Chapter 33 - Pengkhianat part 2

517 33 12
                                    

"Anu, kau bisa bawa yang ini kan?" ucap Farnaz membuyarkan lamunan ku saat tiba di America.

"Ya, aku bisa bawa koper yang ini. Terima kasih Farnaz, kau telah membantuku"

"Ya, tdk masalah anu. Itulah gunanya teman jika kau ada masalah, kau pasti akan dibantu temanmu" ucap Farnaz sambil tersenyum padaku. Beruntunglah aku memiliki sahabat seperti Farnaz yang selalu menyemangati aku sama seperti Yamini. Entah, sekarang kenapa aku memikirkan Yamini yang jelas sifat Farnaz sama dengannya.

"Oh ya, anu. Ngomong ngomong apa nama putramu? Kau sudah memikirkannya?" tanya keval padaku

"Ya, aku sudah punya nama utknya"

"Kalau begitu siapa?" seru keval

"Mmmm, sebenarnya aku suka nama anak yang diberikan Dev padaku berhari hari yang lalu"

Flashback on

"Anu, aku sangat ingin anak laki laki!" seru Dev padaku sambil merangkul ku

"Kenapa kau suka anak laki laki?" tanyaku

"Supaya bisa melindungi adik adiknya"

"Memangnya setelah anak ini lahir, kau mau lagi ya?"

"Kalau ya kenapa?" ucapnya meringis. Aku yang melihat itu langsung mencubit pinggangnya

"Kau ini!"

"Eh, jangan pukul aku. Cubitanmu itu sudah cukup utk menghukumku. Oh ya anu, aku sudah menyiapkan nama anak kita nanti"

"Memang apa?"

"Rai"

"Rai?"

"Ya anu, Rai Joshi Raj"

Flashback off

"Rai?" kataku dan tdk sengaja air mataku jatuh membasahi pelupuk mataku

"Apa? Rai? Nama yang bagus anu. Dev pandai memberi nama"

"Baiklah, kita resmi utk menamainya Rai"

Dev, benar yang kau katakan. Tuhan menjabah doamu. Kau memiliki anak laki laki yang tampan sepertimu, batinku

"Ayo anu, kita masuk kedalam. Aku sudah memesan kamar hotel utkmu" ucap Farnaz dan aku hanya membalas dengan anggukan

•°•

"Anu!? Kau dimana? Anu!?" teriak Dev dirumah keluarga Sen

"Dev, kau ada disini? Kau sedang mencari apa nak?" tanya bibi amita

"Bibi? Maksudku, ibu? Dimana anu?"

"Apa maksudmu nak? Kau tdk tau dia pergi membawa koper kopernya tdi malam. Dia habis dari sini 5 jam yang lalu. Entah dia pergi kemana"

"Apa anu mengatakan pergi kemana bu?"

"Tdk, dia langsung pergi begitu saja. Memang ada apa? Kau tdk tau dia sudah pergi kemana? Apa dia tdk pamit padamu? Oh ya, ternyata anakmu tampan juga Dev"

"Anak? Apa anushka sudah melahirkan?"

"Kau juga tdk tau soal itu? Kau ini memang terlalu sibuk bekerja ya, Dev"

"Yasudah, kalau begitu aku pamit dulu bu"

"Kau tdk mampir makan dulu?"

"Tdk perlu, tdi aku sudah sarapan"

"Oh baiklah, hati hati ya"

Aneh, dimana Anushka sekarang.. Apa yang terjadi padanya? Aku merasa dia sedang menjauhiku, batin Dev

"Mencari siapa?" ucap seseorang yang membuat Dev menoleh

"Avinash!? Arshifa!?" pekik dev

"Oh sayang, kenapa kau kelihatan cemas sekali? Kau kehilangan dia ya?" ledek arshifa tertawa kecil

"Dimana kalian sembunyikan anu dan anakku!?"

"Ohho! Tenang dulu, adik ipar. Kami telah mengamankan anu ditempat yang dijamin paling aman. Dia tdk akan kenapa napa. Kau tenang saja"

"Apa maksudmu kau memanggilku dengan sebutan adik ipar!?"

"Apa kau tdk tau, kau akan menikah denganku, sayang" ucap arshifa percaya diri

"Aku tdk mau menikah denganmu!!"

"Hey! Kalau kau tdk mau menikah dengan adikku, siap siap melihat istri dan anakmu mati"

Sial, aku tdk bisa bertindak dulu sekarang. Terlebih lagi aku akan mencari keberadaan anu sekarang, batin Dev

•••

"Dev!?" teriak anu terbangun dari mimpinya

"Anushka, kau tdk apa apa?" tanya Farnaz khawatir

"Iya Farnaz, aku tdk apa"

"Ini teh utkmu"

"Terima kasih. Mmmm, Farnaz apakah ada telp dari Dev?"

"Tdk, sepertinya dia tdk peduli lagi padamu"

"Mmmm, aku merindukan Dev Farnaz"

"Kau ini, kenapa kau merindukan orang yang menyakitimu?"

"Aku.. Aku belum bisa melupakan cintanya"

"Anushka, aku akan jaminkan padamu kau akan melupakannya nanti"

"Ya, semoga saja"

"Sebentar, ada telp dari temanku"

Baiklah" ucap anu lalu Farnaz pun mencari ruangan sepi utk menjawab telp

"Avinash? Sudah bereskan Dev?"

"Ya, lumayan sulit juga utk membujuknya sayang"

"Lalu, apa dia setuju menikah dengan adikmu?"

"Ya, sepertinya berhasil. Kita akan segera berhasil sayang"

"Syukurlah kalau begitu. Aku selalu berdoa agar kau dan adikmu kembali bahagia"

"Terima kasih, sampai jumpa besok oke? Aku mencintaimu"

"By, aku juga mencintaimu"

Sebentar saja, kau pasti akan meraih kemenangan, Vinash, batin Farnaz licik

•°•

662 kata

Kamu Yang Kutunggu (1) + [REVISED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang