Chapter 32 - Pengkhianat

514 42 7
                                    

"Kakak!!" teriak seorang anak perempuan yang frustasi

"Apa lagi sih, arshu!?" pekik sang kakak

"Anu anu dan anu! Selalu saja nama itu yang disebut olehnya!"

"Tenang dulu, ini baru permulaan"

"Permulaan bagaimana kakak!? Apa aku yang harus menanggungnya terlebih dahulu?"

"Aku akan jaminkan Dev akan berpihak kepadamu, arshu. Dan Anushka, pasti sudah hilang entah kemana. Rencana kira sudah dimulai"

"M-maksudmu kak?"

"Ya arshu, kemarin aku yang menyuruhmu pergi dengan Dev. Sebut saja itu adalah rencanaku dan beruntunglah kita, ada yang membantu kita dalam masalah ini"

"Siapa yang membantu kita?"

"Hey! Ayo kemari!" ucap Avinash lalu seorang wanita datang dan menampilkan wajahnya

"Fa-farnaz!?" pekik arshifa, ya farnazlah yang membantu mereka dalam semua siasat

"Apa kabar arshu? Aku dengar kau kesusahan? Aku disini utk membantu tunanganku, Avinash"

"Ja-jadi, kau tunangan kakakku?"

"Ya, aku tunangan kakakmu, Avinash. Disini aku juga sama membenci anu seperti kalian. Karna anulah yang membuat tunanganku tdk memiliki ayah lagi!"

"Aku sudah bilang, adik. Aku pasti akan dibantu oleh orang yang dekat dengan anushka"

"Jadi, apa rencanamu selanjutnya kakak?"

"Farnaz akan membawa anu ke America jauh dari suaminya dev dan sementara kau disini akan merebut hati Dev!"

"Kau memang hebat, Vinash ku. Bagus, rencana kita pasti akan berhasil" puji Farnaz

"Baiklah, aku akui kau hebat kak. Tpi, kita harus berhati hati menjalankan misi kita ini"

"Tdk masalah, adik. Kita pasti berhasil"

•••

"Keval, dimana Farnaz? Kita jadi berangkat kan?" tanya anu sambil mengendong putranya pada keval yang sibuk memindahkan barang barang ke mobil

"Iya, kakakku hanya menemui tunangannya saja. Sebentar lagi dia pulang"

"Tunangan? Kakakmu sudah bertunangan? Bukannya perjodohannya batal ya?"

"Mmmm, tdk tau. Saat kakakku dijodohkan aku sedang kuliah di luar negri jadinya aku tdk tau dia dijodohkan dengan siapa"

Aneh, Farnaz bilang dia belum berjodoh lagi setelah perjodohannya batal, batin anu

"Kau sedang pikirkan apa, anu?"

"Ah, tdk apa keval"

"Mmmm, baiklah. Apa kah sudah mempersiapkan segalanya? Kita akan berangkat satu jam lagi"

"Tdk perlu menunggu satu jam, adik. Kita berangkat sekarang" terdengar seorang wanita mengucapkan itu, siapa lagi kalau bukan Farnaz

"Kakak ini, aku saja belum selesai memindahkan barang barang ini. Bagaimana aku bisa selesai secepat itu?" protes keval

"Kau ini! Tdk becus kalau memindahkan barang saja. Sini aku bantu"

"Kita tdk perlu terburu buru kan, Farnaz"

"Tpi anu, tdi Dev sudah telp padaku. Aku tdk bisa berkata apa apa tdi. Jadi, kita segera pergi saja sebelum Dev curiga"

"Kau benar saja, baiklah aku turuti ucapanmu"

Kau akan membayar semuanya anu.. Lihat saja nanti yang bisa diperbuat tunanganku dan adiknya, batin Farnaz sambil tersenyum licik

"Akhirnya selesai. Ayo kita langsung berangkat" ajak keval

"Baiklah!" ucap Farnaz dan anu bersamaan

•°•

"Dimana anu? Kenapa telpnya mati?" ucap Dev frustasi yang sejak tdi memandang ponsel tanpa henti.

Tit-tit Tit-tit

Suara ponselnya akhirnya berdering tanpa melihat siapa yang menelfon, Dev pun langsung mengangkatnya

"Hallo anu!?" ucap Dev sedikit sumringah

"Hah? Anu? Kakak, aku Tunisha. Kakak lupa aku ya?"

"Tunu!? Kau benar Tunu?" ucap Dev terkejut

"Iya, kakak ini. Aku tinggal kakak 5 tahun saja sudah lupa. Kakak ini bagaimana sih" ucap tunu, saudara sepupu kecil Dev yang tinggal di Inggris.

"Kapan kau pulang, Tunu. Kakak merindukanmu" rengek Dev

"Seminggu lagi aku pulang, kak. Oh ya, bibi baik baik saja kan? Bagaimana kabar istri kakak? Apa kau sudah punya anak kak atau belum?"

"Kalo nanya itu satu satu, Tunu. Aku tdk bisa jawab semuanya dengan cepat"

"Harusnya kakak itu bisa, masa kalah sama aku"

"Oke, akan kujawab semua. Mmmm, ibu dirumah baik baik saja sama seperti istriku dan aku juga sebentar lagi akan punya anak, Tunu"

"Benarkah? Kapan lahirnya? Aku ingin sekali melihat istri kakak melahirkan!" seru Tunu

"Sabar tunu! Kau itu tdk sabaran sekali ya. Seminggu lagi istriku melahirkan, itulah prediksi dokter. Tpi, kau berdoa saja dia melahirkan saat kau ada disini"

"Amin kak. Oke, kalau begitu aku masuk ke kelas dulu ya takut dimarahin dosen. Sampai jumpa kakak!" lalu telp dimatikan sepihak

•••

Sesuai permintaan kalian aku bakalan boompart!! Tpi, nanti bakalan lama Sampek nunggu 1 jam buat nyelesaiin 1 part! Ditunggu aja ya, part selanjutnya.. Ditunggu juga votment nya teman.. By by..

Salam manis Author 😘

683 kata

Kamu Yang Kutunggu (1) + [REVISED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang