》Day 5 with mr.Andrian
"stel, gue mau nanya sesuatu nih" kata ku yang menunjukan wajah panik ke sahabat ku. "nanya apa fan?" kata stela, "lo pernah gak jatuh cinta?" tanya ku agak merendahkan nada suara ku, karna takut terdengar teman sekelas. "pernah lah fan. lo emang belom pernah?" tanya stela agak syok, "gak tau, gue gak tau rasa nya gimana" kata ku. "lo akan tau rasa nya, disaat lo menemukan orang nya fan. tenang aja" kata stela sambil menepuk pundak ku.
"selamat pagi" kata pak andrian masuk kelas, "pagi pak" jawab anak kelas. "bapak ada pesan buat kalian" kata pak andrian, aku langsung menatap pak andrian dan dia juga menatapku dan tersenyum . aku sudah tau apa yang akan dikatakan nya. "lusa bapak akan pergi ke australia untuk melanjutkan kuliah, jadi kelas akan diambil alih langsung oleh pak jaya, dan kalian silahkan ulangan dengan pak jaya. saya sangat berterima kasih atas waktu yang saya lewati bersama kalian, bapak tidak akan melupakan kalian" kata pak andrian, " pak, apa bapak akan kembali lagi?" tanya vanya. "bapak belum tau" jawab pak andrian, "baiklah sekarang kalian kerjakan latihan di dalam buku" kata pak andrian. pak andrian langsung keluar setelah memberikan latihan. aku menyusul pak andrian "pak" panggil ku dan berlari ke arah pak andrian, "ya?" kata pak andrian, "saya sudah memutuskan untuk melanjutkan sekolah kemana" kata ku, "oh ya?" kata pak andrian tersenyum, "ya, saya akan melanjutkan ke autralia di universitas tempat bapak belajar" kata ku tersenyum, "baiklah saya tunggu, kamu harus belajar yang rajin" kata pak andrian dan mengelus kepala ku.
"stel.." panggil ku dan bergegas ke kelas, "gue, tau rasanya. gue jatuh cinta stel!" kata ku dengan nada suara agak tinggi sehingga teman sekelas pun dengar dan melihat ke arah ku, "duh fan, suara lo kecilin dikit kek, liat tu lo jadi pusat perhatian orang" kata stela sambil menarik tangan ku untuk duduk di bangku, "stel, gue beneran jatuh cinta" kata ku ke senangan, "sama siapa sih?" tanya stela penasaran, "pak andrian" kata ku berbisik, "Apa??!!!" kata stela syok dan berteriak, lagi lagi orang dikelas ngeliat ke arah kami. "ih, lo apaan sih, gak usah teriak juga kali" kata ku sambil nutup mulut stela. "lo udah gila ya fan, dia itu guru. lo mau di keluarin dari sekolah?" kata stela, aku terdiam. "lo gak bisa apa liat orang seneng?" kata ku dan merubah raut wajah ku menjadi datar. "bukan gitu fan, justru karna gue sayang sama lo, gue bilang gini" kata stela membujuk ku, "lagian lo juga punya bryan yang ada buat lo" sambung stela, "dia itu cuma temen gue, gue juga gak suka sama dia" kata ku. "lo tau apa yang gue rasain sekarang? gue takut kehilangan dia stel" sambung ku dan mata berkaca kaca, "maafin gue ya. gue bakal bantu lo kok" kata stela sambil memeluk ku, aku pun membalas peluknya.
bel istirahat sudah berbunyi, aku berencana untuk pergi ke kantor pak andrian. "kakak?" aku melihat kak cathy dan kak steve di sekitar sekolah. "kak cathy" panggil ku, "hey, stefi" balas kak cathy, "hai kak" sapa ku ke kak steve, "oh, hai" balas kak steve, "kakak ngapain disini?" tanya ku, "kamu, ikut kakak yuk" kata kak cathy, "kemana kak?" tanya ku, "udah ikut aja" kata kak cathy dan merangkul ku.
"andrian" panggil kak steve. pak andrian? kak steve kenal juga? "bro, kita udah janji buat hang out bareng kan?" kata kak steve langsung nge rangkul pak andrian, "oh hai andrian, kita ketemu lagi ya. ini adek ku stefanny" kata kak cathy, "hahaha, jadi ini adek kamu. manis ya" kata pak andrian sok gak kenal -,- dan ngelus kepala ku, "pak andriaaaan" kata ku langsung cemberut, "haha iya, aku udah tau kok cathy, dia ini siswi di kelas ku. aku juga yang mengajar nya" kata pak andrian, "oh, jadi kalian juga udah kenal" kata kak cathy, " iya kak" jawab ku. "jadi kapan kita hang out bareng?" tanya kak steve, "nanti malam gimana?" usul kak cathy, "boleh tuh, lo bisa bro?" tanya kak steve, "bisa aja" jawab pak andrian, "oke, nanti malam jam 7 di cafe orchid. oke?" tanya kak steve, "oke" jawab kak cathy dan pak andrian barengan. aku cuma diam saja dan membiarkan mereka berbicara bersama, mereka terlihat seperti anak muda. hahaha, mereka memang masih muda hanya saja lebih tua dari ku.
**
"kakak mau kemana?" tanya ku saat melihat kakak ku yang sedang bersiap-siap. "stefi.. kok kamu belum siap siap?" tanya kak cathy agak terkejut, "emang mau kemana kak?" tanya ku bingung, "kita kan mau hang out bareng, aduh lihat ini sudah jam berapa?" tanya kak cathy, "kan yang mau reunian kakak, kok aku yang kakak suruh?" kata ku, "tentu saja kamu harus ikut, kamu kan sudah sangat dekat dengan teman kakak" kata kak cathy, "udah sana cepat siap siap" kata kak cathy sambil mendorong ku masuk kamar. "tapi kak.." belum selesai aku bicara kak cathy langsung menutup pintu kamar ku.
"kenapa aku harus pergi?" kata ku berbisik. aku selalu bingung dalam memilih pakaian. jadi, aku memilih penampilan yang di ajarkan kakak ku. "stefi! sudah siap belum?" tanya kak cathy bersorak. "iya kak, aku akan segera keluar" balas ku. aku pun membuka pintu dan turun ke lantai bawah, "stef, kamu beda banget dengan penampilan seperti itu" kata kak cathy, "aa kakak bisa saja" kata ku agak malu, "kamu cantik, ayo kita pergi" kata kak cathy, "yuk kak" kata ku. kami pun masuk ke mobil dan segera menuju ke tempat tujuan. "kak, kenapa aku ikut juga sih kak?" tanya ku saat kakak sedang nyetir, "teman kakak yang minta kamu ikut" kata kak cathy, "teman? perasaan aku gak begitu dekat deh sama teman kakak. siapa emangnya kak?" tanya ku lagi, "daripada nanya mulu, mending liat ntar deh" kata kakak yang semakin membuatku penasaran.
kami pun sampai di tujuan, "dah, turun yuk" ajak kak cathy, saat aku hendak membuka pintu, seseorang bersegera membuka pintu untuk ku, aku tercengang. "pak andrian" kata ku lambat, "stefi, itu dia teman kakak yang bikin kamu penasaran" kata kak cathy sambil menggandeng tangan kak steve. "kamu cantik. yuk ke dalam" kata pak andrian, "mm makasih pak" kata ku salting. pak andrian mengulurkan tangan nya, aku pun menyambutnya dan kami langsung berjalan ke dalam. "wah wah, kalian cocok sekali" kata kak cathy, "iih kakak" kata ku malu, pak andrian pun mempersilahkan ku duduk, "terima kasih pak" ucap ku. kak steve langsung memanggil pelayan restaurant, "kak ini kenapa sih, aku gak nyaman jadinya"bisik ku ke kak cathy, "udah ntar jadi biasa kok, oh ya jangan panggil pak, ke tuaan, panggil kak juga ya" bisik kak cathy, "cathy? kenapa jadi bisik-bisikan?" tanya kak steve, "oh gak, ini si stefi dia mau ke toilet, tapi gak tau dimana" kata kak cathy ngeles, aku pun langsung menganggukkan kepala. "ooh, itu ada di sebelah kanan dalam ya" jelas kak steve, "oh iya, makasih kak. aku ke toilet dulu ya" kata ku sambil senyam senyum."ya tuhan, kenapa hati ku dag dig gini" aku berbicara di depan kaca toilet sambil mencuci tangan. "pak andrian, kak andrian" aku semakin bingung, "aaahhh aku bingung, tapi hati ini kenapa seperti ini"ucapku sambil memegang dada ku. "aku harus biasa saja. jangan bertingkah yang aneh" kata ku sambil menatap diriku di depan kaca. aku langsung kembali ke meja makan. "maaf kelamaan ya kak" kata ku, "ah gapapa stefi" jawabkak steve. entah kenapa aku gak berani melihat ke arah pak andrian, eh kak andrian. jadi karna aku sudah bertekad bertingkah biasa saja, aku beranikan diri untuk melihat ke arah nya, daaannnn pas sekali kak andrian juga melihat ke arah ku, dia tersenyum. jleb tepat di hati ku seperti ada sesuatu yang menancap. pak andrian selalu menatap ke arah ku, dan itu membuatku amat sangat tidak nyaman. "andrian, kenapa kamu ngeliat ke stefi mulu. liat tu dia jadi gak nyaman" tegur kak cathy, "normal aja, dia cantik ya aku liatin aja" kata kak andrian, aku kaget dan langsung melihat kak andrian.
KAMU SEDANG MEMBACA
My lovely teacher [COMPLETE]
RomantikCinta tidak pernah salah dalam memilih soulmatenya. Dia dan aku terpaut jarak usia yang bisa disebut lumayan lah, umurku yang masih 17 tahun mencintai dia yang umurnya 23 tahun. Ya, aku masih seorang siswi SMA, dan dia adalah guru magang yang mengaj...