia berjanji pada dirinya bahwa setelah kejadian ini ia akan meminta untuk memperketat keamanan dan melarang Jihan masuk ke dalam kantornya lagi. Ia kapok dan takut karena wanita yang sempat ia cintai itu berubah menjadi seorang monster yang menakutkan.

Karena sudah berjanji, Nathan langsung bersiap-siap lalu bergegas menjemput Jihan dan setelah sampai dilokasi ia langsung memakirkan mobilnya di area parkiran apartemen mewah yang sekarang Jihan tinggali, ia ingat beberapa tahun yang lalu Jihan pernah berkata padanya bahwa ia ingin sekali membeli apartemen ini karena letaknya sangat strategis dari pusat kota dan berbagai fasilitas mewah tersedia disini, namun harganya sangat mahal dan ia tidak mampu untuk membelinya terlebih perusahaan orangtuanya baru saja bangkrut. Padahal, harganya tidak seberapa dan jika orangtuanya tidak bangkrut Nathan yakin ia bisa membeli seluruh kamar di apartemen ini. Dua minggu kemudian Nathan membeli satu unit kamar yang paling mewah lengkap dengan perabotannya sebagai kejutan sekaligus ia berencana untuk melanjutkan hubungannya kearah yang lebih jauh tetapi sialnya, saat ia ingin memberikan kejutan untuknya ia mendapatkan kabar dari Niko, teman dekatnya tentang Jihan yang sedang bermesraan di sebuah klub malam dengan salah satu aktor yang sedang naik daun pada waktu itu, Mahendra Adiputra dan ia pun langsung bergegas pergi ke tempat tersebut setelah menemukan mereka dan langsung memutuskan hubungannya dengan Jihan pada saat itu juga. Beberapa hari kemudian ia meminta orang untuk menjual kembali apartemen yang ia beli dengan harga miring agar cepat terjual. Miris.

Langsung saja Nathan turun dari mobil sport nya dan menunggu Jihan di lobby sambil memainkan ponselnya. Ia tidak sengaja membuka galeri fotonya dan menemukan foto Alana yang sedang tertidur pulas dengan bibir yang sedikit terbuka, rambut yang sangat acak-acakan dan mata yang terlihat seperti terbuka satu sisi. Foto itu ia ambil pada saat Nathan pertama kali menginap dirumahnya, ia sengaja mengambil fotonya pada saat Alana tidur karena mana mungkin ia bisa mendapat kesempatan untuk mengambil foto Alana pada saat ia sadar? Lagipula ini kesempatan langka, bisa-bisa ia diomeli dan dijauhi. Ia juga berharap Alana tidak akan pernah melihat foto konyol dirinya di galeri ponsel Nathan karena ia belum sanggup untuk melihat reaksi Alana nanti.

Nathan tersenyum tipis, sejujurnya ia sangat merindukan Alana tetapi rasanya ia ingin sekali menyerah dan melupakan perjodohan konyolnya itu lalu meminta maaf kepada kedua orangtuanya dan Tante Maya.

"Alana... apa kabar?" Ucapnya dalam hati.

"Saya rindu."

Nathan tertawa sendiri karena pikiran yang ada dibenaknya itu. Ia menjadi merasa kasihan terhadap dirinya sendiri....

Padahal, dirinya bukanlah seorang fakir cinta. Dengan ketampanan dan kekayaan yang dimilikinya ia bisa mendapatkan wanita manapun yang ia mau. Hanya saja, ia menginginkan Alana, entah kenapa rasanya berbeda ketika melihat wanita selain dirinya padahal dari segi fisik Alana tidak seberapa dibandingkan mantan-mantannya dan teman-teman wanitanya yang lain tetapi hanya Alana yang sukses membuatnya jatuh cinta pada pandangan pertama dan itu karena ia menolaknya secara mentah-mentah.

Don't Call Me "Om"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang