Chapter 34 - Pernikahan Paksaan

590 42 11
                                    

"Dev, kau sudah siap?" tanya ibu padaku

"Bagaimana aku bisa siap? Aku tdk siap menerima keadaan ibu. Aku tdk berdaya. Aku melanggar janji pernikahanku dengan Anushka"

"Ibu.. Tdk bisa lakukan apapun utkmu, nak. Karna--"
"Aku tau, ibu juga dijebak oleh wanita iblis itu kn?" ucapku menyela perkataan ibuku

"Ya, kita tdk boleh tinggal diam Dev. Sudah seminggu anu menghilang tanpa jejak apapun. Apa kau sudah memeriksa semuanya?"

"Aku sudah memeriksa semuanya ibu. Aku tdk tau anu kemana membawa anakku"

"Kau sabar saja, Dev. Ini ujian kita yang dewa berikan. Pasti Anushka akan pulang"

Flashback on

Seminggu yang lalu, aku mencari anu diseluruh Mumbai. Mulai dari bandara, restoran, rumah sakit, dan rumahnya.

Dimana Anushka berada sekarang. Saat aku mencarinya di rumah keluarga Sen, rumah mertuaku. Aku mendapati Anushka sudah melahirkan seorang putra dan anu langsung membawanya pergi.

Entah apa yang Anushka pikirkan, kenapa Anushka pergi tiba tiba dan dia tdk bilang padaku pada hari dimana aku diajak jalan sama wanita iblis itu yang kini berstatus sebagai pacarku.

Aku pernah mencari anu di rumah sakit City Mumbai, dan hasilnya Anushka sudah keluar dari rumah sakit 1 hari setelah melahirkan. Aku mulai khawatir tentang keadaannya sekarang. Bagaimana bisa dia bertindak bodoh seperti itu?

Seminggu yang lalu aku juga menyewa seorang detectif utk membantuku mencari anu

"Tuan, ini berkas tentang Farnaz Sheety Vora" ucap detectif yang aku sewa

"Mmmm, akhirnya yang aku tunggu tunggu muncul juga. Bacakan laporannya" ucapku santai sambil meminum teh

"Nona Farnaz sheety vora adalah kakak dari sahabat Anda Keval Vora"

"Keval? Tpi, temanku tdk pernah cerita dia memiliki seorang kakak"

"Nona Farnaz membatalkan pertunangannya karna ingin menikah dengan orang yang ia cintai"

"Siapakah orang itu? Tolong beritahu aku" pinta ku dan meminum teh ku lagi dengan santai

"Pria itu bernama Avinash Khan" ucapnya, aku pun terkejut dan Reflek memecah kan cangkir teh ku

"Kau tdk apa tuan?" ucapnya

"Ya, aku baik baik saja. Lanjutkan"

"Seperti yang Anda bilang, Avinash merupakan orang yang disegani karna kelicikannya"

Aku sudah berfikir, pasti avinashlah dalang dibalik semua ini dan dia menyangkutkan orang terdekat anu utk membantunya, batinku

"Hanya itu yang bisa saya katakan padamu, tuan. Apakah Anda perlu bantuan lagi?"

"Tdk, ini sudah cukup. Kalau aku punya masalah lagi, aku akan menghubungimu"

"Baiklah, saya permisi dulu" ucapnya lalu pergi

Flashback off

"Aku akan beri pelajaran pada mereka berdua" ucapku dalam emosi

"Tenang dulu, Dev. Kita sepenuhnya belum kalah. Bersabarlah"

"Bagaimana aku bisa bersabar ibu?"

"Kemarin anu menelfon ibu" ucap ibu dan membuatku menoleh langsung

"Benarkah Bu, apa katanya?"

"Dia.. Dia hanya menanyakan keadaanmu, Dev. Sepertinya dia khawatir"

"Aku sudah tau keberadaan anu sekarang ibu, aku akan mencari anu sampai ketemu dan membawanya kemumbai segera"

"Baiklah, kalau itu maumu. Tpi, kau harus melaksanakan upacara pernikahan paksaan ini demi Anushka"

"Baiklah, Bu"

•••

"Ini kamarmu ya, Dev?" tanya arshifa sumringah

"Ya"

"Waw, indah sekali"

"Terima kasih"

"Kau ini kenapa sih? Jawabannya ketus terus dari tdi. Apa kau tdk berhasil menemukan anu kesayanganmu itu ya?"

"Berhentilah bicara seperti itu!" ucap Dev yang ingin menampar arshifa tpi, tangannya berhenti dan terayun didepan wajah arshifa

"Mau apa kau? Hah? Mau tampar aku? Tampar saja!" bentak arshifa. Dev hanya menurunkan tangannya dan pergi dari kamar

Sebentar lagi, hak yang aku minta akan segera terkabulkan. Terima kasih kakak, batin arshifa tersenyum licik

•°•

"Hallo Dev?" ucap seorang wanita menelfon Dev, siapa lagi kalau bukan Yamini

"Yamu, aku perlu bantuanmu"

"Bantuan? Apa maksudmu Dev?"

"Anushka menghilang"

"Apa!?" pekik Yamini dan langsung beranjak dari kasur

"Ya, dia pergi ke America entah bersama siapa. Ini semua salahku"

"Jangan salahkan dirimu, Dev. Masih punya harapan. Kau pergilah ke America dan carilah anu sampai ketemu dan bawa dia pulang kerumah"

"Terima kasih atas saranmu, yamu. Tpi, aku perlu menyelidiki tentang mereka berdua sebelum mencari anu"

"Mereka berdua? Oh, maksudmu tuan Avinash dan arshifa?"

"Ya, dialah masalah kita sekarang"

"Dev, seandainya aku disana anu pasti tdk akan salah paham padamu"

"Tdk masalah, Yamu. Ini bukan salahmu tpi, ini salahku kenapa saat hari itu aku menerima tawaran Avinash"

"Baiklah Dev, semoga berhasil. Aku mendoakan yang terbaik utkmu"

"Terima kasih, yamu"

•••

"Kau ini Farnaz! Kau tdk bisa diam ya?" ucap anu sambil tertawa lepas

"Kau ini! Jangan beri wajahku krim yang banyak nanti bisa rusak" balas Farnaz tak kalah

"Salah siapa kau tdk bisa diam?" ucap anu masih tertawa kecil

"Hey! Kalian mempeributkan apa sih?" kesal keval yang ikut menimpali yang sedang ada di dapur

"Tdk ada keval. Kau lanjutkan saja memasakmu" ucap anu

"Ish! Seharusnya kalian yang memasak bukan aku"

"Biarkan saja! Wlee!" ledek Anushka dan Farnaz serentak

Ting tong

"Biar aku saja, keval!" ucap anu beranjak dari duduknya dan membuka pintu

Tpi, setelah membukanya Anushka hanya membelalakkan matanya dan mulai berkeringat dingin

"D--Dev!!" pekiknya menelan ludah susah payah

•°•

Maaf guys, aku cuma bisa boompart 2 part doang.. Soalnya imejku suka hilang terus.. Kasih berapa votment utk part ini!? Ditunggu ya..

804 kata

Kamu Yang Kutunggu (1) + [REVISED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang