Warn! banyak drama eheheh
Sudah hampir tiga bulan setelah kejadian itu, semuanya membaik seakan tidak terjadi apapun. Hanya ada beberapa perubahan seperti Milly yang depresi, serta Harry yang mendekam di balik bui.
Louis dan Niall sudah kembali berdamai dan berencana untuk merawat Milly dengan sepenuh hati mereka. Namun diantara Harry dan Louis belum ada yang mau membahas semua kekacauan yang terjadi. Louis menjaga rahasianya dengan rapih dan menganggap semuanya tidak pernah terjadi.
Tapi Milly terus berteriak seperti dikejar-kejar dan dihantui oleh Zayn dan Cara. Louis tidak membawa Milly ke tempat rehabilitasi karena itu akan membahayakan nyawa orang lain tanpa terkendali dan diluar kontrol.
"Mills,"
Perempuan berwajah pucat itu memandang Louis dengan takut-takut, lalu berlari kedalam pelukan Louis yang baru saja datang. "Louis, mereka mau membunuhku. Mereka berkata aku akan segera mati. Aku tidak mau, aku tidak mau!" Ucapnya dengan mulut bergetar. Hati Louis seperti teriris mendengar ketakutan Milly, ia tidak bisa menyelamatkannya.
"Tidak Milly, mereka hanya bayanganmu saja, mereka tidak ada."
"Mereka nyata! Apa kau tidak percaya padaku?! Mereka ada dan selalu mengikutiku!" Teriak Milly yang membuat Louis sedikit terkejut.
"Milly, mereka tidak nyata. Percaya padaku, kau akan baik-baik saja," Louis merengkuh tubuh Milly namun Milly mendorongnya kasar. "Kau tidak percaya padaku! Mungkin kau harus melihat mayatku dulu baru kau baru percaya!" Jerit Milly tak karuan yang membuat Louis sangat terguncang. Ia tak menyangka Milly sampai berbicara seperti itu.
Louis menarik kedua tangan Milly dan menggenggamnya dengan sangat erat. "Aku–tidak–akan–melihat–mayatmu! Karena aku, Louis Tomlinson, akan menjagamu dan tidak akan membuatmu terluka sedikitpun." Tegas Louis namun Milly hanya menggeleng dan tertawa sinis.
"Omong kosong! Kau kira aku tidak tahu kau juga berpacaran dengan Hailey, hah?! Kau marah pada Niall karena Niall mendekati kedua kekasihmu! Oh. Aku bukan kekasihmu, aku hanya wanita yang butuh rasa kasihan dan kau berutang budi padaku dan Harry!"
"Tapi apa yang kau lakukan? Kau membuatku seperti ini dan kau memasukan Harry ke dalam penjara dengan fitnah yang kau buat-buat! Aku tidak membutuhkan pria brengsek sepertimu lagi, aku tidak butuh belas kasihanmu lagi, aku bisa menentukan hidupku sendiri!"
Milly menarik tangannya kasar lalu berlari keluar dari rumah Louis. Pandangannya menangkap Zayn sedang berdiri di seberang jalan sedang tersenyum dan menunggunya. Tubuh Milly tertarik oleh Zayn. Namun semua terhenti saat Louis menarik tangan Milly dan berhasil menyelamatkan Milly dari sebuah truk es krim yang sedang melaju kencang.
"Lepaskan!"
"Apa kau sudah gila?!" Hening. Louis menyesali kalimat yang baru saja terlontar dari mulutnya, ia salah bicara. "Ya! Aku memang gila! Maka itu kau selingkuh dengan jalang murahan itu!" Milly mulai tertawa dengan air mata yang berlinang dari pelupuk matanya. Kilatan kepedihan terpancar jelas di matanya.
"Iya, maafkan aku, maafkan aku,"
Louis teringat oleh omongan dokter untuk tidak menyangkal pernyataan yang keluar dari mulutnya atau ini yang akan terjadi. Sekarang Louis tidak bisa mengelak dan membiarkan Milly menuduhnya selingkuh walau ia tidak melakukannya sama sekali. Ia berpikir lebih baik mengiyakan saja dibanding Milly harus mengamuk lagi dan bayangannya terus menghantuinya.
"Kau jahat Louis, kau sangat jahat," lirih Milly di pelukan Louis.
Louis mengecup puncak kepalanya lalu mengusapnya halus yang membuat Milly menjadi sedikit menenang. "Maafkan aku, biar aku memperbaiki semuanya ya? Sekarang ayo kita masuk lalu tidur, ini sudah hampir larut,"
Milly menurut pada Louis lalu berjalan masuk tetapi dengan keadaan yang masih memeluk Louis. Senyum nanar terlukis di raut wajah Louis, ia hanya ingin yang terbaik untuk kekasihnya itu, hanya Milly satu-satunya yang ia miliki dan menjadi alasan mengapa ia masih ingin tetap hidup walau seluruh keluarganya telah meninggalkannya.
Louis melepas pelukan Milly lalu menata Milly sejenak. Matanya memberat melihat keadaan kekasihnya itu yang nampak sangat kacau. "Aku sangat sangat mencintaimu, kau cintaku dan kau kekuatanku, kau masih ingat itu?" Lirih Louis dan dibalas anggukan kepala Milly.
"Good. Jika begitu, jangan berpikiran aneh-aneh tentangku, karena cintaku hanya untukmu, mengerti?"
"Ya,"
Louis mengecup bibir pucat Milly lalu melumatnya perlahan. Milly tidak membalas ciuman Louis dan menatap Louis dengan pandangan kosong. Hal itu membuat Louis sedikit kecewa, namun ia mengerti. "Sudah, sekarang ayo tidur." Louis mengangkat tubuh Milly yang semakin terasa ringan tersebut dan membawa wanita itu ke kamarnya.
Ia menidurkan Milly di ranjangnya lalu menyelimutinya dengan selimut tebal. Louis hanya duduk di tepi ranjang sembari mengusapi tangan Milly agar cepat tidur. "Nyanyikan sesuatu untukku," pinta Milly dengan suara yang serak.
"Lagu apa?"
"Nina bobo,"
Louis mengerutkan dahinya aneh. "Sudah malam, tidur saja, aku akan menyanyikan bintang kecil untumu."
"Louis!" Milly memukul lengan Louis pelan dan Louis hanya terkekeh. "Baiklah, um, bagaimana kalau pelangi-pelangi?" Canda Louis yang membuat kepalanya terkena pukulan guling dari Milly. "Yasudah tidak jadi, kau tidak bakat jadi romantis," Louis menenggelamkan wajahnya ke wajah Millly lalu menggesekan hidungnya ke hidung Milly gemas.
"Kata siapa?" Goda Louis. "Aku, baru saja bicara," balas Milly dengan sedikit kekehan yang membuat perasaan Louis sedikit senang. "Baiklah, saatnya tidur," Louis mengecup dahi Milly cukup lama lalu mematikan lampu kamar dan menggantinya dengan lampu tidur.
Louis tetap duduk di tepi ranjang menatapi kekasihnya yang mulai lelap dalam tidur dengan wajah tenang damai, ia sangat merindukan Milly yang seperti ini. Memastika Milly sudah larut dalam mimpinya, Louis berdiri perlahan lalu berjalan pergi meninggalkan Milly.
Ia menutup pintu kamarnya perlahan lalu mengambil jaket dan kunci mobil. Cepat atau lambat, aku harus mengetahui setengah kebenarannya lagi untuk menyelesaikan masalah ini, ucap Louis dalam hati.
Louis menjalankan mobilnya menuju tempat dimana Harry ditahan. Tanpa ia sadari seseorang sedang membuntutinya.
-
Dabel update? Anyone?
Karena gue ultah kemarin, jadi gue mo kasih dabel apdet tapi tergantung komennya! Yang banyak yang banyak! Kalau sedikit ya gajadi,
How abt 40+ comments please? :-)
Oiya ada yang mau GA sdm ga?
not edited