Chapter 31 - Keputusan

560 50 17
                                    

"Aduh keval! Buruan angkat telp ku!" gerutu Farnaz yang mengeluh kalau telpnya tdk diangkat. Dia kini berada diruang operasi, ya Anushka memilih operasi Caesar. Dan operasi itu sedang berlangsung

"Hallo? Kau ada dimana keval?" ucap Farnaz yang lega karna keval akhirnya mengangkat telpnya

"Aku berada dikantor. Ada apa kak? Maaf, telpmu tdk kuangkat tdi. Ada hal penting?"

"Tolong kerumah sakit City Mumbai sekarang!! Nanti kujelaskan disana" perintah Farnaz

"Baiklah, tunggu disana kak"

Semoga saja operasinya lancar, batin Farnaz

•••

"Anushka? Dimana Anushka? Apa dia belum pulang ya?" ucap Dev khawatir

"Dev? Kau sedang mencari apa? Kelihatannya sibuk sekali" ucap ibu, dan Dev pun menoleh

"Bu, apakah anu pergi tdi? Kenapa dia belum pulang?"

"Tdi dia pergi bersama Farnaz dan sekarang kenapa belum pulang ya?"

"Aku mulai khawatir"

"Tenang Dev, pasti Anushka sedang bersama Farnaz. Apa kau punya nomer telpnya?"

"Iya, aku akan telp Farnaz"

•°•

"Kakak ini! Tdk sabaran sekali ya.. Aku harus mempersiapkan penerbangan ku ke America tau" ucap keval mendengus kesal

"Kau tdk bisa diam ya keval! Temanku ini sedang butuh bantuan"

"Maksudmu, Anushka? Ada apa dengannya?"

"Tdi di caffe, tdk sengaja bertemu Dev jalan bersama seorang wanita dan itu membuat Anushka mengira bahwa suaminya itu selingkuh"

"Ah, masa? Dev bukan orang seperti itu kakak" bantah keval

"Memang, kau ini lebih tau soal Dev daripada temanku?"

"Sudahlah kak, lebih baik kita doakan yang terbaik utk anu"

"Iya, mmmm.. Tunggu sebentar dia menelfonku"

"Siapa?"

"Dev"

"Baiklah, angkat dulu sana" ucap keval, yang dibalas anggukan kakaknya Farnaz dan Farnaz pun mencari tempat utk menjawab telp

"Ha--hallo?" ucap Farnaz membuka pembicaraan

"Farnaz? Apakah anu bersamamu?"

"I--iya Dev. Dia ada bersamaku sekarang. Mmmm, dev bolehkah anu menginap di rumahku sehari saja?"

"Kenapa?"

"Karna, dia yang bilang ingin menginap dan aku tdk bisa menolaknya. Kau tau kn dia itu keras kepala"

"Baiklah, kalau begitu. Tpi, besok kau antarkan dia pulang ya? Supaya aku tdk khawatir"

"Baiklah, kalau begitu. Sampai nanti" ucap Farnaz lalu mematikan telp

Kau harus membayar perbuatanmu, Dev. Kau yang membuat Anushka sakit karna kau mengkhianatinya. Aku tdk akan biarkan apa apa yang terjadi pada Anushka, batin Farnaz

•••

"Bagaimana? Farnaz bilang apa?" tanya ibu padaku

"Anu baik baik saja bersama Farnaz Bu, dia bilang anu akan menginap dirumahnya"

"Ibu lega mendengarnya Dev. Jangan sampai ada apa apa yang terjadi dengan Anushka"

"Iya, semoga saja begitu"

Tit-tit tit-tit

"Sebentar Bu, ada telp" ucapku lalu pergi utk ketempat aman utk menjawab telp yang ternyata dari Arshifa

"Hallo? Ada apa kau menelfonku?" ucapku ketus

"Kenapa kau jadi dingin begitu, sayang? Apa kau baik baik aja?"

"Kau tdk perlu mengkhawatirkan aku, arshu! Tdk bisakah kau biarkan aku bebas hidup dengan anu?"

"Hal yang kau inginkan, itu tdk akan terjadi! Kau tau Dev, sesungguhnya anu lah orang yang kau benci bukan aku. Karna dia yang mengambil kebahagiaanku Dev!"

"Anu bukanlah orang sekejam itu arshifa! Dengar, kalau kau berani melukai anu, akan aku jamin kau tdk akan hidup lagi!"

"Tpi, Dev! Deng--" ucap arshifa terputus karna aku mematikan telpnya. Aku muak mendengar suaranya. Apa yang akan terjadi jika anu sampai tau kalau aku mengkhianatinya? Aku memang laki laki brengsek!

"Maafkan aku anu.. Aku yang nantinya akan menyakitimu.. Aku tdk sanggup kalau kau pergi meninggalkan aku.. Aku tdk sanggup.." lirihku yang tdk kusangka air mataku jatuh membasahi pelupuk mataku

•°•

"Selamat atas kelahiran anakmu anu!" teriakan keval saat aku sadar dan aku hanya membalasnya dengan senyuman

"Kulihat anakmu tampan. Wajahnya mirip Dev!" ucap keval lagi yang membuat rahangku mengeras

Mirip Dev? Anakku tdk mirip Dev!, batinku

"Keval!!" pekik Farnaz sambil menatap tajam keval

"Hehehe, maaf kakak.." ringis keval

"Bagaimana sekarang anu? Apa kau akan menjauh darinya?" tanya Farnaz

"Ya, sepertinya begitu. Aku tdk sanggup melihatnya jalan dengan musuhku, arshifa. Aku akan meninggalkan Mumbai dan aku akn ikut bersamamu ke America, keval"

"A-aku? Kenapa harus aku?" ucap keval terbata bata

"Kalau kau tdk mau membantuku, aku akan pergi sendiri. Ini hanya sementara supaya aku dapat melupakan Dev"

"Mmmm, anu benar. Anu menginginkan ketenangan dulu, keval. Setidaknya kau bisa membantu teman kita yang satu ini kan, keval?" ucap Farnaz ikut menimpali

"Iya, baiklah. Tpi, kakak ikut denganku ya? Aku punya tunangan disana. Kalau aku membawa Anushka, dia kan berfikir aku sudah mempunyai istri"

"Oke, aku juga akan ikut bersama kalian. Jadi, apakah kau sudah membeli tiket penerbangan nya?" tanya Farnaz

"Aku akan membelinya nanti, sekarang kita tdk punya waktu lagi kakak. Kita harus pergi segera kalau tdk, Dev akan mencurigai kita berdua. Besok kita akan pergi"

"Tpi tunggu, keval! Anu baru saja melahirkan putranya masa kita harus pergi besok?" ucap Farnaz khawatir

"Aku tdk apa, Farnaz. Lagipula sakit ini hanya sebentar"

"Yakin kau tak apa?" tanya Farnaz khawatir

"Iya, kalau kau masih merasa sakit aku akan tunda penerbangan nya" ujar keval

"Tdk apa, kalian tdk perlu cemaskan aku"

"Baiklah, siapkan segalanya keval. Kita akan berangkat besok siang. Supaya anu dapat punya waktu untuk beristirahat" ucap Farnaz

•••

Hallow! Author back lagi.. Gimana ceritanya? Bagus atau gak bagus? Votment ya.. Ditunggu.. Sorry, kalau ceritanya pendek..

827 kata

Kamu Yang Kutunggu (1) + [REVISED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang