NH 7 - Namaku Reyhan

1K 131 54
                                    

REYHAN POINT OF VIEW

"REYHAAN!!!"

Aku meneguk teh itu cepat-cepat, kemudian menolehkan kepalaku ke belakang. Josh melambaikan tangan padanya. Hari ini, dia tampak cantik. Cantik sekali. Bahkan kecantikannya sering membuat bibirku bungkam tanpa kata. Membuat senyumku mengembang lebar seakan telah menemukan bidadari tanpa sayap.

"Yanceeee!!!" sahutku sambil tertawa terpingkal-pingkal.

"Reyhaaan!!! Lamalah eike tidak jumpa, Cuy. Rasanya hati eike ada yang hilang."

Yance menyentuh kedua pundakku, lalu mengirimkan sinyal sebagai salam pertemuan kami. Alias cipika-cipiki tiga kali.
"Tambah cantik aja," pujiku membuatnya tersipu.

"Ah, Reyhan bisa aja, Cuy! Tadi pagi eike coba cari salon, terus rambut eike jadi gini, nih."

Yup! Nama dia adalah Yance Kusumambang. Salah satu dari sahabatku yang paling unik. Jika ditanya apa gender-nya, dia akan dengan senang hati menjawab, "Ah, masa kamu enggak bisa lihat eike ini cewek, Cuy". Lagi, bibirnya tidak pernah terlepas dari kata "Cuy". Yah, aku tidak pernah memiliki sahabat-sahabat yang waras. Aku lebih suka berteman dengan kesederhanaan dan kejujuran.

Yance adalah cowok yang lembut, dan Josh adalah cowok yang kekar. Mereka unik. Itu yang membuatku suka. Menghabiskan hari-hari bersama mereka adalah hal kedua yang terindah di hidupku. Mereka selalu ada untukku, memberikan semangat, dan yang pasti, memberikan aku 1001 cara untuk menggapai hujan.

Sayangnya, dari 1001 cara itu belum ada yang berhasil hingga kini. Payah.

"Jadi, gimana, Cuy. Udah bisa belum dapetin Dia?" Yance menyikut lenganku.

"Bukan hal yang mudah."

BRAK!

Josh meletakkan gelas yang baru saja dikeringkan tepat di depan wajahku. Sontak aku mengerjapkan mata setengah terkejut.

"Dari dulu selalu mengatakan hal yang sama. Dengar, Kamu adalah Reyhan! Dan Reyhan selalu mendapatkan apa yang dia inginkan! Reyhan selalu melakukan usahanya sendiri! Sekarang, teriakkan namamu!" Josh melotot padaku.

"Reyhan," ucapku lirih dengan malas.

"Siapaaa!!!" teriak Josh semangat.

"Reyhaan," sahutku setengah teriak.

"Siapaaa?!?!" teriak  Josh lebih semangat. "Getarkan bar ini, Bung!!!"

"REYHAAAN!!!" Aku berhasil meneriakkan namaku.

Josh benar! Aku adalah Reyhan! Dan Reyhan selalu mendapatkan apa yang dia inginkan! Reyhan selalu melakukan usahanya sendiri! Aku adalah Reyhan! Seorang laki-laki tampan dan maskulin yang akan menggapai hujan!

Nuansa HujanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang