I'm sorry

2.4K 60 0
                                    

》Day 2 with mr.Andrian

"duh gue hampir telat nih" kata ku cemas karna bangun kesiangan, "ni bus gak bisa cepet apa?" kata ku menggerutu. "kiri pak" kata ku memberhentikan mobil nya, "mending gue lari aja" kata ku, aku pun berlari sekencang nya.
tiin.. tiin.. sebuah mobil meng klakson ku, dan berhenti di samping ku, lalu pemilik mobilnya membuka kaca pintu mobil. "jackson?" kata ku, "naik cepet, ntar telat loh" kata jack, "ah iya, makasih ya"kata ku, "gak usah sungkan" kata jack, "gue denger lo gak suka ya sama guru pengganti walas lo" kata jack, "pengganti sementara tepat nya" kata ku, "iya itu maksud gue" kata jack, "kenapa dia emang nya?" sambung jack, "nyebelin, ngeselin, sok ke gantengan, parfumnya keras banget, pokonya dia itu aargghhh super duper nyebelin" jelas ku yang geram banget ngebayangin pak andrian, "hahahaha, segitu nya emang? ati ati lo ntar kena karma lo" kata jack," karma apaan?" tanya ku, "karma jatuh cinta, cihuuy" kata jack, "apaan sih lo, ya gak mungkin lah, anak cewek mungkin pada terpesona sama dia, tapi gue gak " kata ku bangga. "bukan gak, tapi belom aja" kata jack nge goda, " apaan sih lo ah" kata ku mukul si jack. kami pun sampai disekolah, pas banget baru dateng bel sekolah bunyi, aku masih santai aja jalan menuju kelas. saat tiba dikelas aku dengan santai masuk begitu saja, karna aku mengira guru nya belum masuk. "stefanny!" kata pak andrian, "iya pak?" kata ku. aku terkejut mendengar suara pak andrian yang memanggilku, " kamu telat?" tanya pak andrian, "iya pak" jawab ku, "gak izin masuk?" kata pak andrian, "lupa kak" kata ku, "berdiri keluar sekarang" kata pak andrian. "tapi pak.." ucapanku terpotong oleh pak andrian "masih kurang?" kata pak andrian, "gak pak, cukup kok" kata ku bergegas keluar. "sial! apaan nih, selama gue sekolah, gue gak pernah dihukum. dan dia yang cuma guru pengganti aja, belagu banget" gerutu ku kesal. "fanny?" jack memanggilku, "loh? kok diluar?" tanya jack, "iya, gue lagi dihukum nih" kata ku, "hahaha, kok bisa? kita kan datengnya tepat waktu" kata jack, "tau tuh! gue cuma lupa izin masuk aja langsung dihukum" kata ku, "sabar ya, hahaha" kata jack sambil ngelus kepala ku dan langsung pergi.
3 jam kemudian.
"ya ampun, gue capek banget. lemes lagi, duduk boleh kali ya" kata ku, tapi "berdiri!" kata pak andrian dari dalam kelas, aku terkejut dan langsung berdiri. tapi aku sungguh lelah, dan aku kehilangan keseimbangan tubuhku, lalu aku tak sadarkan diri.

---------- .... ----------
"fanny!!!" stela berteriak, karna melihat diriku yang terkapar didepan kelas. semua murid berkumpul, "ada apa ini?" pak andrian langsung datang, tanpa basa basi dia langsung menggendongku ke uks, dan dia menunggu ku sampai sadar. saat aku tersadar "duh, pusing banget" kata ku lemes, "udah kamu tidur saja" kata pak andrian, aku langsung duduk "anda puas?" kata ku, "kenapa?" tanya pak andrian, "puas anda sudah menyiksa saya?" kata ku, "apa yang kamu katakan? saya tidak bermaksud..." "ah, sudah lah. saya benci sama anda, lebih baik anda keluar" kata ku, "stefanny tenagkan dirimu" kata pak andrian, "anda yang keluar atau saya yang keluar" kata ku, "baiklah, kamu istirahat saja" kata pak andrian.
emosi ku masih belum stabil, tanpa sadar aku meneteskan air mata. "kenapa harus ada orang se nyebelin dia, gak punya hati" kata ku lirih.
"fanny!! lo sakit?" kata stela yang tiba tiba datang, "gak kok, gue cuma kecapekan aja, tu gara gara guru sialan" kata ku, "hush, gak boleh ngomong gitu, gue yakin kok dia gak bermaksud gitu" kata stela, "lo gak liat gue kayak gini gara gara siapa? masih aja ya lo belain dia" kata ku marah, "bukan gitu fan, tapi.." "ah udahlah males gue ngomong sama lo" kata ku memotong ucapan stela.
saat aku berjalan di lorong, "eh, fan gue denger lo pingsan?" tanya jack, "ah, gak kok. siapa sih yang nyebarin" kata ku, "siapa sih yang gak kenal sama lo" kata jack, "lo berlebihan " kata ku, "lo mau kemana?" kata jack, "mau jalan sendiri aja" kata ku, "oh, ya udah gue ke perpus dulu ya" kata jack, "hmm" kata ku.
aku terus berjalan dan aku melihat pak andrian, tapi sama siapa? cewek? pacar nya bukan ya? tapi kok kayak lagi berantem ya,eh kok dia pergi gitu aja, ceweknya nangis lagi . emang dasar ya cowok gak punya hati. semua pertanyaan dan dugaan ku terus berbicara didalam kepala ku. aku langsung temui pak andrian. "pak, saya mau bicara" kata ku, "baiklah, silahkan" kata pak andrian, aku gak mungkin bicara disini, aku langsung menarik tangan pak andrian, kami sampai ditaman dan aku langsung melepaskan tangan pak andrian "pak, kenapa anda jahat sekali? anda adalah cowok yang ter gak punya hati yang pernah saya temui" kata ku langsung to the point. "maksud ucapan kamu apa" tanya pak andrian, "apa belum cukup membuat saya menderita? tadi anda membuat cewek nangis kan? " kata ku, "kamh kalau tidak tau apa apa, sebaiknya kamu diam" kata pak andrian. aku terkejut dan mematung, "maaf pak" kata ku. pak andrian berbalik badan dan menceritakan sesuatu.
"yang kamu lihat tadi itu, mantan kekasih saya, namanya reyna. dulu dia selingkuh, dan saya mengetahuinya. awalnya saya diam saja, karna saya pikir dia hanya bermain saja karna bosan dengan saya. tapi hubungan dia dan selingkuhan nya semakin jauh, dan akhirnya dia hamil, saya sangat terpukul dan saya putuskan hubungan kami. akhirnya saya pergi dan tidak akan menemuinya" jelas pak andrian, sungguh cerita yang memilukan. "maafkan saya pak" kata ku merasa bersalah, mendengarkata maafku dia kembali dan mendekati ku, "tidak perlu, itu hanya sebuah cerita" kata pak andrian mengelus kepala ku dan tersenyum dengan wajah yang basah karna air matanya. deg.. deg.. deg.. jantungku mulai berdebar lagi saat menatap mata pak andrian yang penuh kesedihan. akhirnya aku mengerti kenapa pak andrian bersikap aneh, ini karna dia memerlukan kasih sayang. "baiklah saya pergi dulu" kata pak andrian, tapu aku menahan nya dan menggenggam tangan pak andrian "maafkan, atas salah sangka saya pak. mulai sekarang saya akan jadi adik yang baik buat anda. saya akan membuat anda tersenyum" kata ku, pak andrian tersenyum dan "makasih, ya dik" kata pak andrian, "hmm" kata ku, kami pun saling tersenyum.

JACKSON

REYNA

My lovely teacher [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang